karena hendaklah merek dagang itu mudah diingat, mudah dibaca dan mudah didengar.
13
2. Kemasan packaging Secara tradisional, kemasan memilki fungsi sebagai
tempat penyimpanan atau perlindungan suatu produk. Namun dewasa ini kecenderuang kemasan berubah fungsi kemasan
yang disebabkan semakin banyaknya tempat penjualannya bersifat swalayan supermarket atau minimarket dan juga
banyaknya konsumen yang cenderung membuat keputusan untukk membeli suatu produk dilokasi penjualan.
14
3. Kualitasmutu Produk Kualiitas produk merupakan hal yang perlu mendapat
perhatian utama dari peruusahaanprodusen, mengingat kualitas suatu produk berkaitan erat dengan masalah
kepuasan konsumen, yang merupakan tujuan dari kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan. Oleh karena itu,
kualitas harus dipilih dengan mempertimbangkan pasar sasaran target market dari segmen tertentu dan strategi para
pesaing lainnya.
b. Harga Price
Harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanan.
15
13
Ibid,. h. 24.
14
Morissan, Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jakarta; Kencana Prenada Media Group, 2012, h. 77-78.
15
David W. Cravens, Pemasaran Strategis, Jakarta: Erlangga, 1996, Jilid 2, h. 8
Untuk menetapkan harga terdapat berbagai macam metode yang bisa digunakan oleh perusahaan, yaitu sebagai berikut:
1 Penentuan Harga Biaya-plus Cost-plus Pricing Penentuan harga dilakukan dengan menaikkan mark-
up harga sekian persen dari total pembayarannya. 2 Penentuan harga berdasarkan Tingkat Pengembalian Rate of
Return Pricing .
Penentuan harga ditentukan untuk mencapai tingkat pengembalian atas investasi return of investmentROI atau
pengembalian atas aktiva return of assetROA yang ditargetkan. Penentuan ini disebut juga penentuan harga
berdasarkan sasaran pengembaliannya. 3 Penentuan Harga Paritas Persaingan Compotitive Parity
Pricing Penentuan harga ditentukan berdasarkan harga yang
ditentukan oleh pemimpin pasar. 4 Penetapan Harga Rugi Loss Leading Pricing
Penentuan harga awal ditentukan pada harga yang rendah nbahkan kadang merugi, dengan tujuan jangka
pendek yaitu mendapatkan posisi dipasar atau meningkatkan pangsa pasar.
5 Penentuan Harga Berdasarkan Nilai Value Based Pricing. Penentuan harga ditentukan atas dasar nilai jasa yang
dipersepsikan oleh segmen konsumen tertentu. Penentuan
harga ini disebut pendekatan pasar market driven approach, diman tindakan dilakukan untuk memperkuat positioning
jasa dan manfaat yang diterima konsumen dari jasa tersebut.
16
6 Penentuan Harga relasional Relationship Pricing Penentuan harga ditentukan berdasarkan pada
pertimbangan-pertimbangan atas
seluruh jasa
yang disediakan untuk konsumen dan ats potensi keuntungan
dimasa depan dalam jangka waktu tertentu, seringkali dalam seluruh hidup konsumen. Relationship pricing merupakan
pendekatan pasar terorientasi market-oriented approach dari penentuan harga berdasarkan nilai value-based pricing.
Penentuan harga berdasarkan nilai bertujuan untuk membantu memposisikan jasa dan penampilan fakta diman
para konsumen mau membayar lebih manfaat yang dirasakan oleh produk utama dan produk sampingan. Sebuah
pendekatan yang biasa digunakan perusahaan unruk meningkatkan produk sampingan dan mencapai peningkatan
harga adalah dengan jaminan jasa yang tidak bersyarat.
c. Tempat Place
Dalam usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan di bidang pemasaran, setiap perusahaan melakukan
kegiatan penyaluran.
Penyaluran merupakan
kegiatan
16
Lupiyoadi dan Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, h. 105.
penyampaian produk sampai ke tangan si pemakai atau konsumen pada waktu yang tepat.
17
Lokasi dan saluran distribusi untuk menyediakan jasa kepada pasar sasaran adalah dua kunci area keputusan.
Keputusan lokasi
dan saluran
mencakup bagaimana
menyampaikan jasa kepada konsumen dan dimana terjadinya.
18
1 Lokasi Lokasi berararti berhubungan dengan dimana
perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi kegiatannya, dalam hal ini ada tiga jenis interaksi yang
mempengaruhi lokasi, yaitu :
19
a Konsumen mendatangi pember jasa perusahaan: apabila keadaanya seperti ini maka lokasi menjadi sangat
penting. Perusahaan sebaiknya memilih tempat dengan konsumen sehingga mudah dijangkau, dengan kata lain
harus strategis. b Pemberi jasa mendatangi konsumen : dalam hal ini lokasi
tidak terlalu perlu penting, tetapi harus diperhatikan adalah penyampaian jasa harus tetap berkualitas.
c Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu langsung : berarti penyedia jasa dan konsumen berinteraksi melalui
saran tertentu seperti telepon, komputer atau surat. Dalam hal ini lokasi menjadi sangat tidak penting selama
17
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, h. 233.
18
Lupiyoadi dan Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, h. 91.
19
Ibid., h. 73-74.