Rancang bangun sistem informasi eksekutif penjualan pada Pt. penerbitan pelangi Indonesia

(1)

PELANGI INDONESIA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Oleh:

ADI YULIYANTO NIM : 106093003049

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA


(2)

i

Rancang Bangun Sistem Informasi Eksekutif Penjualan Pada PT. Penerbitan Pelangi Indonesia

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh: Adi Yuliyanto NIM: 106093003049

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


(3)

(4)

(5)

iv

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Desember 2011

ADI YULIYANTO NIM 106093003049


(6)

v

ABSTRAK

Adi Yuliyanto – 106093003049. Rancang Bangun Sistem Informasi Eksekutif

Penjualan Pada PT. Penerbitan Pelangi Indonesia (Di bawah bimbingan Syopiansyah Jaya Putra danDitdit Nugeraha Utama).

Salah satu teknologi yang sedang berkembang saat ini adalah sebuah sistem baru yang berbasiskan komputer (Computer Based Information System CBIS). Sistem berbasis computer ini memberikan kemudahan bagi penggunanya. Sistem informasi eksekutif merupakan salah satu sistem informasi yang sangat diperlukan bagi eksekutif, karena sangat membantu eksekutif dalam menganalisa dan mengambil keputusan dalam perusahaan. Masih manualnya sebuah laporan untuk eksekutif pada PT. Penerbitan Pelangi Indonesia membuat kurang efisien dalam analisis data, pengambilan keputusan oleh eksekutif dan keterlambatan laporan penjualan untuk ekskeutif. Oleh karena itu perlunya mengembangkan sistem informasi eksekutif khususnya pada penjualan yang lebih mudah dan tepat. Sistem yang dikembangkan ini merupakan aplikasi berbasis komputer yang menggunakan metode pemodelan objek dengan pendekatan Rapid Application Development (RAD) dengan tools UML. Secara umum, sistem ini membantu proses penginputan, pengeditan dan pelaporan data penjualan PT. Penerbitan Pelangi Indonesia dan memudahkan eksekutif dalam mendapatkan informasi yang akurat dan relevan. Dengan menggunakan metode rata-rata bergerak sederhana (simple moving average) hasil perhitugan untuk perkiraaan penjualan yang akan datang 90% akurat dengan data penjualan yang sebenarnya. Sedangkan hasil pengujian menggunakan black box, bahwa tingkat kesempurnaan terhadap fungsi dari sistem informasi eksekutif ini adalah 95%. Sehingga sistem ini dapat membantu kendala yang dialami oleh eksekutif seperti, memudahkan eksekutif dalam me-monitoring informasi penjualan buku, mendukung eksekutif dalam membuat keputusan yang strategis dalam bidang penjualan buku serta keterlamabatan dalam laporan kepada eksekutif dan penyajian informasi kini tidak lagi rumit dan terlambat.

Kata kunci: PT.Penerbitan Pelangi Indonesia, Eksekutif, Buku, Rapid Application Development (RAD), UML (Unified Modelling Languange)

V Bab + cvii Halaman + 133 Halaman + 5 Simbol + 88 Gambar + 26 Tabel + Pustaka + Lampiran


(7)

vi

Bissmillahirrahmanirrahim

Puji Syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas seluruh rahmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian skripsi ini dan menyelesaikan penulisannya dengan lancar. Shalawat serta salam selalu tersampaikan kepada Rasulullah SAW yang telah menyampaikan ajaran Islam sehingga dapat menyejukkan hati ini dalam menyelesaikan laporan ini.

Skripsi ini berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Eksekutif Penjualan Pada PT. Penerbitan Pelangi Indonesia”, yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program S1 pada Program Studi Sistem Informasi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung terselesaikannya skripsi ini. Karena tanpa dukungan dari mereka, penulis tidak akan mampu menyelesaikan laporan ini dengan baik. Mereka yang telah mendukung penulis adalah :

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.SIS, selaku pembimbing I dan Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Aang Subiyakto, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.


(8)

vii

3. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI, selaku Sekretaris program studi Sistem Informasi di Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Bapak Ditdit Nugeraha Utama, MMSI, M.com selaku pembimbing II yang

telah memberi banyak pengarahan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen dan staf karyawan Fakultas Sains dan Teknologi, khususnya Program Studi Sistem Informasi, yang telah membimbing penulis selama menuntut ilmu di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Seluruh staf dan karyawan PT. Penerbitan Pelangi Indonesia yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan riset dan banyak membantu dalam memberikan informasi untuk skripsi ini.

7. Yang tercinta dan tersayang Ayahanda Suyanto, Ibunda Icih dan Adikku Indriyanti. Terima kasih atas semua doa dan semangat yang telah kalian berikan. “Allahummaghfirlii wa liwaalidayya warhamhummaa kamaa

rabbayaanii shaghiiraa..

8. Yulia Indarti Saputri (Panda Qu), Ahmad Shonhaji, Budi Wibowo, Farah, Lia, Tanti, Ahmad Amin, Adhitya Kukuh, Ahmad Fery, Pebrianto, Beta, Syamsul Arifin, seluruh anak-anak SI-A 2006 dan SIK 2006 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas doa, semangat dan bimbingannya selama penulis menyelesaikan skirpsi ini. 9. Banyak lagi nama lain yang menghiasi halaman hati. Semoga doa rabithah


(9)

viii

membangun sangat penulis harapkan dari pembaca maupun pengguna skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat.

Jakarta, 3 Desember 2011

ADI YULIYANTO NIM 106093003049


(10)

ix DAFTAR ISI

JUDUL….. ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN.…. ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR.. ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR SIMBOL ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah... 3

1.4 Tujuan Penelitian ... 4

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

1.6 Metodologi Penelitian ... 5

1.7 Sistematika Penulisan... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Sistem Informasi ... 8

2.2 Sistem Informasi Eksekutif ... 11

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Eksekutif ... 11

2.2.2 Karakteristik SIE ... 12

2.2.3 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi Eksekutif ... 14

2.3 Analisis Sistem ... 15

2.4 Rancang Bangun... ... 16

2.5 Metode Rata-rata Bergerak Sederhana (Simple Moving Average)... .... 16


(11)

x

2.6.2 Keunggulan dan Kelemahan DBMS ... 19

2.7 Metodologi Pengembangan Sistem ... 20

2.8 Metedologi RAD ... 21

2.9 UML (Unified Modelling Languange)... ... 22

2.9.1 Pengertian UML ... 22

2.9.2 Sejarah UML ... 23

2.9.3 UML Diagram ... 23

2.10 Personal Home Page (PHP)... 27

2.10.1 Sejarah PHP ... 27

2.10.2 Kelebihan PHP ... 28

2.11 Penjualan... ... 29

2.12 Hasil Penelitian... ... 30

2.13 Ayat Al-qur’an (Jual Beli, Al-baqarah-275)... ... 33

2.14 Studi Kepustakaan... ... 34

2.15 Pengumpulan Data... ... 35

2.16 Pengujian... ... 35

BAB III METODOLOGI ... 37

3.1 Metodologi Pengumpulan Data ... 38

3.1.1 Observasi ... 38

3.1.2 Wawancara ... 38

3.1.3 Studi Pustaka ... 39

3.2 Metodologi Pengembangan Sistem ... 39

3.2.1 Perencanaan Syarat-syarat ... 40

3.2.2 Workshop Design ... 41

3.2.3 Implementasi ... 41

BAB IV PEMBAHASAN ... 43

4.1 Perencanaan Syarat ... 43

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 43


(12)

xi

4.1.3 Struktur Organisasi... 44

4.1.4 Wewenang dan Tanggung Jawab ... 45

4.1.5 Analisis Proses Bisnis Sistem Berjalan ... 52

4.1.6 Identifikasi Masalah ... 53

4.1.7 Kebutuhan Informasi Sistem ... 54

4.2 Workshop Design ... 56

4.2.1 Metode Rata-rata Bergerak Sederhana (Simple Moving Average)..56

4.2.2 Perancangan Proses... 57

4.2.2.1 Use Case Diagram... 57

4.2.2.1.1 Identifikasi Actor ... 57

4.2.2.1.2 Identifikasi Use Case ... 59

4.2.2.1.3 Narasi Use Case ... 60

4.2.2.2 Activity Diagram... 68

4.2.3 Perancangan Basis Data... ... 77

4.2.3.1 Sequence Diagram ... 77

4.2.3.2 Statechart ... 87

4.2.3.3 Form Input ... 94

4.2.3.4 Class Diagram ... 94

4.2.4 Perancangan Layout Sistem... ... 99

4.3 Implementasi dan Rancang Bangun... .... 124

4.3.1 Pengujian... ... 124

4.3.2 Rancang Bangun ... 129

4.3.2.1 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)... 129

BAB V PENUTUP ... 130

5.1 Simpulan... ... 130


(13)

xii

LAMPIRAN WAWANCARA ... xxiii LAMPIRAN ANTAR MUKA SISTEM ... xxvi LAMPIRAN CODING PROGRAM ... xlii LAMPIRAN SURAT-SURAT ... cvii


(14)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hubungan Antar Tingkat SI, Tipe dan Kelompok Pengguna

