b. Brosur dan Spanduk Attin Tour juga menyebar brosur dan spanduk-spanduk untuk
promosi ke berbagai daerah pelosok dengan perantara cabang perusahaan mereka.
Hal ini dilakukan untuk memberikan
penjangkauan yang mudah untuk para pelanggan. c. Entertaint Patner
Attin Tour disini melakukan promosinya dengan menggandeng para selebriti dengan pamournya sebagai tolak ukur pemasarannya.
Seperti Dude Herlino, Irwansyah dan Oki Setiana Dewi. Dalam tahap ini Attin Tour baru mengadakan tahun ini sudah mempunyai progres
yang baik untuk kedepannya, terlebih meningkatkan kuantitas jamaah Attin Tour.
d. Penjualan Secara Langsung Personal Selling Dalam hal ini, penjual berupaya untuk membantu atau
membujuk calon pembei untuk membeli produk yang ditawarkan. Penjualan personal melibatkan secara langsung antara penjual dan
pembeli, baik secara tatap muka ataupun melalui alat telekomunikasi seperti telepon. Penjualan personal memungkinkan terjadinya umpan
balik secara langsung dan lebih tepatnya karena dampak dari persentasi panjualan yang dilakukan dapat dinilai dari reaksi calon
pembeli atau pelanggan.
16
Dengan cara tersebut Attin Tour melakukan promosi deangan cara persentasi kepada pelanggan di kantor, rumah
dan bisa juga dilakukan dengan telepon.
16
M or issan, Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakar t a: Kencana Prenada M edia Group, t ahun 2012, hal.22.
Dengan berbagai macam bentuk promosi tersebut, hal yang paling penting dipertahankandan dipromosika oleh Attin Tour adalah
dengan membuktikan mutu produk dan kualitas pelayanan yang bagus kepada para pelanggannya agar teringat dalam pikiran mereka
sehingga terjadi promosi dari mulut kemulut oleh jamaah itu sendiri.
17
B. Analisis Implementasi Strategi Bauran Pemasaran Marketing Mix
Umrah Pada PT Abdi Ummat Wisata Internasional Attin Tour
Bauran pemasaran produk umrah PT Abdi Ummat Wisata Internasional Attin Tour dibuat dalam rangka memasarkan produk
kepada masyarakat luas secara efektif dan efisien, namun secara tidak tersirat bauran pemasaran produk ini dibuat sebagai langkah antisipasi
menghadapi persaingan gempuran-gempuran produk sejenis di pasaran. Kemampuan pemasaran produk umrah PT Abdi Ummat Wisata
Internasional Attin Tour terlihat saat bauran pemasaran ini berhadapan dengan bauran pemasaran dari produk sejenis dari perusahaan biro
perjalanan umrah lainnya, dengan kata lain jika kemampuan pasar produk itu lemah maka produk itu akan dikalahkan oleh produk sejenis yang
dimiliki perusahaan biro perjalanan umrah lainnya, begitupun sebaliknya jika bauran pemasaran produk tersebut kuat maka produk tersebutlah yang
akan mengalahkan produk sejenis yang dimiliki perusahaan biro perjalanan umrah lain, untuk itu dilakukan analisis terhadap kemampuan
17
Waw ancara Pr ibadi dengan Bag Kepala M arket ing At t in Tour Bapak H. Nico W. Jakart a 2 Desem ber 2015.
bauran pemasaran produk umrah Attin Tour dalam menghadapi persaingan.
1. Produk
Penulis menganalisa bahwa implementasi strategi PT. Attin Tour dalam menetapkan produknya sebenarnya tidak jauh halnya
dengan perusahaan travel lainnya yang bergerak pelayanan haji dan umrah. Strategi PT. Attin Tour sesuai dengan elemen-elemen bauran
pemasaran yaitu dengan mengembangkan pilihan produk kepada pelanggan dari perbedaan variasi seperti paket kelas menengah
kebawah dan kelas mengah keatas sesuai dengan harga yang ditawarkan sesuai dengan pesawat maupun hotelnya. Dan pastinya PT.
