Auditor Tenure Variabel Independen

47

3.4.2.2 Auditor Tenure

Auditor tenure adalah masa perikatan keterlibatan antara KAP dan klien terkait jasa audit yang disepakati atau dapat juga diartikan sebagai jangka waktu hubungan auditor dan klien. Auditor tenure telah ditentukan secara mandatory oleh peraturan pemerintah. Auditor tenure diukur dengan menghitung jumlah tahun seorang auditor mengaudit laporan keuangan sebuah perusahaan secara berurutan Al-Thuneibat et al. 2011: 320. Di Indonesia, lamanya masa perikatan audit oleh auditor dibatasi selama 3 tahun buku berturut-turut, sehingga untuk menghitung jumlah tahun tenure sebuah perusahaan, maka dilihat dari laporan keuangan auditan perusahaan tersebut selama 3 tahun berturut-turut, yaitu periode 2013-2011. Jika perusahaan diaudit oleh auditor kurang dari 3 tahun diberikan angka 1, sedangkan jika perusahaan diaudit oleh auditor lebih dari 3 tahun maka diberikan angka 0.

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

Ridwan dan Kuncoro dalam Erlina 2011: 81 mendefinisikan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2010 hingga 2013 sejumlah 140 perusahaan. Lampiran 1 Universitas Sumatera Utara 48 Menurut Erlina 2011: 82 sampel adalah bagian dari populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi. Sampel yang diambil dari populasi haruslah representatif atau mewakili. Jika sampel kurang representatif, akan mengakibatkan nilai yang dihitung dari sampel tidak cukup tepat untuk menduga nilai populasi sesungguhnya Erlina, 2011: 82. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling sampling bertujuan yaitu metode pengambilan sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu Erlina, 2011: 88. Kriteria penentuan sampel dalam penelitian ini adalah: 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI sejak tahun 2010-2013. 2. Perusahaan yang tidak delisting dari BEI selama periode pengamatan tahun 2010-2013. 3. Harus tersedia minimal 7 perusahaan dari setiap sektor industri pada perusahaan manufaktur untuk memperoleh polling data yang memadai dalam proksi spesialisasi industri. 4. Perusahaan mengalami laba bersih setelah pajak selama periode pengamatan tahun 2010- 2013. 5. Perusahaan yang menggunakan mata uang rupiah 6. Memiliki data keuangan lengkap dari tahun 2010-2013. Universitas Sumatera Utara 49 Setelah proses seleksi pada tabel 3.4, berdasarkan kriteria di atas dan lampiran 1, maka perusahaan sampel penelitian terdiri dari 36 perusahaan tabel 3.5 dengan periode penelitian selama 4 tahun, sehingga total unit analisis sebanyak 144 observasi 36x 4 = 144. Tabel 3.4 Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria No. Kriteria Jumlah Pelanggaran Kriteria Akumulasi 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI sejak tahun 2010-2013. 4 136 2. Perusahaan yang tidak dalam proses delisting dari BEI selama periode pengamatan tahun 2010-2013 4 132 3. Harus tersedia minimal 7 perusahaan dari setiap sektor industri pada perusahaan manufaktur untuk memperoleh polling data yang memadai dalam proksi spesialisasi industri. 37 95 4. Perusahaan mengalami laba bersih setelah pajak selama periode pengamatan tahun 2010- 2013. 12 83 5. Perusahaan yang menggunakan mata uang rupiah 16 67 6. Memiliki data keuangan lengkap dari tahun 2010-2013. 31 36 7. Jumlah Sampel Perusahaan 36 8. Tahun Pengamatan 4 9. Total Sampel Pengamatan 144 Sumber: Hasil Olahan Peneliti 2014 Universitas Sumatera Utara 50 Tabel 3.5 Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian No. Nama Perusahaan Kode Perusahaan 1. Astra International Tbk. ASII 2. Astra Otoparts Tbk. AUTO 3. Gajah Tunggal Tbk. GJTL 4. Indomobil Sukses Internasional Tbk. IMAS 5. Indospring Tbk. INDS 6. Nipress Tbk. NIPS 7. Prima Alloy Steel Universal Tbk. PRAS 8. Selamat Sempur na SMSM 9. Akasha Wira International Tbk. ADES 10. Cahaya Kalbar Tbk. CEKA 11. Delta Djakarta Tbk. DLTA 12. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. ICBP 13. Indofood Sukses Makmur Tbk. INDF 14. Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI 15. Nippon Indosari Corporindo Tbk. ROTI 16. Sekar Laut Tbk. SKLT 17. Siantar Top Tbk. STTP 18. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. AISA 19. Ultrajaya Milk Industry Trading Co. Tbk. ULTJ 20. Alumindo Light Metal Industry Tbk. ALMI 21. Bentonjaya Manunggal Tbk. BTON 22. Indal Aluminium Industry Tbk. INAI 23. Lion Metal Works Tbk. LION 24. Lionmesh Prima Tbk. LMSH 25. Pelangi Indah Canindo Tbk. PICO 26. Indo Acitama Tbk. SRSN 27. Champion Pacific Indonesia Tbk. IGAR 28. Trias Sentosa Tbk. TRST 29 Yanaprima Hastapersada Tbk. YPAS 30. Nusantara Inti Corpora Tbk. UNIT 31. Ricky Putra Globalindo Tbk. RICY 32. Darya-Varia Laboratoria Tbk. DVLA 33. Kalbe Farma Tbk. KLBF 34. Kimia Farma Persero Tbk. KAEF 35. Pyridam Farma Tbk. PYFA 36. Tempo Scan Pacific Tbk. TSPC Universitas Sumatera Utara 51

