Definisi Pekerja Freelance Hubungan self-efficacy dengan penyesuain diri pada pekerja outbonund freelance PT. Selaras Inti Prima Indonesia

penolakan dari diri sediri maupun orang lain. Perilaku penolakan terhadap diri sendiri ditujukan dengan tidak menyukai diri sendiri dan merasa tidak seperti apa yang diinginkannya. Perilaku menolak dari orang lain, misalnya konflik yang terjadi antara individu dengan individu lain. Sri Rahayu 1992, 34 memberikan beberapa ciri penyesuaian diri yang buruk yaitu individu yang mempunyai kecemasan yang tinggi, ketergantungan kepada orang lian, depresi dan tanda-tanda psikosomatik.

2.3 Pekerja Outbound Freelance

2.2.1. Definisi Pekerja Freelance

Departemen Tenaga Kerja R.I. melalui Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, menyatakan yang dimaksud dengan Tenaga Kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Sedangkan yang dimaksud dengan pekerja adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain. Dalam hal ini pekerja yang dimasud adalah pakerja yang mempunyai hubungan kerja dengan sistem kerja lepas. Hal tersebut diatur dalam Keputusan Menteri Nomor 100 Tahun 2004 tentang Ketentuan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu yang tertuang dalam Bab V pasal 10, menyatakan bahwa perjanjian kerja harian lepas dilaksanakan untuk pekerjaan tertentu yang berubah-ubah dalam hal 48 waktu dan volume pekerjaan serta upah didasarkan pada kehadiran, dapat dilakukan dengan perjanjian kerja harian atau lepas. Dalam situs kerjalepas.com dituliskan bahwa kerja lepas freelance adalah suatu pekerjaan di mana pekerjanya tidak terikat aturan-aturan tertentu yang biasa dikenakan pada karyawan penuh waktu. Kerja lepas bisa dikerjakan di luar kantor. Berbeda dengan kerja penuh waktu yang masih memiliki keterikatan dengan perusahaan, dalam arti seorang pekerja penuh waktu tetap terikat dengan aturan- aturan perusahaan. Seorang pekerja lepas sepenuhnya tidak terikat dengan perusahaan. Mereka bisa datang ke kantor kapan saja mereka mau. Pekerjaan freelance biasanya berbentuk proyek, biasanya dibuat dengan sistem tender. http:kerjalepas.comdefault.asp Kerja lepas dilaksanakan sesuai aturan-aturan yang disepakati bersama antara pihak penyedia kerja dengan pekerja lepas. Kesepakatan tersebut biasanya berisi apa yang akan dikerjakan, target yang harus dicapai dan kapan pekerjaan tersebut dapat diselesaikan. Karena pekerjaan lepas biasanya berbentuk proyek, maka sistem pembayarannya biasanya menggunakan sistem borongan, dalam arti tenaga kerja lepas baru dibayar setelah ia menyelesaikan pekerjaannya. Namun ada juga yang dibayar dengan uang muka terlebih dulu, dan sisanya dibayar setelah pekerjaan selesai dilaksanakan. http:kerjalepas.comdefault.asp 49 Pekerja lepas, memang benar-benar bekerja sebagai individu. Jika sebuah perusahaan membeli produk atau memakai suatu jasa, maka yang akan dibayar adalah produk atau jasa yang berikan. Berdasarkan hasil penelitian di negara Barat, kini hampir 50 angkatan kerjanya adalah tenaga lepas. http:supermilan.wordpress.com20080228freelance- siapa-bilang-tidak-keren Ini merupakan indikasi bahwa kerja lepas pun potensial untuk menjadi salah satu cara berkarya dan memperoleh penghasilan besar dari pada bekerja tetap. Biasanya tenaga kerja lepas banyak diminati bagi mereka yang menginginkan kebebasan, tidak suka keterikatan dan formalitas, sehingga mereka bisa bebas bekerja secara mandiri.

2.3.2 Ciri-ciri Pekerja Lepas freelance