wawancara ini dengan cara wawancara bebas terpimpin yaitu kombinasi antara wawancara bebas dan wawancara terpimpin.
9
Wawancara dilakukan pada siswa yang termasuk ke dalam kategori miskonsepsi. Adapun pelaksanaan wawancara dilakukan dengan cara:
10
a Memberikan kepada siswa butir soal terkait konsep sel,
b Siswa diminta untuk membaca dengan cermat pertanyaan soal dan
menjawab soal yang diberikan secara lisan serta alasan jawaban yang diberikan.
c Untuk mendapatkan informasi yang maksimal dilakukan dengan cara:
1 Pelaksanaan wawancara diberitahukan kepada siswa dua hari
sebelum wawancara dilakukan. 2
Pertanyaan yang diajukan dalam wawancara dapat berkembang mengikuti jawaban siswa.
Hasil wawancara diagnosis dianalisis secara kualitatif untuk mengetahui penyebab miskonsesi yang ditemukan dengan CRI.
F. Kalibrasi Instrumen
Tes yang digunakan untuk mengukur miskonsepsi dikalibrasikan terlebih dahulu melalui beberapa uji dibawah ini:
1. Uji Validitas
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas tinggi, dan sebaliknya dengan instrumen yang kurang valid.
11
Tes diujicobakan kepada kelompok yang bukan merupakan subyek penelitian, kemudian dari hasil ujicoba tersebut tiap butir soal dihitung
validitas setiap butir soalnya. Untuk melihat validitas instrumen dalam
9
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, Cet, XIV, h. 199.
10
Suandi Sidauruk, “Kesalahan Siswa SMA Memahami Konsep Persamaan Reaksi
Kimia ”, Jurnal Penelitian Kependidikan JPP, Vol. 4, 2006, h. 125.
11
Arikunto, op. cit., h. 211.
penelitian ini menggunakan koefisien korelasi biserial. Rumus yang digunakan untuk menghitung koefisien biserial antara skor butir soal dengan
skor total tes adalah:
12
Keterangan: =
Koefisien korelasi poin biserial = Rerata skor dari subjek yang menjawab benar bagi item yang
dicari validitasnya = Rerata skor total
= Standar deviasi dari skor proporsi = Proporsi siswa yang menjawab benar, dengan rumus:
13
= Proporsi siswa yang menjawab salah, dengan rumus:
14
Perhitungan validitas soal dalam penelitian ini menggunakan bantuan software Anates versi 4.0.9. Hasil uji validitas instrumen dapat dilihat pada
tabel 3.3.
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Statistik
Jumlah soal 60
Nomor soal valid 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 20, 22,
23, 24, 26, 27, 28, 29, 32, 34, 35, 36, 37, 39, 40, 41, 42, 43, 46, 47, 50, 51, 52, 55, 57, 58,
60 Jumlah soal valid
38 2.
Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukan instrumen dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data. Reliabel artinya, dapat dipercaya dan dapat
12
Arikunto, op. cit., h. 93.
13
Ibid.
14
Ibid.
= −
���
= p −
= �
� � � �
ℎ � �ℎ �