Harper, M. A. and Thornton, M. A.
Computing 32
Jen-Chiun Lin and Mei-Ju Su and Po-
Hsun Cheng and Yung-Chien Weng
and Sao-Jie Chen and Jin-Shin Lai and
Feipei Lai A Conceptual Persistent Healthcare Quality
Improvement Process for Software Development Management
2007
33 Kwon-Joong Sohn
and Wang-jin Yoo and Cheol-gyu Lee
The Design and Implementation of Information System for the MBO of National RD Projects
Cooperated by Industries, Universities and Government-supported Research Institutes
2007
34 Lin, J.-C. and Su,
M.-J. and Cheng, P.- H. and Weng, Y.-C.
and Chen, S.-J. and Lai, J.-S. and Lai, F.
A Conceptual Persistent Healthcare Quality Improvement Process for Software Development
Management 2007
35 Jong-Jin Kim and
Seok-Woo Lee and Won-Pyo Hong and
Eun-Gu Kang and Dae-Hwi Jun
Data Application Plan in the Collaboration Hub System
2008
36 binti Yaacob, N. I.
and Ghazali, J. B. M. and bin Shminan, A.
S. Integrating agent into Executive Information
System: A case study in KUIS 2008
37 Xiaoyong Ye and
Yong Lei and Haijun Hou
Design of intelligent mobile vehicle system and its global optimal path planning
2008 38
Wang Zhiliang and Li Xiwen
The System Guarantee Mechanism for the Reliability of Fair Value: Based on Game Theory
2008 39
Chen Kun and Lin Zhihang
Research on Workflow-Based Quality Information Active Sharing
2009 40
Marais, H. C. and Pienaar, M.
The evolution of the South African science, technology and innovation system 1994--2009: An
exploration 2009
41 Mejia-Lavalle, M.
and Arroyo- Figueroa, G.
A Corporative Information System: from Legacy Systems to Executive Digital Dashboards
2009 42
Ananraya, K. and Ammarapala, V.
The development of highways assets management system
2010 43
Deperlioglu, O. and Arslan, Y.
Design principles of web-based distance education system and sample application in Afyon
Kocatepe University 2010
2.13 Ayat Al- qur’an Jual Beli, Al-Baqarah-275
“orang-orang yang Makan mengambil riba[174] tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran tekanan penyakit
gila[175]. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata berpendapat, Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah
menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti dari mengambil riba, Maka
baginya apa yang telah diambilnya dahulu[176] sebelum datang larangan; dan urusannya terserah kepada Allah. orang yang kembali mengambil riba, Maka
orang itu adalah penghuni- penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.”
[174] Riba itu ada dua macam: nasiah dan fadhl. Riba nasiah ialah pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan. Riba fadhl ialah penukaran suatu
barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya karena orang yang menukarkan mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan emas, padi
dengan padi, dan sebagainya. Riba yang dimaksud dalam ayat ini Riba nasiah yang berlipat ganda yang umum terjadi dalam masyarakat Arab zaman jahiliyah.
[175] Maksudnya: orang yang mengambil Riba tidak tenteram jiwanya seperti orang kemasukan syaitan.
[176] Riba yang sudah diambil dipungut sebelum turun ayat ini, boleh tidak dikembalikan.
2.14 Studi Kepustakaan
Mengadakan survei terhadap data yang ada merupakan langkah yang penting sekali dalam metode ilmiah. Memperoleh informasi dari penelitian terdahulu harus
dikerjakan, tanpa memperdulikan apakah sebuah penelitian menggunakan data primer atau data sekunder, apakah penelitian tersebut menggunakan penelitian lapangan
ataupun laboraturium ataupun di dalam museum. Menelusuri literatur yang ada serta menelaahnya secara tekun merupakan kerja kepustakaan yang sangat diperlukan
dalam mengerjakan penelitian Nazir, 2005.
2.15 Pengumpulan Data
a. Observasi Observation Merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan
cara mengamati langsung obyek datanya Jogiyanto, 2008. b. Wawancara interview
Wawancara interview adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden Jogiyanto, 2008.
2.16 Pengujian
Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari kesalahan dan program harus diuji untuk menemukan kesalahan yang mungkin dapat terjadi seperti
kesalahan dalam bahasa, kesalahan waktu proses dan kesalahan logika program. Pengujian Perangkat Lunak PL adalah elemen kritis dari jaminan kualitas
PL dan merepresentasikan spesifikasi, desain dan pengkodean. Meningkatnya visibilitas PL sebagai suatu elemen sistem dan biaya yang muncul akibat kegagalan
PL, memotivasi dilakukan perencanaan yang baik melalui pengujian yang teliti. Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.
Pengujian black-box di desain untuk mengungkap kesalahan pada persyaratan fungsional tanpa mengabaikan kerja internal dari suatu program. Teknik pengujian