Siklus aseksual Siklus seksual

10 BESAR DATA KESAKITAN KABUPATEN NIAS SELATAN TAHUN 2005 42626 9884 6407 4701 4312 2889 2710 2274 1835 1173 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000 45000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Keterangan : 1. Malaria klinis 2. Infeksi saluran pernafasan bagian atas 3. Anemia 4. Kecacingan 5. Penyakit kulit infeksi 6. Infeksi lambung Gastritis 7. Diare 8. Bronkitis 9. Asma 10. Skabies Gambar 3. Sepuluh Besar Data Kesakitan Kabupaten Nias Selatan Tahun 2005

2.2. Siklus Hidup Plasmodium Malaria

Plasmodium mempunyai dua hospes dalam siklus hidupnya yaitu pada manusia dan nyamuk. Siklus yang berlangsung pada tubuh manusia disebut siklus aseksual atau skizogoni, dan siklus yang berlangsung pada nyamuk disebut siklus seksual atau sporogoni.

2.2.1. Siklus aseksual

Proses penyebarannya adalah dimulai nyamuk Anopheles yang mengandung gametosit menggigit manusia, keluar sporozoit dari kelenjar ludah nyamuk masuk ke dalam darah dan dalam waktu tiga puluh menit masuk ke sel-sel parenkim hati, Indira Julia : Perbandingan Efikasi Terapi Kombinasi Artesunat + Sulfadoksin – Pirimetamin Dengan Artesunat…, 2007 USU e-Repository © 2008 membentuk skizon jaringan dalam sel hati eksoeritrositer. Setelah sel hati pecah keluar merozoit, masuk ke eritrosit, parasit tampak sebagai kromatin kecil, dikelilingi sitoplasma yang membesar, bentuk tidak teratur dan membentuk tropozoit. Tropozoit berkembang menjadi skizon muda, kemudian berkembang menjadi skizon matang dan membelah banyak menjadi merozoit dalam eritrosit eritrositer. Eritrosit pecah kemudian merozoit, pigmen dan sisa sel keluar, sebagian besar merozoit masuk kembali ke eritrosit dan sebagian membentuk gametosit jantan dan betina bentuk seksual yang siap dihisap oleh nyamuk Nugroho, 2000; CDC, 2006.

2.2.2. Siklus seksual

Di dalam tubuh nyamuk terjadi perkawinan antara sel gamet jantan dan betina yang kemudian membentuk zigot. Zigot berubah menjadi ookinet, yang kemudian masuk menembus lapisan epitel dan membran basal lambung nyamuk. Di dalam lambung nyamuk ini ookinet berubah menjadi ookista. Di dalam ookista dibentuk ribuan sporozoit yang kemudian matang dan pecah, keluar sporozoit dan masuk ke kelenjar liur nyamuk dan siap ditularkan ke dalam tubuh manusia Nugroho, 2000; CDC, 2006. Indira Julia : Perbandingan Efikasi Terapi Kombinasi Artesunat + Sulfadoksin – Pirimetamin Dengan Artesunat…, 2007 USU e-Repository © 2008 Gambar 4. Skema Siklus Hidup Plasmodium falciparum CDC, 2006.

2.3. Obat antimalaria di Indonesia

Dokumen yang terkait

Perbandingan Efikasi Kombinasi Artesunat- Klindamisin dengan Kinin-Klindamisin pada pengobatan Malaria Falsiparum tanpa komplikasi pada anak

0 60 80

Perbandingan Efikasi Kombinasi Artesunat-Klindamisin Dengan Kinin-Klindamisin Pada Pengobatan Malaria Fasiparum Tanpa Komplikasi Pada Anak

0 43 82

Efikasi Gabungan Artemeter-Lumefantrin dan Artesunat-Amodiakuin sebagai Pengobatan Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi pada Anak

0 26 67

Perbandingan efikasi Kombinasi Artesunat-Amodiakuin Dengan Kinin-Klindamisin Pada Pengobatan Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi pada Anak

0 37 70

Perbandingan Efikasi Terapi Kombinasi Sulfadoksin-Pirimetamin + Artesunat Dengan Sulfadoksin-Pirimetamin + Amodiakuin Pada Penderita Malaria Falciparum Tanpa Komplikasi

1 33 77

Perbandingan Efikasi Kombinasi Artesunat-Sulfadioksin Pirimetamin Dengan Artesunat-Amodiakuin Pada Penderita Malaria Falciparum Tanpa Komplikasi

1 41 65

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA - Perbandingan Efikasi Kombinasi Artesunat- Klindamisin dengan Kinin-Klindamisin pada pengobatan Malaria Falsiparum tanpa komplikasi pada anak

0 0 16

Perbandingan Efikasi Kombinasi Artesunat- Klindamisin dengan Kinin-Klindamisin pada pengobatan Malaria Falsiparum tanpa komplikasi pada anak

0 0 16

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA - Perbandingan Efikasi Kombinasi Artesunat-Klindamisin Dengan Kinin-Klindamisin Pada Pengobatan Malaria Fasiparum Tanpa Komplikasi Pada Anak

0 0 16

Perbandingan Efikasi Kombinasi Artesunat-Klindamisin Dengan Kinin-Klindamisin Pada Pengobatan Malaria Fasiparum Tanpa Komplikasi Pada Anak

0 0 16