(Laudon dan Laudon, 2002) ... 10

Gambar 2.2 Perusahaan Dengan SIE (McLeod, 2001) ... 11

Gambar 2.3 Use Case Diagram ... 24

Gambar 2.4 Activity Diagram ... 25

Gambar 2.5 Sequence Diagram ... 25

Gambar 2.6 Class Diagram ... 26

Gambar 2.7 Statechart Diagram ... 26

Gambar 3.1 Kerangka Berfikir ... 37

Gambar 3.2 Kerangka Kerja RAD Pada PT. Penerbitan Pelangi Indonesia ... 40

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 44

Gambar 4.2 Proses Bisnis ... 53

Gambar 4.3 Use Case Diagram ... 58

Gambar 4.4 Activity Diagram Login ... 67

Gambar 4.5 Activity Diagram Manajemen Penjualan ... 68

Gambar 4.6 Activity Diagram Manajemen Stok ... 70

Gambar 4.7 Activity Diagram Manajemen Buku ... 71

Gambar 4.8 Activity Diagram Manajemen Forecasting ... 72

Gambar 4.9 Activity Diagram Simple Moving Average ... 73

Gambar 4.10 Activity Diagram Manajemen Jadwal Eksekutif ... 74

Gambar 4.11 Activity Diagram Manajemen Customer ... 75

Gambar 4.12 Activity Diagram Manajemen User ... 76

Gambar 4.13 Sequence Diagram Login ... 77

Gambar 4.14 Sequence Diagram Manajemen Penjualan ... 78

Gambar 4.15 Sequence Diagram Manajemen Stok ... 79

Gambar 4.16 Sequence Diagram Manajemen Buku ... 80

Gambar 4.17 Sequence Diagram Manajemen Forecasting……. ... 81

Gambar 4.18 Sequence Diagram Simple Moving Average ... 82


(15)

xiv

Gambar 4.22 Statechart Diagram Login ... 87

Gambar 4.23 Statechart Diagram Manajemen Penjualan ... 88

Gambar 4.24 Statechart Diagram Manajemen Stok ... 88

Gambar 4.25 Statechart Diagram Manajemen Buku ... 89

Gambar 4.26 Statechart Diagram Manajemen Forecasting ... 90

Gambar 4.27 Statechart Diagram Simple Moving Average ... 90

Gambar 4.28 Statechart Diagram Manajemen Jadwal Eksekutif ... 91

Gambar 4.29 Statechart Diagram Manajemen Customer ... 92

Gambar 4.30 Statechart Diagram Manajemen User ... 92

Gambar 4.31 Statechart Diagram Manajemen Penjualan (Class) ... 93

Gambar 4.32 Class Diagram ... 94

Gambar 4.33 Layout Login ... 99

Gambar 4.34 Layout Halaman Utama Administrator ... 99

Gambar 4.35 Layout Menu Data Penjualan ... 100

Gambar 4.36 Layout Menu Data Penjualan Buku TK ... 100

Gambar 4.37 Layout Menu Data Penjualan Buku SD ... 101

Gambar 4.38 Layout Menu Data Penjualan Buku SMP. ... 102

Gambar 4.39 Layout Menu Data Penjualan Buku SMA ... 102

Gambar 4.40 Layout Menu Forecasting ... 103

Gambar 4.41 Layout Menu Forecasting Buku TK ... 103

Gambar 4.42 Layout Menu Forecasting Buku SD ... 104

Gambar 4.43 Layout Menu Forecasting Buku SMP ... 104

Gambar 4.44 Layout Menu Forecasting Buku SMA ... 105

Gambar 4.45 Layout Menu Stok Buku ... 105

Gambar 4.46 Layout Menu Stok Buku TK ... 106

Gambar 4.47 Layout Menu Stok Buku SD ... 106

Gambar 4.48 Layout Menu Stok Buku SMP ... 107

Gambar 4.49 Layout Menu Stok Buku SMA ... ..108

Gambar 4.50 Layout Menu Jadwal Eksekutif ... 108


(16)

xv

Gambar 4.52 Layout Menu Input Data ... 109

Gambar 4.53 Layout Menu Input Data Buku ... 110

Gambar 4.54 Layout Menu Input Data Stock ... 110

Gambar 4.55 Layout Menu Input Data Penjualan ... 111

Gambar 4.56 Layout Menu Input Data Forecasting ... 111

Gambar 4.57 Layout Menu Input Data Agenda ... 112

Gambar 4.58 Layout Menu Input Data Customer ... 112

Gambar 4.59 Layout Menu Perhitungan ... 113

Gambar 4.60 Layout Menu User Management ... 113

Gambar 4.61 Layout Login ... 114

Gambar 4.62 Layout Menu Data Penjualan ... 114

Gambar 4.63 Layout Menu Data Penjualan Buku TK ... 115

Gambar 4.64 Layout Menu Data Penjualan Buku SD ... 115

Gambar 4.65 Layout Menu Data Penjualan Buku SMP ... 116

Gambar 4.66 Layout Menu Data Penjualan Buku SMA ... 116

Gambar 4.67 Layout Menu Forecasting ... 117

Gambar 4.68 Layout Menu Forecasting Buku TK ... 117

Gambar 4.69 Layout Menu Forecasting Buku SD ... 118

Gambar 4.70 Layout Menu Forecasting Buku SMP ... 118

Gambar 4.71 Layout Menu Forecasting Buku SMA ... 119

Gambar 4.72 Layout Menu Stok Buku ... 119

Gambar 4.73 Layout Menu Stok Buku TK ... 120

Gambar 4.74 Layout Menu Stok Buku SD ... 120

Gambar 4.75 Layout Menu Stok Buku SMP ... 121

Gambar 4.76 Layout Menu Stok Buku SMA ... 121

Gambar 4.77 Layout Menu Jadwal Eksekutif ... 122

Gambar 4.78 Layout Menu Data Customer ... 122


(17)

xvi

Tabel 2.1 Perhitungan Rata-rata Bergerak...……….18

Tabel 2.2 Penelitian SIE……..……….30

Tabel 3.1 Blackbox Testing ... 42

Tabel 4.1 Data Penjualan Buku ... 56

Tabel 4.2 Identifikasi Actor ... 57

Tabel 4.3 Interaksi Actor dengan Sistem ... 58

Tabel 4.4 Narasi Use Case Login ... 59

Tabel 4.5 Narasi Use Case Manajemen Penjualan ... 60

Tabel 4.6 Narasi Use Case Manajemen Stok ... 61

Tabel 4.7 Narasi Use Case Manajemen Buku ... 62

Tabel 4.8 Narasi Use Case Manajemen Forecasting ... 63

Tabel 4.9 Narasi Use Case Simple Moving Average ... 64

Tabel 4.10 Narasi Use Case Manajemen Jadwal Eksekutif ... 65

Tabel 4.11 Narasi Use Case Manajemen Customer ... 66

Tabel 4.12 Narasi Use Case Manajemen User ... 67

Tabel 4.13 Form Input Data Penjualan ... 94

Tabel 4.14 Userwww ... 95

Tabel 4.15 Penjualanbuku ... 95

Tabel 4.16 Stock ... 96

Tabel 4.17 Databuku ... 96

Tabel 4.18 Datacust ... 97

Tabel 4.19 Forecasting ... 97

Tabel 4.20 Jadwal ... 98

Tabel 4.21 Administrator ... 98

Tabel 4.22 Testing Sistem Administrator ... 124


(18)

xvii

xvii

DAFTAR SIMBOL

SIMBOL USE-CASE MODEL DIAGRAMS

(Whitten, 2004)

Simbol Keterangan

Actor

Use case

Association

Extends

Uses (includes)

Depends on

Inheritance

Actor1

«uses»

«inherits» «uses» <<depends on>>


(19)

xviii

SIMBOL CLASS DIAGRAM

(Whitten, 2004)

Simbol Keterangan

Class

1. class name

2. attributes

3. behaviors

Association

Agregation

Generalization

1 *

Class 1

2 3


(20)

xix

SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

(Whitten, 2004)

Simbol Keterangan

Object

Lifeline

Messages

Behaviors (operations)

Interface


(21)

xx

SIMBOL STATECHART DIAGRAM

(Whitten, 2004)

Simbol Keterangan

State

Transition Paths

Initial State


(22)

xxi

SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

(Whitten, 2004)

Simbol Keterangan

Activity

Initiate Activities

Start of the Process

Termination of the Process

Synchronization Bar


(23)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penelitian di bidang Sistem Informasi Eksekutif (SIE) telah banyak dilakukan sebelumnya. Misalnya Sistem Informasi Eksekutif (SIE) pada bidang organisasi, Ditsau (2003) melakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang menjelaskan perilaku terhadap pengguna yang menggunakan Sistem Informasi Eksekutif (SIE). Selain itu, Averweg dan Roldan (2004) menganalisa komparatif SIE pada organisasi di Afrika Selatan dan Spanyol.

Di dalam penelitian yang lainnya, Sistem Informasi Eksekutif (SIE) digunakan untuk proses pengambilan keputusan, penelitian ini dilakukan oleh Yaacob, Ghazali dan Shminan (2008), yang mencoba untuk mengitegrasikan pengambilan keputusan ke dalam Sistem Informasi Eksekutif. Sedangkan Lai (2004) menjelaskan tentang analisisi kuantitatif yang digunakan untuk pengambilan keputusan pada Sistem Informasi Eksekutif (SIE).

