Sifat Penelitian dan Pendekatan Penelitian

Tetapi tidak demikian halnya dengan asuransi jiwa yang ada di dalam Kredit Pemilikan Rumah KPR. Disini yang menjadi tertanggung tetap adalah debitur orang yang mendapat fasilitas kredit dari kreditur, akan tetapi debitur tidak menjadi pemegang polisnya. Yang menjadi pemegang polis adalah badan usahaperorangan yang mengadakan perjanjian asuransi dengan perusahaan asuransi atau yang menggantikannya. 41

G. Metode Penelitian

1. Sifat Penelitian dan Pendekatan Penelitian

Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisanya. 42 Demi tercapainya penelitian ini, baik dalam memberikan gambaran dan jawaban atas masalah, sangat ditentukan dengan metode yang dipergunakan dalam penelitian ini. Ditinjau dari segi sifatnya, penelitian ini bersifat deskriptif analitis 43 , yaitu untuk menggambarkan klausula wajib asuransi jiwa dalam perjanjian Kredit Pemilikan Rumah KPR di Kota Medan. 41 Banker’s Clause dapat dilihat pada perjanjian induk yang dibuat oleh perusahaan asuransi dan bank serta formulir permintaan penutupan asuransi jiwa yang ditandatangani oleh debitur pada saat penandatanganan Perjanjian Kredit. 42 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Cet.3, UI-Press, Jakarta, 1986, hal. 43. 43 Penelitian deskriptif pada umumnya bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual, dan akurat terhadap suatu populasi atau daerah tertentu, mengenai sifat-sifat, karakteristik- Jenis penelitian yang diterapkan adalah memakai penelitian dengan metode pendekatan penelitian hukum empiris 44 karena penelitian ini dilakukan terhadap klausula wajib asuransi jiwa dalam perjanjian Kredit Pemilikan Rumah KPR di Kota Medan. Penelitian hukum empiris istilah lain yang digunakan adalah penelitian hukum sosiologis dan dapat disebut pula dengan penelitian lapangan. 45 Jika penelitian hukum normatif merupakan penelitian yang didasarkan atas data-data sekunder, maka penelitian hukum sosiologis ini bertitik tolak dari data primer. 46 Penelitian hukum sosiologis adalah penelitian yang mengkaji korelasi antara kaidah hukum dengan lingkungan tempat hukum itu berlaku. Korelasi ini dapat dilihat dalam kaitan pembuatan atau penerapan hukum. 47 Penelitian hukum empiris yang dilakukan di sini mengutamakan penelitian tentang klausula asuransi jiwa dan perjanjian Kredit Pemilikan Rumah KPR. karakteristik tertentu atau faktor-faktor tertentu, Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum: Suatu Pengantar, Raja GrafindoPersada, Jakarta, 2002, hal. 36. 44 Ronny Hamitijo Soemitro, Metode Penelitian Hukum dan Jurumetri, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1994, hal. 14. 45 Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, Sinar Grafika, Jakarta, 2002, hal. 2. 46 Data primer adalah data yang didapat langsung dari masyarakat sebagai sumber pertama dengan melalui penelitian lapangan, Ibid. 47 Wihardi, Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Dalam Perjanjian Pembiayaan Sepeda Motor Melalui Perusahaan Pembiayaan Di Kota Medan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara, Magister Kenotariatan, Medan, 2005, hal. 78.

2. Sumber Data