Tabel 2.1 Perhitungan Rata-rata Bergerak
Periode Nilai Pengamatan
t Xt
N = 3 N = 5
1 41
- -
2 40
- -
3 42
- -
4 43
41,0 -
5 41
41,7 -
6 42
42,0 41,4
7 41
42,0 41,6
8 40
41,3 41,8
9 43
41,0 41,4
10 41,3
41,4
Nilai prakiraan Ft
Prakiraan permintaan pada periode ke-10 dapat dihitung sebagai berikut: Untuk N = 3
= 43 + 40 + 41 3 = 41,3 N = 5
= 43 + 40 + 41 + 42 + 41 5 = 41,4 Semakin panjang serial waktu yang digunakan, grafik prakiraannya akan semakin
halus pengisolasian factor random makin halus tetapi semakin kurang responsive terhadap data aktualnya.
2.6 Basis Data dan Sistem Manajemen Basisdata
2.6.1 Pengertian Basis Data dan Sistem Manajemen Basisdata
Basisdata adalah kumpulan data elementer yang secara logik berkaitan dalam merepresentasikan fenomenafakta secara terstruktur dalam domain tertentu
untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. Basisdata adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang merefleksikan fakta-fakta yang terdapat di organisasi
Bambang H, 2004.
Sistem manajemen basisdata atau DBMS Database Management System adalah perangkat lunak untuk mendefinisakan, menciptakan, mengelola dan
mengendalikan pengaksesan basisdata Bambang H, 2004.
2.6.2 Keunggulan dan Kelemahan DBMS
Menurut Bambang H. 2004 sistem manajemen basisdata mempunyai keunggulan dan kelemahan. Keunggulan dari sistem manajemen basis data yaitu:
a. Pengendalian terhadap redundansi data b. Konsistensi data
c. Informasi yang lebih banyak yang dapat dibentuk dari data tersimpan yang sama d. Pemakaian bersama data
e. Peningkatan integritas data f. Pemaksaan terhadap standar
g. Skala ekonomi h. Penyeimbang kebutuhan-kebutuhan sumber daya yang terbatas
i. Peningkatan pengaksesan dan daya tanggap data j. Peningkatan produktivitas
Kelemahan sistem manajemen basisdata yaitu: a. Kompleksitas yang tinggi
b. Ukuran perangkat lunak yang besar c. Ongkos sistem manajemen basisdata untuk pengadaan, operasi dan perawatan
d. Penambahan ongkos-ongkos perangkat keras untuk menjalankan DBMS e. Ongkos konversi dari sistem lama kesistem baru
f. Kinerja yang rendah bila tidak mampu menggunakan dengan bagus g. Dampak yang tinggi bila terdapat kegagalan
2.7 Metodologi Pengembangan Sistem
Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep- konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang digunakan oleh suatu ilmu
pengetahuan, seni atau disiplin lainnya. Sedang metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Metodologi pengembangan sistem
berarti adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan- aturan dan postulat-postulat yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu
sistem informasi Jogiyanto, 2005.