Masih banyak lagi penelitian tentang Sistem Informasi Eksekutif (SIE) yang telah dilakukan, seperti pada bidang kesehatan oleh Lin, Su, Cheng, Lai dan Lai (2007) yang menjelaskan tentang konseptual peningkatan mutu dalam proses pengembangan perangkat lunak kesehatan atau pada bidang industri oleh Mouss, Mouss, Baci dan Koull (2003) tentang evaluasi kinerja industry dalam produksi.


(24)

2

PT. Penerbitan Pelangi Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan buku, baik buku pelajaran Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun pada PT. Penerbitan Pelangi Indonesia belum ada suatu sistem informasi yang memungkinkan eksekutif untuk memantau keadaan penjualan dengan penyajian data dan informasi yang lebih sesuai dengan kebutuhan seorang eksekutif, belum ada sistem informasi yang mendukung eksekutif sebagai bahan pertimbangan dalam membuat keputusan, dan keterlambatan laporan penjualan kepada eksekutif.

Maka dari itu, PT. Penerbitan Pelangi Indonesia memerlukan sebuah sistem baru yang berbasiskan komputer (Computer Based Information System CBIS) salah satunya yaitu merupakan sistem informasi eksekutif (SIE) yang dapat memenuhi kebutuhan eksekutif akan informasi baik dalam bentuk penyajian informasi maupun isi dari informasi itu sendiri sehingga dapat membantu eksekutif dalam mengambil keputusan strategis, terutama yang berkaitan dengan bidang penjualan. Dari latar belakang di atas, skripsi dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Eksekutif Penjualan Pada PT. Penerbitan Pelangi Indonesia” layak untuk diangkat ke permukaan.

1.2 Perumusan Masalah

Atas dasar permasalahan yang dipaparkan, maka identifikasi permasalahan penelitian ini adalah:


(25)

a. Eksekutif kesulitan untuk me-monitoring informasi penjualan buku yang terdapat pada PT. Penerbitan Pelangi Indonesia.

b. Kurang tepatnya dalam membuat keputusan yang strategis dalam bidang penjualan buku, karena tidak ada sistem yang dapat membantu eksekutif dalam membantu pengambilan keputusan dalam bidang penjualan buku.

c. Keterlambatan dalam laporan penjualan kepada eksekutif serta Penyajian informasi yang rumit dan sulit dipahami.

Maka dapat dirumuskan untuk permasalahan yang terjadi yaitu bagaimana merancang sistem informasi eksekutif yang dapat membantu eksekutif untuk

me-monitoring informasi penjualan buku, membantu eksekutif dalam membuat

keputusan yang strategis dalam bidang penjualan buku dan penyajian informasi yang mudah serta mudah dipahami.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan masalah di atas maka ruang lingkup penelitian dibatasi pada:

a. Divisi yang terlibat adalah IT, Marketing dan Sales.

b. Pada sistem ini hanya fokus terhadap proses penjualan bulanan.

c. Analisis, perancangan dan membuat rancang bangun Sistem Informasi Eksekutif Penjualan menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) yang hanya sampai pada tahap testing dengan blackbox testing.


(26)

4

d. Dalam penelitian ini, menggunakan WAMP Server version 2.0 yang mencakup Apache versi 2.2.11, Hypertext Prepocessor (PHP) dan MySQL sebagai

database-nya.

e. Penelitian ini tidak membahas keamanan data.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menghasilkan rancang bangun Sistem Informasi Eksekutif Penjualan. Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah menghasilkan:

a. Membuat sistem informasi yang memudahkan eksekutif untuk me-monitoring

informasi penjualan buku yang terdapat pada PT. Penerbitan Pelangi Indonesia.

b. Menyajikan informasi yang mudah dipahami serta mengurangi kesalahan dan keterlambatan pada laporan penjualan.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

a. Dengan adanya sistem informasi eksekutif dalam bidang penjualan buku diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Sehingga perusahaan akan menjadi efisien dan efektif dalam bekerja.

b. Memberikan gambaran secara umum tentang rancang bangun Sistem Informasi Eksekutif (SIE) Penjualan.


(27)

c. Dapat dijadikan refrensi untuk bidang penelitian Sistem Informasi Eksekutif (SIE) khususnya dalam bidang penjualan buku.

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan skripsi ini terbagi menjadi dua metode penelitian, yaitu: metode pengumpulan data dan metode pengambangan Sistem Informasi Eksekutif Penjualan. Ada tiga jenis metode pengumpulan data, yaitu:

a. Observasi

Merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung obyek datanya.

b. Wawancara / Interview

Wawancara (interview) adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden.

c. Studi Pustaka

Mengadakan survei terhadap data yang ada merupakan langkah yang penting sekali dalam metode ilmiah. Memperoleh informasi dari penelitian terdahulu harus dikerjakan, tanpa memperdulikan apakah sebuah penelitian menggunakan data primer atau data sekunder, apakah penelitian tersebut menggunakan penelitian lapangan ataupun laboraturium ataupun di dalam museum. Menelusuri


(28)

6

literatur yang ada serta menelaahnya secara tekun merupakan kerja kepustakaan yang sangat diperlukan dalam mengerjakan penelitian.

Sedangkan metode pengembangan sistem yang akan digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah menggunakan metode berorientasi objek dengan model pengembangan RAD (Rapid Application Development) yang meliputi 3 tahap yaitu, Fase Perencanaan Syarat, Fase Workshop Desain, dan Fase Implementasi. Dalam metode pengembangan sistem ini menggunakan notasi UML (Unified Modelling

language). Diagram yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, Use Case Diagram,

Activity Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram dan Statechart Diagram.

1.7 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas secara singkat teori yang diperlukan dalam penelitian skripsi.


(29)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan metodologi yang digunakan dalam melakukan penelitian.

BAB IV PERENCANAAN SYARAT

Dalam bab ini akan dijelaskan gambaran perusahaan, analisis proses bisnis yang sedang berjalan dan identifikasi masalah.

BAB V WORKSHOP DESIGN

Pada bab ini akan dijelaskan penggambaran pemodelan sistem yang akan dibangun berdasarkan solusi permasalahan dari tahap

perencanaan syarat.

BAB VI IMPLEMENTASI DAN RANCANG BANGUN

Pada bab ini akan dijelaskan tentang hasil pengujian sistem yang dibangun.

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini adalah bab terakhir yang menyajikan kesimpulan serta saran dari apa yang telah diterangkan dan diuraikan pada bab-bab sebelumnya.


(30)

8 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi

Menurut Jerry yang dikutip oleh Jogiyanto (Jogiyanto, 2005) suatu sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Sedangkan informasi merupakan data yang telah diolah dan menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 2005).

Sistem Informasi merupakan kombinasi teratur apa pun dari orang-orang,

hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang

mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi (O’Brien, 2003). Pendapat lain mengatakan bahwa sistem informasi adalah sebuah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau mengambil kembali), mengolah, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambil keputusan, koordinasi dan pengendalian di dalam sebuah organisasi (Laudon dan Laudon, 2004).

Menurut Laudon dan Laudon (2002), karena terdapat perbedaan pandangan tingkatan, spesialisasi dalam suatu organisasi perusahaan, maka informasi yang disajikan pasti akan berbeda pula, sehingga sistem informasi terbagi atas 4 tingkatan:


(31)

1. Sistem Informasi Tingkatan Operasional (Operational Level System)

Sistem ini menampilkan dan menyimpan kegiatan sehari-hari yang diperlukan suatu organisasi. Tipe informasi yang ada dalam sistem ini disebut TPS

(Transaction Processing System), sistem pengolahan transaksi ini menyajikan

informasi mengenai aktivitas dan kegiatan sehari-hari yang terjadi dalam perusahaan.

2. Sistem Informasi Tingkat Pengetahuan (Knowledge Level System)

Sistem informasi ini mendukung dan menyediakan pengetahuan serta data pekerjaan dalam suatu perusahaan. Tipe yang digunakan dalam tingkatan ini, yaitu:

a. KWS (Knowledge Work System)

Sistem informasi ini membantu user yang berpendidikan dalam penciptaan dan pengintegrasian pengetahuan baru dalam suatu organisasi.

b. OAS (Office Automation System)

Sistem komputer seperti pengolahan kata, sistem pemesanan elektronik, dan sistem penjadwalan yang dirancang untuk menigkatkan produktivitas dari pengolahan kata dalam perusahaan.

3. Sistem Informasi Tingkat Manajemen (Management Level System)

Sistem ini mendukung pengawasan, pengontrolan, pengambilan keputusan, dan aktivitas administrative dari manajer menengah. Tipe yang digunakan dalam tingkatan ini:


(32)

10

Sistem informasi yang menangani dan membantu para manajer menengah untuk menjalankan fungsinya seperti perencanaan skema kerja, pengawasan, pengambilan keputusan dan menangani masalah yang terstruktur berdasarkan informasi dan laporan sehari-hari.

b. Sistem Pendukung Pengambil Keputusan (Decision support Syste)

Sistem informasi yang dibuat untuk mendukung manajer untuk mengindentifikasi masalah yang terstruktur dan semi terstruktur, pengambilan keputusan dengan mengkombinasikan data dan analisa modul.

4. Sistem Informasi Tingkat Strategis (Strategic Level System)

Sistem informasi yang mendukung perencanaan jangka panjang yang disusun oleh manajer senior. Dalam tingkat ini tipe sistem yang digunakan, dinamakan sistem pendukung bagi eksekutif, yakni sistem informasi yang disajikan pada tingkat strategis didalam suatu organisasi yang lebih mengarah pada pengambilan keputusan untuk masalah yang tidak terstruktur melalui tampilan grafik, tabel, gambar dan fasilitas untuk komunikasi keputusan yang telah diambil.

