Dimensi self-efficacy Hubungan self-efficacy dengan penyesuain diri pada pekerja outbonund freelance PT. Selaras Inti Prima Indonesia

2.1.5. Dimensi self-efficacy

Dalam pengukuran terhadap tingkat self-efficacy individu, didasarkan pada beberapa dimensi yang mempunyai implikasi penting pada perilaku. Menurut Bandura 1986, 396-397, dalam menilai tingkat self-efficacy individu melalui tiga dimensi, yaitu : a. Tingkat Kesulitan Tugas Magnitude Yaitu derajat kesulitan tugas yang dirasakan mampu untuk dilakukan individu. Seseorang dapat merasa mampu dalam melakukan tugas mulai dari tugas yang mudah, tugas yang agak sulit sampai tugas yang sulit. Penilaian self-efficacy pada setiap individu akan berbeda pada saat menghadapi tugas yang bersifat mudah sekalipun. Ada individu yang memiliki self-efficacy yang tinggi hanya pada tugas yang bersifat mudah dan sederhana, namun ada pula yang memiliki self-efficacy yang tinggi pada tugas yang bersifat sulit dan rumit. b. Luas Bidang Tingkah Laku Generality Yaitu situasi dalam pelaksaan tugas yang disertai perasaan yakin akan kemampuan dirinya. Terkadang individu dapat merasa yakin akan kemampuannya hanya pada bidang dan situasi tertentu saja atau dalam serangkaian aktivitas dan situasi yang bervariasi. Hal inilah yang dapat membedakan tingkat self-efficacy yang dimiliki individu. c. Tingkat Kekuatan Strenght Yaitu kuatnya keyakinan yang dimiliki individu mengenai kemampuannya, yang dapat tercermin melalui besarnya daya tahan dalam menghadapi 37 hambatan saat melaksanakan tugas. Individu yang memiliki keyakinan yang kurang akan kemampuannya dapat dengan mudah menyerah bila menghadapi hambatan dalam melaksanakan tugas. Ketiga dimensi ini erat satu sama lain, tinggi rendahnya tingkat self-efficacy individu selalu diukur dalam hubungannya dengan ketiga dimensi tersebut. Individu dapat dikatakan memiliki self-efficacy yang tinggi apabila mampu melakukan tugas mulai dari yang mudah hingga yang sulit, serta memiliki keyakinan yang kuat akan kemampuannya bukan hanya dalam situasi dan aktivitas tertentu saja, melainkan juga dalam serangkaian aktivitas dan situasi yang bervariasi.

2.1.6. Fungsi self-efficacy