Mengingat ketersediaannya yang mudah diperoleh dan harga yang relatif murah di Indonesia, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat keefektifannya.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
Apakah kombinasi artesunat - sulfadoksin-pirimetamin mempunyai efikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kombinasi artesunat-doksisiklin.
1.3. Landasan Teori
Resistensi plasmodium terhadap obat anti malaria merupakan tantangan besar yang dihadapi dalam upaya pemberantasan malaria. Untuk mencegah resistensi sebaiknya
dimulai dengan memperbaiki protokol pengobatan yang berguna dalam tata laksana dan pemberian pengobatan yang rasional. Saat ini pengobatan malaria dengan menggunakan
kombinasi obat merupakan pengobatan yang sudah baku Tjitra, 2000. Untuk wilayah yang resisten terhadap klorokuin, WHO merekomendasikan untuk
melakukan pengobatan dengan kombinasi derivat artemisinin. Obat kombinasi artemisinin umumnya merupakan regimen tiga hari. Kombinasi artesunat dengan
sulfadoksin-pirimetamin pada pengobatan malaria falciparum menunjukkan adanya peningkatan efikasi sulfadoksin-pirimetamin bila dibandingkan dengan sulfadoksin-
pirimetamin tunggal. WHO juga merekomendasikan kombinasi artesunat dengan doksisiklin yang diberikan selama 7 hari dalam pengobatan malaria falciparum tanpa
komplikasi. Keberhasilan pengobatan ini dapat dinilai dari hilangnya parasit plasmodium
Indira Julia : Perbandingan Efikasi Terapi Kombinasi Artesunat + Sulfadoksin – Pirimetamin Dengan Artesunat…, 2007 USU e-Repository © 2008
dari dalam darah, hilangnya gejala klinis, dan sedikit efek samping yang ditimbulkan WHO, 2006; Looareesuwan dkk, 1994.
Mengingat pemberian sulfadoksin-pirimetamin yang praktis, dan ketersediaan doksisiklin yang mudah diperoleh dengan harga relatif murah dan belum mengalami
resistensi, untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk melihat kombinasi obat artesunat dengan sulfadoksin-pirimetamin dan doksisiklin.
1.4. Tujuan Penelitian 1.4.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui kombinasi obat yang paling efektif pada pengobatan malaria falciparum tanpa komplikasi di Nias Selatan.
1.4.2. Tujuan Khusus
- Untuk mengetahui apakah kombinasi artesunat-doksisiklin dapat
digunakan dalam upaya meningkatkan keberhasilan pengobatan malaria falciparum tanpa komplikasi di Nias Selatan.
- Untuk mengetahui efikasi masing-masing kombinasi obat anti malaria terhadap malaria falciparum tanpa komplikasi.
1.5. Hipotesis
Kombinasi artesunat - sulfadoksin-pirimetamin lebih efektif dibandingkan dengan kombinasi artesunat - doksisiklin pada penderita malaria falciparum tanpa komplikasi.
Indira Julia : Perbandingan Efikasi Terapi Kombinasi Artesunat + Sulfadoksin – Pirimetamin Dengan Artesunat…, 2007 USU e-Repository © 2008
1.6. Manfaat Penelitian