Gambar 2.1 Hubungan antara tingkat SI, tipe SI dan kelompok pengguna (Laudon dan Laudon, 2002)


(33)

2.2 Sistem Informasi Eksekutif

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Eksekutif

Sistem informasi eksekutif adalah sistem yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja seluruh perusahaan. Informasi dapat diambil dengan mudah dan dalam berbagai tingkat rincian (Mcleod dan Schell, 2001).

Sedangkan menurut Laudon dan Laudon (2002) sistem informasi eksekutif merupakan sistem informasi pada level strategis dari organisasi yang ditujukan bagi pengambilan keputusan tidak terstruktur melalui grafik dan komunikasi.

Dengan demikian sistem informasi eksekutif berada di puncak sistem-sistem informasi fungsional dan menyediakan informasi bagi eksekutif. Dimana informasinya berasal dari dalam perusahaan dan dari lingkungan.


(34)

12

2.2.2 Karakteristik SIE

Sistem informasi eksekutif mempunyai beberapa karakteristik khusus. Menurut Turban (2001) karakteristik sistem informasi adalah sebagai berikut:

1. Drill Down

Salah satu kemampuan dari sistem informasi eksekutif yang paling berguna adalah menyediakan detil dari informasi yang telah diringkas. Dengan drill down

para eksekutif dapat menilai dari gambaran sekilas dan kondisinya.

2. CSF (Critical Succes Factor)

Adalah faktor-faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam pencapaian tujuan organisasi. Faktor-faktor tersebut dapat berupa strategi untuk yang akan datang, sehingga dapat membantu eksekutif untuk mengambil keputusan.

3. Status Access

Data atau laporan terakhir dapat diakses setiap saat dengan menggunakan jaringan, informasi yang penting adalah keterhubungan antara informasi tersebut. Meskipun status akses memperbolehkan eksekutif untuk mendapatkan informasi sesuai dengan yang diminta tetapi bentuk ini tidak digunakan sebagai alternatif untuk memanipulasi data.


(35)

4. Analysis

Pada sistem informasi eksekutif, kemampuan menganalisis informasi diperlukan. Eksekutif tidak harus mengambil data secara terus menerus tetapi cukup hanya sekali saja, kemudian menganalisisnya sesuai dengan apa yang diinginkan.

5. Exception Reporting

Teknik pembuatan laporan yang hanya menampilkan item-item dalam bentuk yang berbeda dari biasanya, dengan tujuan memudahkan pembacaan laporan. Seperti dengan menggunakan grafik dalam laporan.

6. Use of Colors and Audio

Pemberitahuan mengenai hal-hal yang kritis bukan hanya menggunakan angka tetapi juga menggunakan warna, dengan menggunakan warna dapat memberitahu eksekutif atau pengguna mengenai masalah potensial atau masalah-masalah yang harus mendapatkan perhatian. Contohnya hijau untuk ok, kuning untuk peringatan dan merah untuk bahaya. Beberapa sistem menggunakan suara untuk memberikan suasana beda pada sistem.


(36)

14

7. Navigation of Informasi

Adalah sebuah kemampuan yang memungkinkan data yang besar dapat di eksplorasi atau di jelajahi dengan cepat dan mudah. Untuk meningkatkan kemampuan ini dapat menggunakan peralatan hypermedia, yaitu multimedia yang terdiri atas teks, grafik, dan audio.

8. Communication

Eksekutif dapat berkomunikasi dengan pihak lain melalui email, yang dialamatkan untuk orang-orang tertentu yang diinginkan oleh eksekutif.

2.2.3 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi Eksekutif

Dalam buku Turban (2001) dituliskan bahwa kelebihan menggunakan sistem informasi eksekutif dalam suatu organisasi atau perusahaan adalah:

a. Menyediakan fasilitas untuk hasil yang dicapai dari tujuan organisasi

b. Menyediakan fasilitas untuk akses informasi

c. Mengizinkan pemakai untuk lebih produktif

d. Meningkatkan kualitas pengambil keputusan


(37)

f. Menghemat waktu bagi pemakai

g. Meningkatkan kapasitas dan kualitas komunikasi

h. Menyediakan kendali yang lebih baik dalam organisasi

i. Menyediakan antisipasi dari masalah atau kesempatan

j. Menyediakan perencanaan

k. Menyediakan untuk menemukan penyebab masalah

l. Menyediakan kebutuhan informasi dari eksekutif

Kekurangan yang ada pada penerapan SIE :

a. Kesulitan memelihara data yang ada

b. Masalah keamanan data

c. Implementasi mahal untuk perusahaan

2.3 Analisis Sistem

Analisis sistem (systems analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya (Jogiyanto, 2005).


(38)

16

2.4 Rancang Bangun

Menurut George M. Scott, perancangan sistem adalah menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang harus diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisa sistem (Jogiyanto HM, 2001).

Menurut John Burch & Gary Grudnitski, perancangan sistem didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi (Jogiyanto HM, 2001). Menurut Pressman (2002) Perancangan merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisa dari sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-komponen sistem diimplementasikan. Sedangkan pengertian pembangunan sistem adalah kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian.

2.5 Metode Rata-rata Bergerak Sederhana (Simple Moving Average)

2.5.1 Pengertian Metode Rata-rata Bergerak Sederhana

Prakiraan dengan metode ini didasarkan pada proyeksi serial data yang dimuluskan dengan rata-rata bergerak. Nilai prakiraan untuk suatu periode


(39)

merupakan rata-rata dari nilai observasi N periode terakir. Istilah rata-rata bergerak digunakan karena setiap kali observasi baru (data aktual) tersedia, angka rata-rata yang baru dihitung dengan memasukkan data terbaru dan mengeluarkan / meninggalkan data periode terlama. Rata-rata yang baru ini kemudian dipakai sebagai prakiraan untuk periode yang akan dating dan seterusnya. Serial data yang digunakan jumlahnya selalu tetap dan termasuk data periode terakhir (Eddy Herjanto, 2008).

Secara matematika, rumus prakiraan dengan metode rata-rata bergerak sederhana sebagai berikut:

Di mana:

= data observasi periode t

N = panjang serial waktu yang digunakan = nilai prakiraan periode t+1

Berikut ini merupakan contoh perhitungan prakiraan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak sederhana dengan serial waktu 3 periode dan 5 periode.


(40)

18

Tabel 2.1 Perhitungan Rata-rata Bergerak

Periode Nilai Pengamatan

(t) (Xt) (N = 3) (N = 5)

1 41 -

-2 40 -

-3 42 -

-4 43 41,0

-5 41 41,7

-6 42 42,0 41,4

7 41 42,0 41,6

8 40 41,3 41,8

9 43 41,0 41,4

10 41,3 41,4

Nilai prakiraan (Ft)

Prakiraan permintaan pada periode ke-10 dapat dihitung sebagai berikut: Untuk N = 3 = (43 + 40 + 41) / 3 = 41,3

N = 5 = (43 + 40 + 41 + 42 + 41) / 5 = 41,4

Semakin panjang serial waktu yang digunakan, grafik prakiraannya akan semakin halus (pengisolasian factor random makin halus) tetapi semakin kurang responsive terhadap data aktualnya.

2.6 Basis Data dan Sistem Manajemen Basisdata

2.6.1 Pengertian Basis Data dan Sistem Manajemen Basisdata

Basisdata adalah kumpulan data (elementer) yang secara logik berkaitan dalam merepresentasikan fenomena/fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. Basisdata adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang merefleksikan fakta-fakta yang terdapat di organisasi (Bambang H, 2004).


(41)

Sistem manajemen basisdata atau DBMS (Database Management System) adalah perangkat lunak untuk mendefinisakan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basisdata (Bambang H, 2004).

2.6.2 Keunggulan dan Kelemahan DBMS

Menurut Bambang H. (2004) sistem manajemen basisdata mempunyai keunggulan dan kelemahan. Keunggulan dari sistem manajemen basis data yaitu:

a. Pengendalian terhadap redundansi data

b. Konsistensi data

c. Informasi yang lebih banyak yang dapat dibentuk dari data tersimpan yang sama

d. Pemakaian bersama data

e. Peningkatan integritas data

f. Pemaksaan terhadap standar

g. Skala ekonomi

h. Penyeimbang kebutuhan-kebutuhan sumber daya yang terbatas

i. Peningkatan pengaksesan dan daya tanggap data


(42)

20

Kelemahan sistem manajemen basisdata yaitu:

a. Kompleksitas yang tinggi

b. Ukuran perangkat lunak yang besar

c. Ongkos sistem manajemen basisdata untuk pengadaan, operasi dan perawatan

d. Penambahan ongkos-ongkos perangkat keras untuk menjalankan DBMS

e. Ongkos konversi dari sistem lama kesistem baru

f. Kinerja yang rendah bila tidak mampu menggunakan dengan bagus

g. Dampak yang tinggi bila terdapat kegagalan

2.7 Metodologi Pengembangan Sistem

Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin lainnya. Sedang metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Metodologi pengembangan sistem berarti adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi (Jogiyanto, 2005).


(43)

2.8 Metodologi RAD

Pengembangan aplikasi cepat (PAC) (Rapid Application Development) adalah suatu pendekatan berorientasi terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak (Kendall, 2008).