Attin Tour sangat mempertahankan mutu produknya dengan memberikan jadwal pemberangkatan yang tepat dan terjadwal disetiap
pemberangkatannya. Kekurangan dalam strategi produknya dilihat dari sedikitnya paket-paket penawaran yang ditawarkan oleh pihak Attin
Tour, pilihan calon jamaah umrah hanya terbilang dari bulanan saja bukan mingguan yang terbilang mudah bagi calon jamaah yang
menyesuaikan kesibukannya dengan mengikuti program travel, karena Attin Tour menjalankan keberangkatan umrah baru satu atau dua kali
sebulan karena pada dasarnya Attin Tour sendiri masih dalam tahap berkembang, adapun pihak-pihak yang terkait dengan dunia marketing
masih terbilang kurang dari segi kuantitasnya, lebih dominan jamaah dari luar daerah ketimbang dari dalam daerah sendiri.
2. Harga
Adapun dari strategi harga, penulis menganalisa bahwa implementasi strategi penetapan harga oleh Attin Tour sesuai dengan
apa yang diterima pelanggan, semakin tinggi harga produk semakin tinggi juga fasilitas yang didapat oleh pelanggan. Dan Attin Tour
menawarkan insentif berupa pengurangan harga atau pemberian diskon bagi pelanggan agar dapat mempercayakan sebagian besar
pembeliannya dari satu penyedia jasa dan menolak segala jenis tawaran dari para pesaing.
Dengan memberikan harga yang relatif, menyesuaikan jamaah dalam memilih harga tinggi atau rendah. Seperti paket regular yang
ditawarkan dengan kisaran harga dua ribuaan jamaah masih mampu untuk menjadi jamaah Attin Tour sendiri, walaupun dengan harga yang biasa
namun Attin Tour tetap mengedepankan pelayanan. Tetapi disamping banyaknya kepercayaan jamaah Attin Tour
belum membuat garansi jasa kepada pelanggannya secara tertulis. Karena garansi jasa adalah jaminan yang sangat positif bagi pelanggan. Sekalipun
pada akhirnya pelanggan tidak puas terhadap jasa yang dibelinya, keberadaan garansi bisa memberikan semacam kompensasi biasanya
berupa pengurangan harga atau pengembalian uang atas kecewaan yang dirasakan.
3. Tempat
Adapun dari strategi tempat sendiri penulis menganalisa bahwa implementasi Attin Tour sudah cukup baik dalam menentukan lokasi
dengan melihat tempat yang potensial yang berada di pertigaan jalan Ceger Cipayung Jakarta Timur dan menyebar kantor cabang untuk
distribusi bagi jamaah yang sulit terjangkau. Dan pendistribusian Attin Tour harus lebih baik lagi selain melalui jalur perorangan face to face
ke jamaah langsung, melainkan perlu jalur korporat semisal kerjasama dengan pihak perusahaan-perusahaan swasta dan lainnya.
4. Promosi
Dari pemaparan sebelumnya, penulis menganalisa bahwa Attin Tour dalam implementasi strategi promosi produk perusahaannya
menggunakan elemen-elemen tersebut sesuai apa yang telah dijelaskan didalam teori sebelumnya. Dari pernyataan diatas ini bahwa Attin Tour
lebih mengutamakan strategi promosi personal personal Selling. Karena penjualan personal memungkin terjadinya umpan balik secara
langsung dan lebih tepat karena dampak dari persentasi penjualan yang dilakukan dapat dinilai dari reaksi calon pembeli atau pelanggan. Dan
Attin Tour masih terus berkembang dalam mengupayakan strategi apapun dalam melakukan promosi. Penulis berpendapat bahwa semua
elemen srategi promosi yang telah disebutkan di bab dua sebelumnya penting untuk diimplementasikan, karena mengingat zaman semakin
modern dan informasi sangat mudah didapat.