Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

kebutuhan konsumen dan menawarkan produk tersebut pada harga tertentu serta mendistribusikannya agar tersedia ditempat-tempat yang menjadi pasar bagi produk bersangkutan. Untuk itu perlu dilaksanakan suatu program promosi atau komunikasi guna menciptakan kesadaran dan ketertarikan konsumen kepada produk yang bersangkutan. 4 Seperti diketahui, strategi pemasaran adalah himpunan asas secara tepat, konsisten, dan layak dilaksanakan oleh perusahaan guna mencapai sasaran pasar yang dituju target market dalam jangka panjang dan tujuan perusahaan jangka panjang, dalam situasi persaingan tertentu. Dalam strategi pemasaran ini, terdapat strategi acuanbauran pemasaran marketing mix 5 , dimana bauran pemasaran merupakan serangkaian dari variable pemasaran yang dapat dikuasai oleh perusahaan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam pasar sasaran. Di dalam pemasaran terdapat sarana bauran pemasaran marketingmix. Adapun komponen marketing mix tersebut adalah product produk, price harga, promotion promosikomunikasi pemasaran, dan place tempat. Product merupakan barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen. Di dalam product terkandung ragam produk, kualitas, desain, fitur, nama merek, kemasan, ukuran, layanan, jaminan dan pengembalian. Price merupakan nilai yang bersedia dibayar konsumen atau nilai yang mencerminkan biaya yang digunakan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa. Promotion merupakan aktivitas mengkomunikasikan atau menginformasikan kepada konsumen mengenai produk 4 Morissan, Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2012. h. 2 5 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004, h. 198 atau jasa yang ditawarkan. Sedangkan Place merupakan akses dimana konsumen dapat memperoleh produk yang ditawarkan. 6 Bauran promosi ini akan membawa dampak yang besar bagi perusahaan atau organisasi jika mereka menggunakan komunikasi yang efektif dalam pemasaran mereka. Karena dengan komunikasi yang efektif, perusahaan dapat menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen, secara langsung maupun tidak langsung tentang produk yang ditawarkan. Untuk menciptakan komunikasi yang efektif, perusahaan atau organisasi dapat menggunakan bauran promosikomunikasi pemasaran promotional mix untuk membuat keputusan promosi yang tepat sasaran, efektif dan efisien. Terdapat 5 jenis promosi yang biasa disebut bauran promosi yaitu iklan advertising, penjualan tatap muka personal selling, promosi penjualan sales promotion, hubungan masyarakat dan publisitas publicity and public relation, serta pemasaran langsung direct marketing. 7 Di era modern seperti ini, bisnis yang ada tentunya tidak seperti dulu lagi. Banyak sekali yang bermunculan jenis-jenis bisnis baru seperti ini yang tidak terpikirkan oleh kita, seperti perusahaan tour travel. Jenis usaha jasa seperti ini sudah banyak bermunculan diberbagai tempat khususnya kota Jakarta. PT. Abdi Ummat Wisata Internasional Attin Tour yang beralamat di jl. Gempol Raya no. 2 Ceger Cipayung Jakarta Timur adalah salah satu perusahaan tour travel yang berpengalaman dan merupakan perusahaan yang bergerak dipenyediaan jasa 6 Philip Kotler and Kevin L. Keller, Marketing Management. Thirteen Edition Upper Saddle River New Jersey: Pearson Education, 2009, h. 23. 7 Sutisna, Perilaku Konsumen Komunikasi Pemasaran Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002, h. 267. transportasi khususnya penjualan tiket dan paket tour dan umroh dengan pengalaman lebih dari 9 tahun dalam bidang jasa ini. Berdasarkan pengamatan awal yang telah penulis lakukan PT. Abdi Ummat Wisata Internasional Attin Tour, sudah melakukan pemasaran secara online dan tatap muka secara langsung dengan menawarkan mengenai jasa tour travel. Berdasarkan pemaparan diatas, penulis bermaksud untuk melakukan kegiatan analisis pada PT. Abdi Ummat Wisata Internasional Attin Tour sebagai penyelenggara umrah yang berdiri sejak tahun 2007. Travel tersebut mempunyai citra baik dimasyarakat terbukti tiap tahunnya banyak yang menjadi jamaah Attin Tour terus meningkat dan menjadi jamaah tetap, di tengah persaingan travel yang semakin kompetitif. Untuk itu penulis bermaksud untuk melakukan analisis kinerja Attin Tour dalam penerapan strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualannya. Namun disini peneliti hanya meneliti dibidang umrahnya saja karena minat umrah sangat signifikan di era sekarang saat ini. Dengan mengimplementasikan teori ini, maka itu penulis menuangkannya dalam sebuah skripsi yang berjudul : “Strategi Bauran Pemasaran Umrah Pada PT Abdi Ummat Wisata Internasional