Ada tiga fase dalam RAD yang melibatkan penganalisis dan pengguna dalam tahap penilaian, perancangan, dan penerapan. RAD melibatkan pengguna dalam setiap bagian upaya pengembangan dengan partisipasi mendalam dalam bagaian perancangan bisnis. Berikut ini merupakan tiga tahap dari fase RAD (Kendall, 2008):

1. Fase Perencanaan Syarat

Dalam fase ini, pengguna dan penganalisis bertemu untuk mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. Fase ini memerlukan peran aktif mendalam dari kedua kelompok tersebut, tidak hanya menunjukkan proposal atau dokumen. Selain itu, juga melibatkan pengguna dari beberapa level yang berbeda dalam organisasi. Orientasi dalam fase ini ialah menyelesaikan problem-problem perusahaan. Meskipun teknologi informasi dan sistem biasa mengarahkan sebagai dari sistem yang diajukan, fokusnya akan selalu tetap pada upaya pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.


(44)

22

2. Fase Workshop Desain

Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang bias digambarkan sebagai workshop. Selama workshop desain RAD, pengguna merespons working

prototype yang ada dan penganalisis memperbaiki modul-modul yang dirancang

berdasarkan respons pengguna.

3. Fase Implementasi

Penganalisis bekerja dengan para pengguna secara intens selama workshop untuk merancang aspek-aspek bisnis dan nonteknis dari perusahaan. Segera sesudah aspek-aspek ini disetujui dan sistem-sistem dibangun dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem diujicoba dan kemudian diperkenalkan kepada organisasi.

2.9 UML (Unified Modelling Languange)

2.9.1 Pengertian UML

UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal ini dikarenakan UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain (Munawar, 2005).


(45)

2.9.2 Sejarah UML

UML (Unified Modeling Language) pertama kali diperkenalkan pada tahun

1990-an ketika Grady Booch dan Ivar Jacobson dan James Rumbaugh mulai mengadopsi ide-ide serta kemampuan-kemampuan tambahan dari masing-masing metodenya dan berusaha membuat metodologi terpadu yang kemudian dinamakan

UML (Unified Modeling Language). UML merupakan metode pengembangan

perangkat lunak (atau sistem informasi) dengan metode grafis yang relative mudah dipahami (Adi, 2005).

Notasi UML dibuat sebagai kolaborasi dari Grady Booch, DR. James Rumbaugh, Ivar Jacobson, Rebecca Wirfs-Brock, Peter Yourdon, dan lainnya. Jacobson menulis tentang pendefinisian persyaratan-persyaratan sistem yang disebut use case (Sholiq, 2006).

2.9.3 UML Diagram

Ada beberapa diagram yang disediakan dalam UML antara lain (Sholiq, 2006):

a. Usecase Diagram

Menyajikan interaksi antara use case dan actor. Dimana, actor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai.


(46)

24

Login

Manajemen Penjualan

Manajemen Stok

Manajemen Buku Administrator

Eksekutif Sistem Informasi Eksekutif Penjualan

Gambar 2.3 Use Case Diagram

b. Activity Diagram

Menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Pada tahap pemodelan bisnis,

activity diagram dapat digunakan untuk menunjukan aliran kerja bisnis

(business work flow). Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran


(47)

masukkan username dan password Mulai

validasi Admin & eksekutif Sistem

Gagal

Menampilakan Halaman Utama Berhasil

Selesai

Gambar 2.4Activity Diagram

c. Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas dalam

usecase.

::userwww

2. Login (username,password)

3. Kirim Login (username,password)

4. cek login (username,password)

5. cek login (username,password) 6. Kirim pesan (gagal)

7. kirim pesan (gagal) 8. Tampilkan pesan (gagal)

9. Kirim pesan (berhasil) 10. Kirim pesan (berhasil)

11. Tampilkan pesan (berhasil) 1. Tampilkan Form Login ()

admin & user ::Tampilan ::Con Login


(48)

26

d. Class Diagram

Class Diagram menunjukkan interaksi antar kelas dalam sistem, kelas

mengandung informasi dan tingkah laku (behaviour) yang berkaitan dengan informasi tersebut.

+Login()

-idUser

-nama

-username

-password

-idHak

user

Gambar 2.6 Class Diagram

e. Statechart Diagram

Statechart diagram menyediakan sebuah cara untuk memodelkan

bermacam-macam keadaan yang mungkin dialami oleh sebuah obyek.

buka

Overdraw

tutup

Penarikan (saldo<0) Menabung (saldo<0)

Cek saldo (saldo<0 selama >30 hari)


(49)

2.10 Personal Home Page (PHP)

PHP atau Personal Home Page merupakan script untuk pemrograman script

web server-side, script yang membuat dokumen HTML (Hypertext Markup

Language) secara on the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi

bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML.

Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP (Betha Sidik, 2006).

Kemampuan PHP yang paling signifikan adalah dukungan kepada banyak

database. Membuat halaman web yang menggunakan data dari database dengan

sangat mudah dapat dilakukan. Database yang didukung oleh PHP antara lain adalah : Oracle, MySQL, Sybase, mSQL, Solid, PostgreSQL, Adabas D, FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm dan lain-lain (Betha Sidik, 2006).

2.10.1 Sejarah PHP

PHP pertama kali dibuat pada tahun 1994 oleh Rasmus Lerdoff. Awalnya digunakan pada websitenya untuk mencatat siapa yang berkunjung dan melihat biodatanya.


(50)

28

Versi pertama yang direlease tersedia pada awal tahun 1995, dikenal sebagai

tool Personal Home Page, terdiri atas engine parser yang sangat sederhana yang

hanya dimengerti beberapa makro khusus dan sejumlah utilitas yang sering digunakan pada halaman-halaman web, seperti buku tamu, counter pengunjung dan lainnya.

Pada pertengahan 1997 juga terjadi perubahan pengembangan PHP. Pengembangan dilakukan oleh tim yang terorganisasi bukan oleh Rasmus sendiri.

Parser dikembangkan oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmans yang kemudian menjadi

dasar untuk versi 3, dan banyak utilitas tambahan yang diprogram untuk menambah kemampuan dari versi 2.

Versi terbaru PHP4 menggunakan engine script Zend untuk lebih meningkatkan kinerja dan mempunyai dukungan yang banyak, berupa ekstensi dan fungsi dari berbagai library pihak ketiga, dan berjalan seolah modul asli dari berbagai server web yang popular.

2.10.2 Kelebihan PHP

PHP adalah bahasa scripting sisi server (server side) yang dapat disisipkan pada HTML. Berikut ini adalah beberapa keunggulan menggunakan PHP dalam pembuatan web :


(51)

1. Dukungan koneksinya hampir kesemua program database yang beredar sekarang ini, termasuk MySQL, PostgreSQL, Sybase, mSQL, Informix, Interbase, Oracle, SQL Server, MS Access dan masih banyak lagi.

2. PHP dapat dipasang dibeberapa web server seperti PWS, IIS, Apache, Xitami, Netscpae Enterprise, AOL Server dan Oreally Website Pro. PHP juga dapat dipasang dengan model CGI dan ISAPI.

3. PHP dapat berjalan diberbagai sistem operasi, seperti windows dan unix. Hal ini memungkinkan seorang programmer melakukan development di windows untuk kemudian dipasang di Linux.

4. PHP adalah software open-source yang gratis dan bebas didistribusikan kembali dibawah lisensi GPL (GNU Public Lisence).

5. Proses PHP dilakukan di server sehingga tingkat keamanannya sangat tinggi.

2.11 Penjualan

Kegiatan penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa, baik secara kredit maupun tunai. Dalam transaksi penjualan kredit, jika pesanan dari pelanggan telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki pituang kepada pelanggannya. Dalam transaksi penjualan tunai, barang/jasa baru diserahkan oleh perushaan kepada pembeli jika perusahaan telah menerima kas dari pembeli (Mulyadi, 2001).


(52)

30

2.12 Hasil Penelitian SIE

Penelitian di bidang Sistem Informasi Eksekutif (SIE) telah dilakukan pada awal 1979-an, Sandewall yang melakukan penelitian SIE tentang bahasa uraian dan sistem penerbangan. Berikut ini paparan beberapa penelitian SIE yang telah dilakukan:

Tabel 2.2Penelitian SIE

No. Peneliti Judul Tahun

1 Mattern, R. and Wesley, P. and Rutan, H. and Hall, N. and Lacroix, M.

Implementation of a managed care information system for the Military Health System (MHS)

1988

2 Wye Mun Low Medical IT applications in the Singapore Armed Forces

1988 3 Evans, L. Measuring information systems effectiveness: an

ongoing challenge for CIOs

1999 4 Prybutok, V. R. and

Spink, A.

Transformation of a health care information system: a self-assessment survey

1999 5 Srivihok, A. Understanding executive information systems

implementation: an empirical study of EIS success factors

1999

6 Lousa, M. and Sarmento, A. and Machado, A.

Expectations towards the adoption of workflow systems: the results of a case study

2000

7 Pang, C. and Chi-Pio Chan and Kwan, T.

Tricolor light emitting diode dot matrix display system with audio output

2000 8 Hasan, H. and

Hyland, P.

Using OLAP and multidimensional data for decision making

2001 9 Robinson, B. and

Troxell, R. K.

