Kalibrasi Instrumen METODOLOGI PENELITIAN

Perhitungan penguji taraf kesukaran dalam penelitian ini menggunakan bantuan software Anates versi 4.0.9. hasil perhitungan tingkat kesukaran instrumen tes dapat dilihat pada tabel 3.6. Tabel 3.6 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Kategori soal Jumlah soal Persentase Sangat sukar 6 10 Sukar 6 10 Sedang 24 40 Mudah 16 26,67 Sangat mudah 8 13,33 Jumlah 60 100

G. Analisis Data

1. Penilaian dan Pengelompokkan Data

Data hasil tes objektif yang dilengkapi CRI serta wawancara kemudian dianalisis, dan dibagi ke dalam dua kategori yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Pada penelitian deskriptif, data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka-angka dan data kualitatif yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau simbol. 20 a. Penilaian Untuk menilai tes objektif pilihan ganda, penilaian yang digunakan menggunakan sebagai berikut: Tabel 3.7 Skor Perbutir Soal 21 Sedangkan pada CRI, untuk mengetahui tingkat keyakinan siswa terhadap jawaban yang dipilih, dapat menggunakan nilai skala pada tabel 3.8: 22 Tabel 3.8 Skala Respon Certainty of Response Index CRI Kriteria Kategori B S Totally guessed answer: jika menjawab soal 100 ditebak TP TP 20 Arikunto, op. cit., h. 282. 21 Arikunto., op. cit., h. 263. 22 Liliawati, Winny dan Taufik R. Ramalis, op. cit., h. 4. Bentuk Soal Nilai Keterangan Pilihan ganda 1 Jawaban benar Jawaban salah CRI Kriteria Kategori B S 1 Almost guess jika menjawab soal presentase unsur tebakan antara 75-99 TP TP 2 Not sure jika menjawab soal presentase unsur tebakan antara 50-74 TP TP 3 Sure jika menjawab soal presentase unsur tebakan antara 25-49 P M 4 Almost certain jika menjawab soal presentase unsur tebakan antara 1-24 P M 5 Certain jika menjawab soal tidak ada unsur tebakan sama sekali 0 P M b. Pengelompokan Data Berdasarkan perolehan data setiap siswa, kemudian data dianalisis dengan berpedoman pada kombinasi jawaban yang diberikan benar atau salah dengan nilai CRI rendah atau tinggi. Sehingga dapat diketahui persentase siswa yang paham konsep, miskonsepsi, dan tidak paham konsep. Pada tabel 3.9 merupakan ketentuan untuk menentukan kriteria tersebut. Tabel 3.9 Ketentuan dari Kombinasi Jawaban yang Diberikan Berdasarkan Nilai CRI Rendah atau Nilai CRI Tinggi . 23 Kriteria Jawaban CRI Rendah 2,5 CRI Tinggi 2,5 Jawaban benar Jawaban benar dan CRI rendah berarti tidak paham konsep lucky guess Jawaban benar dan CRI tinggi berarti menguasai konsep dengan baik Jawaban salah Jawaban salah dan CRI rendah berarti tidak paham konsep Jawaban salah dan CRI tinggi berarti miskonsepsi

2. Penafsiran Data

Pembahasan dilakukan dengan menganalisis tiga butir soal hasil tes objektif yang dilengkapi dengan metode CRI pada tiap sub konsep yang memiliki persentase miskonsepsi tinggi pada siswa tabel 4.1 diarsir, kemudian didukung dengan keputusan data kombinasi nilai CRI untuk jawaban salah CRIs dan fraksi F per butir soal pada tabel 4.2 dan dikaitkan dengan hasil wawancara diagnosis pada siswa. 23 Saleem Hasan, et.al, “Misconceptions and the Certainty of Response Index CRI”, Journal of Phys. Educ, Vol. 5, 1999, h. 294. Hasil persentase miskonsepsi dicari miskosepsinya untuk dianalisis dengan wawancara diagnosis. Data miskonsepsi dan hasil wawancara ditafsirkan untuk mengetahui penyebab miskonsepsi.

a. Perhitungan Data

Persamaan untuk mencari persentase siswa dalam menjawab soal beserta tingkat keyakinannya menjadi kelompok berkategori paham, miskonsepsi, dan tidak paham konsep dan dalam menentukan soal yang berkategori miskonsepsi dan tidak paham konsep, adalah sebagai berikut: 24 Keterangan: = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya = Number ofcases jumlah frekuensibanyaknya individu = Angka persentase

b. Perhitungan Data Berdasarkan Kombinasi Nilai CRIs CRI untuk

jawaban Salah dan F Fraksi Untuk membedakan antara siswa yang mengalami miskonsepsi dan siswa yang tidak paham konsep pada setiap butir soal maka dalam analisis datanya menggunakan nilai fraksi F yang dikombinasikan dengan nilai CRI untuk jawaban salah CRIs pada setiap soal. Fraksi digunakan untuk untuk membedakan antara soal yang tidak dipahami dan soal yang dimiskonsepsikan siswa secara keseluruhan atau kelompok. Untuk mencari CRIs, dan fraksi dapat menggunakan rumus sebagai berikut: 25 24 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada, 2010, Cet. XXII, h. 43. 25 Ibid., h. 296. � = × = � � ℎ � � � ℎ � = � � � Adapun ketentuan untuk mengetahui nilai CRI untuk jawaban salah CRIs serta fraksi per butir soal berdasarkan rangkuman jurnal dan rangkuman hasil wawancara penulis dengan Bagayoko, selain menggunakan ketentuan pada tabel 3.9, ketika hendak mengetahui soal dengan kategori yang dimiskonsepsikan siswa dan tidak dipahami siswa secara menyeluruh maka diperlukan ketentuan fraksi pada tabel berikut. Tabel 3.10 Ketentuan dari Kombinasi Nilai CRIs serta Fraksi Fraksi CRIs Keputusan ˃ 0,5 2-3 Tidak paham konsep = 0,5 2-3 Netral 0,5 2-3 Miskonsepsi 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Persentase Siswa Berdasarkan Jawaban dan Indeks CRI

Berdasarkan hasil data tes objektif menggunakan metode Certainty of Response Index pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang mengalami miskonsepsi. Berikut tabulasi data siswa paham, miskonsepsi, dan tidak paham konsep. Tabel 4.1 Persentase Siswa Berdasarkan Jawaban dan Indeks CRI Kategori Paham P, Miskonsepsi M, Tidak Paham TP pada Konsep Sel No. Subkonsep Indikator No. Soal Persentase P M TP 1. Struktur dan fungsi sel Menyebutkan struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan. 2 8,75 77,5 13,75 3 66,25 13,75 20 4 65 6,25 28,75 5 61,25 15 23,75 7 68,75 12,5 18,75 8 23,75 41,25 35 Rata-rata 43,75 33,21 23,04 2. Organel sel tumbuhan dan hewan. Menyebutkan struktur organel sel tumbuhan dan hewan 9 50 32,5 17,5 10 53,75 30 16,25 11 27,5 51,25 21,25 12 21,25 41,25 37,5 13 23,75 42,5 33,75 Menjelaskan fungsi organel sel tumbuhan dan hewan 14 23,75 32,5 43,75 16 56,25 21,25 22,5 17 61,25 5 33,75 18 18,75 46,25 35 19 52,5 21,25 26,25 20 52,5 16,25 31,25