Attin Tour Jakarta Timur”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Batasan Masalah Dalam pembahasan skripsi ini, penulis akan membatasi pada implementasi strategi bauran pemasaran Marketing Mix umrah pada Attin Tour. 2. Perumusan Masalah a. Bagaimana strategi bauran pemasaran Marketing Mix umrah pada PT Abdi Ummat Wisata Internasional Attin Tour ? b. Bagaimana implementasi strategi bauran pemasaran Marketing Mix umrah pada PT Abdi Ummat Wisata Internasional Attin Tour ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui strategi bauran pemasaran Marketing Mix terhadap pemasaran produk umrah Attin Tour. b. Untuk mengetahui implementasi strategi bauran pemasaran Marketing Mix terhadap pemasaran produk umrah Attin Tour. 2. Manfaat Penelitian Penelitian ini memiliki nilai manfaat teoritis, akademis, dan praktis diantaranya: a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi bagii peminat dan peneliti lebih lanjut tentang bauran pemasaran dalam konteks sebagai strategi bisnis dalam mengahadapi persaingan. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman alat bagi para pengambil keputusan dalam menentukan strategi apa yang harus diambil dalam menghadapi persaingan bisnis, terutama dengan melihat dari segi bauran pemasaran.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian kualitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono, metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen. Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi gabungan, analisi data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. 8 2. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan dan mengolah data adalah dengan : a. Studi Kepustakaan Menurut Umar, data primer merupakan data yang diperoleh langsung di lapangan oleh peneliti sebagai obyek penulisan. Metode wawancara mendalam atau in-depth interview dipergunakan untuk 8 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta, 2005, h. 1 memperoleh data dengan metode wawancara dengan narasumber yang akan diwawancarai 9 . Sumber data primer yang dimaksud disini adalah sumber data yang digali langsung dari obyek penelitian, dalam hal ini adalah direktur, staff, dan calon jamaahjamaah haji Attin Tour. Menurut Sugiyono, data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data kepada peneliti, misalnya penelitian harus melalui orang lain atau mencari melalui dokumen. Data ini diperoleh dengan menggunakan studi literatur yang dilakukan terhadap banyak buku dan diperoleh berdasarkan catatan – catatan yang berhubungan dengan penelitian, selain itu peneliti mempergunakan data yang diperoleh dari internet. 10 Dalam hal ini data sekunder diperoleh dari sumber buku, sumber data arsip, dokumen pribadi dan dokumen resmi yang terkait dengan travel penyelenggaraan haji dan umrah. b. Studi Lapangan Yaitu dengan mendatangi langsung perusahaan yang bertujuan untuk mendapatkan sumber data primer yang meliputi teknik pengumpulan data yang menggunakan : 1. Wawancara Pada wawancara ini penulis akan mengadakan komunikasi langsung dan mengajukan beberapa pertanyaan kepada beberapa staff Attin Tour baik secara lisan ataupun informasi lainnya. 9 Umar, Husein. Metode Riset Komunikasi Oraganisasi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2003, h. 56 10 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta, 2005, h. 62 Dalam penelitian ini, penulis menggunakan wawancara tidak terstruktur yakni wawancara yang tidak tertuju pada satu pedoman wawancara atau wawancara yang dilakukan bebas dimana penulis hanya menggunakan garis-garis besar permasalahkan yang akan ditanyakan. 11 2. Dokumentasi, Penulis akan menggunakan metode ini untuk memperoleh dokumen atau arsip yang ada guna mengetahui data-data yang ada di Attin Tour. Sumber data ini merupakan sesuatu yang sangat penting untuk digunakan dalam sebuah penelitian. Sumber data yang paling utama adalah penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data-data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. 12 3. Observasi Dalam pendekatan ini dilakukan bukan untuk menemukan riset untuk diolah secara statistik, melainkan dilakukan untuk mencari gambaran realistik, melainkan dilakukan untuk mencari gambaran realistik tentang gambaran dari objek yang sebenarnya. Observasi juga dilakukan dengan tujuan sebagai alat bantu menjawab identifikasi masalah yang dikaji dalam penelitian tersebut. 13 11 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R D Bandung: Alfabeta, 2008, hal. 140 12 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: PT. Remaja Rodakarya, 2004, hal. 157 13 Arief Maulana, Cara Instan Menyusun Skripsi, Jakarta: new Agogos, 2012 hal. 50