The Balkan digitization initiative 2001

10 Fehl, K. Trial and evaluation of journey time systems in Scotland

2002 11 Purdie, H. M. G. A "biased" view from Glasgow [urban traffic

control]

2002 12 Wilson, D. L. Information systems security in an airport

environment

2002 13 Becerra, K. and

Palacios, G.

Converting raw data into information-the CEMEX PIMS approach

2003 14 Farn, K.-J. and Fung,

A. R.-W. and Lin, A. C.

Recommendation of information sharing and analysis center


(53)

15 Mouss, N. N. and Mouss, H. L. and Baci, A. and Koull, A.

Evaluation of industrial performance for the reactif piloting of production

2003

16 Cabin Ying and Tsai, A. and Yu, H.

Vulnerability assessment system (VAS) 2003

17 George Ditsau SIE digunakan dalam konteks organisasi: Suatu pengujian perilaku pengguna jelas

2003 18 Mouss, N. N. and

Mouss, H. L. and Baci, A. and Koull, A.

Evaluation of industrial performance for the reactif piloting of production

2003

19 Lai, B. Quantitative analysis with IQAM for business decision support

2004 20 Pardo, T. A. and

Cresswell, A. M. and Dawes, S. S. and Burke, G. B.

Modeling the social & technical processes of interorganizational information integration

2004

21 Udo Richard

Averweg and Jose L. Roldan

A comparative analysis of EIS in organizations in south Africa and spain

2004

22 Gangoiti, U. and Marcos, M. and Estevez, E.

Using cyclic executives for achieving closed loop co-simulation

2005

23 Groot, R. and Smits, M. and Kuipers, H.

A Method to Redesign the IS Portfolios in Large Organisations

2005 24 Chengmin Ding and

Ping Chen

Mining Executive Compensation Data from SEC Filings

2006 25 Jianhua Gao and

Xudong Hu and Chuanyu Wu

Design and Simulation of Multi-robot Logistic System

2006

26 Gligor, A. and Grif, H. and Oltean, S.

Considerations on an Intelligent Buildings Management System for an Optimized Energy Consumption

2006

27 Rab, R. A. and Shoukat, A. and Sajjad, M. and Khan, S. A.

Executive Information Systems Based on Data Mining Techniques Modeled through Quadratic Programming

2006

28 Smaltz, D. H. and Sambamurthy, V. and Agarwal, R.

The antecedents of CIO role effectiveness in Organizations:An empirical study in the healthcare sector

2006

29 Subramanian, N. and Chung, L. and Yeong-tae Song

An NFR-Based Framework for Establishing Traceability between Enterprise Architectures and System Architectures

2006

30 Gadgil, Shrirang and Lin, Yow-Jian and Natarajan,

Narayanan

Planning and Management of Dynamic Publish-Subscribe Communications in Tactical Networks using Multicast Groups

2007


(54)

32

Harper, M. A. and Thornton, M. A.

Computing

32 Jen-Chiun Lin and Mei-Ju Su and Po-Hsun Cheng and Yung-Chien Weng and Sao-Jie Chen and Jin-Shin Lai and Feipei Lai

A Conceptual Persistent Healthcare Quality Improvement Process for Software Development Management

2007

33 Kwon-Joong Sohn and Wang-jin Yoo and Cheol-gyu Lee

The Design and Implementation of Information System for the MBO of National R&D Projects Cooperated by Industries, Universities and Government-supported Research Institutes

2007

34 Lin, J.-C. and Su, M.-J. and Cheng, P.-H. and Weng, Y.-C. and Chen, S.-J. and Lai, J.-S. and Lai, F.

A Conceptual Persistent Healthcare Quality Improvement Process for Software Development Management

2007

35 Jong-Jin Kim and Seok-Woo Lee and Won-Pyo Hong and Eun-Gu Kang and Dae-Hwi Jun

Data Application Plan in the Collaboration Hub System

2008

36 binti Yaacob, N. I. and Ghazali, J. B. M. and bin Shminan, A. S.

Integrating agent into Executive Information System: A case study in KUIS

2008

37 Xiaoyong Ye and Yong Lei and Haijun Hou

Design of intelligent mobile vehicle system and its global optimal path planning

2008

38 Wang Zhiliang and Li Xiwen

The System Guarantee Mechanism for the Reliability of Fair Value: Based on Game Theory

2008 39 Chen Kun and Lin

Zhihang

Research on Workflow-Based Quality Information Active Sharing

2009 40 Marais, H. C. and

Pienaar, M.

The evolution of the South African science, technology and innovation system 1994--2009: An exploration

2009

41 Mejia-Lavalle, M. and Arroyo-Figueroa, G.

A Corporative Information System: from Legacy Systems to Executive Digital Dashboards

2009

42 Ananraya, K. and Ammarapala, V.

The development of highways assets management system

2010 43 Deperlioglu, O. and

Arslan, Y.

Design principles of web-based distance

education system and sample application in Afyon Kocatepe University


(55)

2.13 Ayat Al-qur’an (Jual Beli, Al-Baqarah-275)

































































































































“orang-orang yang Makan (mengambil) riba[174] tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila[175]. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu[176] (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.”

[174] Riba itu ada dua macam: nasiah dan fadhl. Riba nasiah ialah pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan. Riba fadhl ialah penukaran suatu barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya karena orang yang menukarkan mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan emas, padi


(56)

34

dengan padi, dan sebagainya. Riba yang dimaksud dalam ayat ini Riba nasiah yang berlipat ganda yang umum terjadi dalam masyarakat Arab zaman jahiliyah.

[175] Maksudnya: orang yang mengambil Riba tidak tenteram jiwanya seperti orang kemasukan syaitan.

[176] Riba yang sudah diambil (dipungut) sebelum turun ayat ini, boleh tidak dikembalikan.

2.14 Studi Kepustakaan

Mengadakan survei terhadap data yang ada merupakan langkah yang penting sekali dalam metode ilmiah. Memperoleh informasi dari penelitian terdahulu harus dikerjakan, tanpa memperdulikan apakah sebuah penelitian menggunakan data primer atau data sekunder, apakah penelitian tersebut menggunakan penelitian lapangan ataupun laboraturium ataupun di dalam museum. Menelusuri literatur yang ada serta menelaahnya secara tekun merupakan kerja kepustakaan yang sangat diperlukan dalam mengerjakan penelitian (Nazir, 2005).


(57)

2.15 Pengumpulan Data

a. Observasi (Observation)

Merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung obyek datanya (Jogiyanto, 2008).

b. Wawancara (interview)

Wawancara (interview) adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden (Jogiyanto, 2008).

2.16 Pengujian

Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari kesalahan dan program harus diuji untuk menemukan kesalahan yang mungkin dapat terjadi seperti kesalahan dalam bahasa, kesalahan waktu proses dan kesalahan logika program.

Pengujian Perangkat Lunak (PL) adalah elemen kritis dari jaminan kualitas PL dan merepresentasikan spesifikasi, desain dan pengkodean. Meningkatnya visibilitas PL sebagai suatu elemen sistem dan biaya yang muncul akibat kegagalan PL, memotivasi dilakukan perencanaan yang baik melalui pengujian yang teliti.

Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian black-box di desain untuk mengungkap kesalahan pada persyaratan fungsional tanpa mengabaikan kerja internal dari suatu program. Teknik pengujian


(58)

36

black-box berfokus pada domain informasi dari perangkat lunak, dengan melakukan

test case dengan mempartisi domain input dan output dari suatu program dengan cara


(59)

37

METODOLOGI

Dalam penelitian ini, metode penelitian yang dilakukan terbagi menjadi dua metode yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem.

Start

Pengumpulan Data

Pengembangan Sistem

Observasi

(Jogiyanto, 2008)

Wawancara

(Jogiyanto, 2008)

Studi Pustaka

(Nazir, 2005)

Perencanaan Syarat

Wrokshop Design

Implementasi

End

metode berorientasi objek model pengembangan RAD (Rapid Application

Development) (Kendall, 2008)


(60)

38

3.1 Metodologi Pengumpulan Data

Tahapan ini dilakukan sebelum tahap pengembangan sistem. Tahap ini meliputi observasi, wawancara dan studi pustaka:

3.1.1 Observasi

Observasi dilakukan pada tempat penelitian yang menjadi studi kasus, yakni PT. Penerbitan Pelangi Indonesia. Observasi dilakukan terhitung sejak bulan Mei sampai dengan Juli 2010. Dari hasil observasi didapat bahwa sistem yang digunakan masih manual, sehingga memungkinkan eksekutif terlambat dalam menerima laporan penjualan serta masih terbanyak kesalahan dalam laporan penjualan.

3.1.2 Wawancara

Wawancara dilakukan dengan direktur PT. Penerbitan Pelangi Indonesia yaitu Bapak Rudi Paryudi. Wawancara dilakukan pada tanggal 10 Juni 2010 di kantor PT. Penerbitan Pelangi Indonesia yang beralamat Pusat Niaga Terpadu Blok ii-8d, Km 19 No. 6, Batu Ceper, Tangerang. Pertanyaan yang diajukan sebanyak 5 pertanyaan dan setiap pertanyaan dijawab langsung oleh Bapak Rudi Paryudi. Hasil wawancara terlampir pada halaman lampiran. Berikut ini merupakan pertanyaan yang akan diajukan.

a. PT. Penerbit Pelangi Indonesia bergerak dibidang apa?


(61)

c. Apakah perusahaan ini sudah memiliki sistem untuk melakukan pengontrolan kegiatan penjualan tersebut?

d. Bisa bapak ceritakan bagaimana sistem itu bekerja, beserta proses-proses didalamnya?

3.1.3 Studi Pustaka

Di dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data yang diperoleh dari perpustakaan baik berupa artikel, jurnal, buku-buku, maupun sumber lainnya yang berhubungan dengan skripsi ini seperti sistem informasi eksekutif, penjualan, metode pengumpulan data dan metode pengembangan.

3.2 Metodologi Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan sistem ini menggunakan metode berorientasi objek dengan model pengembangan RAD (Rapid Application Development) dan menggunakan tools UML (Unified Modelling Languange) sebagai pengembangan sistemnya. Alasan digunakannya metode ini karena, metode ini merupakan metode yang paling cocok dalam pengembangan sistem ini dan lebih menekankan pada pembuatan sistem/prototype dengan melakukan pendekatan kepada user atau pengguna sistem ini dalam pencapaian solusi dari permasalahan yang ada.


(62)

40

Adapun dalam tahap pengembangan sistem ini terdiri dari beberapa aktifitas yang tentunya sesuai dengan tahapan-tahapan RAD yakni terdiri dari perencanaan syarat-syarat, workshop Desain dan implementasi.

Mengidentifikasi tujuan dan syarat-syarat

Mengenalkan sistem baru Bekerja dengan

pengguna untuk merancang

sistem

Membangun sistem Perencanaan

syarat-syarat Implementasi

Workshop Desain RAD

Gambar 3.2Kerangka Kerja RAD pada PT. Penerbitan Pelangi Indonesia

3.2.1 Perencanaan Syarat-Syarat

Dalam fase ini yang dilakukan dalam penelitian adalah menguraikan gambaran singkat mengenai PT. Penerbitan Pelangi Indonesia, menjelaskan tugas dan wewenang dan tanggung jawab dari setiap struktur organisasi, melakukan analisis proses bisinis pada system yang sedang berjalan, melakukan identifikasi masalah dan kebutuhan informasi sistem.


(63)

3.2.2 Workshop Design

Setelah melakukan fase perencanaan syarat-syarat, diperoleh data-data yang diperlukan untuk merancang sistem. Selain itu juga terdapat desain prototype sistem

Simple Moving Average yang digunakan. Pada fase ini menggunakan beberapa tahap

perancangan sistem:

1. Perancangan Proses

Tahap ini menggambarkan usulan proses dengan menggunakan tools Use Case

Diagram dan Activity Diagram.

2. Perancangan Basisdata

Pada tahap ini akan dirancang kebutuhan basisdata dengan menggunakan tool

Sequence Diagram, Statechart dan Class diagram.

3. Perancangan Layout Aplikasi

Tahap ini akan dirancang sketsa tampilan untuk Sistem Informasi Eksekutif Penjualan.

3.2.3 Implementasi

Dalam fase konstruksi, bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan menggunakan database MySQL. Pada fase ini dilakukan dengan


(64)

42

menggunakan metode Blackbox Testing. Berikut ini merupakan tabel yang digunakan dalam Blackbox Testing:

Tabel 3.1 Blackbox Testing


(65)

43

PEMBAHASAN

4.1 Perencanaan Syarat

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

PT. Penerbitan Pelangi Indonesia berdiri pada tanggal 2 Februari 2000. PT. Penerbitan Pelangi Indonesia didirikan oleh Bapak Rudi Paryudi dan memiliki kantor di Pusat Niaga Terpadu Blok ii-8d, Km 19 No. 6, Batu Ceper, Tangerang. PT. Penerbitan Pelangi Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan buku Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Produk yang ditawarkan saat ini adalah buku yang berasal dari berbagai macam perusahaan penerbit dan pengarang lain.

PT. Penerbitan Pelangi Indonesia terus berkembang dengan menjual produknya. Perkembangan yang semakin pesat mendorong PT. Penerbitan Pelangi Indonesia untuk menata perusahaannya pada tahun 2002. Produk-produk yang dijual oleh PT. Penerbitan Pelangi Indonesia dijual dalam skala besar sesuai dengan pesanan pelanggan yang rata-rata merupakan perusahaan-perusahaan besar di Jakarta. Sejak tahun 2005, PT.Penerbitan PElangi Indonesia memperluas usahanya dengan menjual produk-produknya kepada perusahaan yang berada di luar Jakarta. Dengan luasnya jangkauan penjualan PT. Penerbitan Pelangi Indonesia hingga di luar Jakarta membuat perusahaan ini dikenal sebagai salah satu supplier buku-buku terbesar di Jakarta dan sekitarnya.


(66)

44

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Strategi yang dilakukan oleh PT. Penerbitan Pelangi Indonesia didasari oleh visi dan misi perusahaan. Adapun visi dari PT. Penerbitan Pelangi Indonesia adalah Menjadi salah satu supplier terbaik di dalam bidang penjualan buku.

Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi dari PT. Penerbitan Pelangi Indonesia adalah senantiasa selalu memberikan atau menjual prouk-produk yang berkualitas tinggi dan memberikan pelayanan yang terbaik secara konsisten bagi kepuasan pelanggan.

4.1.3 Struktur Organisasi

Direktur Utama

Sekretaris

Direktur Keuangan

Direktur Marketing &

Sales

Direktur General

Affairs IT Departement

Accounting & Finance

Marketing & Sales

Sales Support

Shipping Departement

HRD

General Affairs


(67)

4.1.4 Wewenang dan Tanggung Jawab a. Sekretaris

1. Korespondensi: membuat atau membalas surat, fax dan e-mail.

2. Menjawab dan melakukan panggilan telepon.

3. Menyimpan, mencari dan mengumpulkan data yang diperlukan oleh pimpinan. 4. Membuat terjemahan untuk surat-surat bila diperlukan.

5. Menyiapkan surat, contoh barang maupun barang pesanan untuk dikirim ke luar. 6. Bertanggung jawab atas ruangan pimpinan.

7. Menyiapkan dan mengirim kartu serta bingkisan hari raya kepada pelanggan serta

supplier.

8. Membuat surat penawaran harga ke pelanggan.

9. Mengatur dan membuat reservasi tiket untuk perjalanan dinas pimpinan.

10.Mengatur dam membuat reservasi hotel untuk tamu maupun pimpinan saat berdinas di luar kota / negeri.

11.Membuat dan mengkonfirmasi perjanjian untuk pimpinan. 12.Membuat surat dan memo untuk internal kantor.

b. Accounting and Finance

1. Menginput data penjualan berdasarkan dokumen / sales contract.

2. Menjadwalkan tukar faktur dan tagihan.

3. Menanyakan pembayaran yang akan jatuh tempo.


(68)

46

5. Cel di bank atas pembayaran melalui transfer. 6. Mengecek saldo bank.

7. Rekonsiliasi rekening Koran bank.

8. Menyiapkan dan membuka cek / BG unutk pembayaran dan menjadwalkan pembayaran.

9. Menyiapkan pengiriman uang. 10.Mengecek hitungan komisi perfile.

11.Membuat dan mengecek tagihan yang akan di kirim ke pelanggan. 12.Menginput dan membuat nota debit ke supplier.

13.Mendokumentasikan data akuntasi dan keuangan. 14.Menginput data untuk laporan keuangan.

15.Menghitung PPN. 16.Membuat laporan pajak. 17.Membuat laporan overprice.

18.Menelepon ke pelanggan untuk hal-hal yang berkaitan dengan keuangan, seperti penagihan.

19.Cek laporan komisi dari sales.

20.Membuat dan membalas e-mail masuk yang berhubungan dengan keuangan. 21.Meminta tanda tangan dari direksi yang berhak untuk setiap pengeluaran uang. 22.Membuat kas kecil.

23.Mengirim faksimili rangkap T/T ke supplier. 24.Membuat jurnal.


(69)

c. Marketing and Sales

1. Memasarkan dan menawarkan barang pada pelanggan dan calon pelanggan. 2. Mengecek e-mail yang masuk.

3. Menjawab dan membuat e-mail yang belum sempat dikerjakan oleh bagian sales

support.

4. Menghubungi pelanggan melalui e-mail maupun telepon. 5. Membuat perjanjian dengan pelanggan.

6. Mengkomunikasikan permintaan pelanggan ke bagian sales support untuk dibantu.

7. Membuat surat jalan untuk pembelian local. 8. Mengirimkan contoh barang ke pelanggan. 9. Mengunjungi pelanggan.

10.Membuat penawaran harga ke pelanggan. 11.Menawar harga ke supplier.

12.Membuat laporan kerja ke kepala marketing & sales setiap minggu. 13.Membuat laporan komisi tiap tiga bulan sekali.

14.Membuat laporan sales tiap bulan.

15.Memperbaharui contoh barang, penawaran dan harga yang telah diberikan pada pelanggan.

16.Mencari pelanggan baru.

17.Mencari produk baru dan perkembangan produk di pasar. 18.Memantau komunikasi dan hubungan dengan pelanggan lama.


(70)

48

19.Mengecek dan mencari informasi produk pasar.

20.Mengantar sendiri barang yang jumlahnya sedikit dan dokumen pada saat semua pemgantar dalam keadaan sibuk.

21.Memantau pembayaran dari pelanggan ke perusahaan.

22.Mengecek barang yang datang apakah ada yang rusak atau memerlukan pengepakan ulang.

23.Mencatat harga-harga baru yang didapat dari supplier.

24.Membandingkan harga dari supplier yang satu dengan supplier yang lainnya. 25.Mengkomunikasikan apa yang telah didapat dari supplier ke pelanggan.

26.Menyampaikan keluhan pelanggan atas barang yang diterima ke supplier, demikian juga klaim dan sebagainya.

27.Memperhatikan jadwal pengiriman utnuk barang-barang yang telah dikontrak dan bagaimana dengan pembayarannya.

d. Sales Support

1. Meminta penawaran harga ke supplier berdasarkan permintaan barang yang diterima oleh sales.

2. Membuat balasan e-mail mengenai hal-hal yang berkaitan dengan sales, seperti penawaran dan permintaan harga, serta komunikasi dengan supplier.

3. Menyampaikan setiap permintaan barang dan harga ke supplier dan mengkomunikasikan setiap perkembangan kepada sales.


(71)

5. Membantu sales untuk memasarkan barang.

6. Membuat dan menginput kontrak penjualan dengan menggunakan program yang telah disepakati.

7. Mengirim duplikat dokumen melalui faksimili. 8. Mengirim dokumen asli.

9. Memeriksa apakah setiap dokumen yang dikirim telah diterima oleh orang yang dituju.

10.Mengubah dokumen bila diperlukan. 11.Membuat file.

12.Mendistribusikan file k bagian finance agar dapat ditagih sesuai dengan waktunya.

13.Meng-update harga-harga barang.

14.Mencari dan membuat surat perkenalan ke supplier baru. 15.Membuat surat jalan.

16.Bertanggung jawab kepada sales.

17.Menginformasikan jadwal pengiriman barang ke pelanggan.

e. Shipping Departement

1. Membuat shipping instruction atas semua pemesanan barang. 2. Meminta L/C.

3. Meminta dokumen asli dan rangkap. 4. Menginput data dan meng-update data.


(72)

50

5. Membuat laporan penjualan.

6. Membalas dan membuat e-mail yang berkaitan dengan masalah pengiriman. 7. Meminta persetujuan dari kepala sales untuk perubahan pembayaran atau

perubahan lain yang di luar peraturan.

8. Membuat jadwal keberangkatan kapal dan penundaan kapal.

f. Human Resource Development (HRD)

1. Menanggulangi keluhan-keluhan dan keresahan karyawan.

2. Menyeleksi, merekrut karyawan baru dan mempersiapkan pada posisi yang sesuai dengan kemampuan dan keahliannya.

3. Mengusahakan dan mempertahankan suasana gairah kerja yang baik.

4. Mengadakan perbaikan lingkungan kerja dan mengadakan bimbingan kerja kepada karyawan.

g. General Affairs

1. Mengurus absensi. 2. Membuat kas kecil.

3. Memeriksa pekerjaan dari office boy.

4. Bertanggung jawab atas gudang, barang yang masuk dan keluar gudang. 5. Mencatat contoh barang yang masuk dan menyimpannya.

6. Mengurus file yang telah selesai diproses.


(73)

8. Membeli perlengkapan kantor.

9. Menerima laporan dari office boy tentang keadaan peralatan dan perlengkapan kantor dan mengadakan perbaikan jika ada yang rusak.

10.Bertugas keluar jika diperlukan untuk membeli atau mengantar barang.

h. IT Departement

1. Menentukan bagian-bagian perusahaan yang memerlukan IT.

2. Menentukan software yang dibutuhkan oleh setiap bagian perusahaan. 3. Membuat program aplikasi.

4. Membuat rancangan layar (user interface).

5. Merancang database yang digunakan untuk menyimpan data. 6. Menguji program yang telah dibuat.

7. Memperbaiki error yang telah ada.

8. Menjalankan program di satu bagian perusahaan.

9. Mengintegrasikan semua aplikasi ke seluruh bagian perusahaan. 10.Menghubungkan semua aplikasi dengan database perusahaan. 11.Memelihara sistem secara berkala.


(74)

52

4.1.5 Analisis Proses Bisnis Sistem Berjalan

Sales memberikan pesanan pelanggan yang telah disetujui berupa sales

confirmation ke bagian marketing & sales. Kemudian marketing & sales dibantu oleh

sales support mencari supplier yang cocok setiap kali terjadi transaksi. Apabila

terjadi klaim oleh pihak pelanggan, maka sales akan memberitahukan kepada

marketing & sales untuk diproses. Selain itu, sales juga memberikan data-data

produk yang telah dijual kepada marketing & sales. Setelah mendapatkan data-data penjualan produk dari sales, marketing & sales mencatat data-data tersebut ke dalam komputer. Data-data penjualan akan diserahkan oleh markeing & sales kepada eksekutif pada akhir bulan. Data-data tersebut akan dijadikan acuan bagi eksekutif untuk membandingkan antara bulan sekarang dan bulan yang akan datang.


(1)

civ

mygrid1 = new dhtmlXGridObject('gridbox1');

mygrid1.setImagePath("./libmod/imgs/"); mygrid1.setHeader("No.,Kategori,Periode, Nama Buku,Jumlah"); mygrid1.setInitWidths("40,50,80,100,100"); mygrid1.setColTypes("dyn,ro,ro,ro,ro"); mygrid1.setColSorting("int,str,str,str,str"); mygrid1.setEditable(false); mygrid1.enableKeyboardSupport(true); mygrid1.setSkin("dhx_skyblue"); mygrid1.init(); mygrid1.loadXML("grid_detail_stock_sd_tbl.php?id="+idb uku);</script>

detail_stock_sma.php

<?php $idbuku=$_GET['idbuku']; ?> <table width="100%"> <tr> <td width="300">

<div id="chartdiv" align="center">

<div id="chartdivs" align="center"></div>

<script>

idbuku="<?php echo $idbuku?>";

var chart2 = new

FusionCharts("./chart/FCF_Column3D.swf", "ChartId", "600", "350"); chart2.setDataURL("grid_detail_stock_sma.php?id="+idbu ku); chart2.render("chartdivs"); </script> </td> <td> <div id="gridbox1" style="width:350px;height:380px; background-color:white;overflow:hidden"></div> </td> </tr> </table> <script>

mygrid1 = new dhtmlXGridObject('gridbox1');

mygrid1.setImagePath("./libmod/imgs/"); mygrid1.setHeader("No.,Kategori,Periode, Nama Buku,Jumlah"); mygrid1.setInitWidths("40,50,80,100,100"); mygrid1.setColTypes("dyn,ro,ro,ro,ro"); mygrid1.setColSorting("int,str,str,str,str"); mygrid1.setEditable(false); mygrid1.enableKeyboardSupport(true); mygrid1.setSkin("dhx_skyblue"); mygrid1.init(); mygrid1.loadXML("grid_detail_stock_sma_tbl.php?id="+i dbuku);</script>

detail_stock_smp.php

<?php $idbuku=$_GET['idbuku']; ?>


(2)

cv

<table width="100%">

<tr>

<td width="300">

<div id="chartdiv" align="center">

<div id="chartdivs" align="center"></div>

<script>

idbuku="<?php echo $idbuku?>";

var chart2 = new

FusionCharts("./chart/FCF_Column3D.swf", "ChartId", "600", "350"); chart2.setDataURL("grid_detail_stock_smp.php?id="+idbu ku); chart2.render("chartdivs"); </script> </td> <td> <div id="gridbox1" style="width:350px;height:380px; background-color:white;overflow:hidden"></div> </td> </tr> </table> <script>

mygrid1 = new dhtmlXGridObject('gridbox1');

mygrid1.setImagePath("./libmod/imgs/"); mygrid1.setHeader("No.,Kategori,Periode, Nama Buku,Jumlah"); mygrid1.setInitWidths("40,50,80,100,100"); mygrid1.setColTypes("dyn,ro,ro,ro,ro"); mygrid1.setColSorting("int,str,str,str,str"); mygrid1.setEditable(false); mygrid1.enableKeyboardSupport(true); mygrid1.setSkin("dhx_skyblue"); mygrid1.init(); mygrid1.loadXML("grid_detail_stock_smp_tbl.php?id="+i dbuku);</script>

detail_stock_tk.php

<?php $idbuku=$_GET['idbuku']; ?> <table width="100%"> <tr> <td width="300">

<div id="chartdiv" align="center">

<div id="chartdivs" align="center"></div>

<script>

idbuku="<?php echo $idbuku?>";

var chart2 = new

FusionCharts("./chart/FCF_Column3D.swf", "ChartId", "600", "350"); chart2.setDataURL("grid_detail_stock_tk.php?id="+idbuku ); chart2.render("chartdivs"); </script> </td> <td> <div id="gridbox1" style="width:350px;height:380px; background-color:white;overflow:hidden"></div> </td> </tr>


(3)

cvi

</table>

<script>

mygrid1 = new dhtmlXGridObject('gridbox1');

mygrid1.setImagePath("./libmod/imgs/");

mygrid1.setHeader("No.,Kategori,Periode, Nama Buku,Jumlah");

mygrid1.setInitWidths("40,50,80,100,100");

mygrid1.setColTypes("dyn,ro,ro,ro,ro");

mygrid1.setColSorting("int,str,str,str,str");

mygrid1.setEditable(false);

mygrid1.enableKeyboardSupport(true);

mygrid1.setSkin("dhx_skyblue");

mygrid1.init();

mygrid1.loadXML("grid_detail_stock_tk_tbl.php?id="+idb uku);


(4)

cvii


(5)

(6)