3.6 Jenis Data dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data waktu berjalan times series dan dari sudut horizontal waktu cross-sectional. Menurut Indriantoro 1999: 96 data waktu berjalan lebih menekankan pada data penelitian berupa data rentetan waktu. Sedangkan menurut Sinulingga 2011: 126 data dari sudut horizontal waktu merupakan data yang hanya satu kali pengumpulan data selama periode penelitian. Pada penelitian ini data yang digunakan berupa laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit tahun 2010-2013. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data sekunder laporan keuangan dalam bentuk dokumentasi yang terdapat di Bursa Efek Indonesia. Menurut Erlina, 2011: 69 data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak pengumpul data primer maupun oleh pihak lain. Sumber data diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id .

3.7 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui metode studi pustaka dan dokumentasi. Studi pustaka dilakukan dengan mengolah literature, artikel, jurnal, maupun media tertulis lain yang berkaitan dengan topik pembahasan dari penelitian ini. Sedangkan metode dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan menganalisis sumber-sumber data dokumenter seperti laporan tahunan dan laporan keuangan yang telah diaudit yang menjadi sampel penelitian. Universitas Sumatera Utara 52 3.8 Teknik Analisis Data 3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik sampel yang digunakan dan menggambarkan variabel-variabel dalam penelitian. Analisis satistik deskriptif terdiri dari jumlah, sampel, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata mean dan standar deviasi. Peneliti menggunakan analisis deksriptif pada variabel dengan skala rasio yakni manajemen laba riil dan analisis frekuensi pada variabel dengan skala nominal yakni ukuran KAP, auditor spesialisasi industri dan auditor tenure. Adapun yang menjadi tujuan dari analisis ini yaitu memberikan informasi mengenai data yang dimiliki dan tidak bermaksud menguji hipotesis. Analisis ini hanya digunakan untuk menyajikan dan menganilis data disertai dengan perhitungan agar dapat memperjelas keadaan atau karakteristik data yang bersangkutan. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah kualitas audit diproksikan dengan ukuran KAP dan auditor spesialisasi industri, auditor tenure serta manajemen laba riil. 3.8.2 Uji Asumsi Klasik 3.8.2.1 Uji Normalitas Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP REAL EARNINGS MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 7 17

PENDAHULUAN PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP REAL EARNINGS MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 7 7

PENUTUP PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP REAL EARNINGS MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 28

PENGARUH AUDIT TENURE Pengaruh Audit Tenure Dan Spesialisasi Auditor Terhadap ((Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013).

0 3 17

PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX-INDUCED EARNINGS MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 15

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

PENGARUH EARNINGS MANAGEMENT TERHADAP NILAI PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 55

B. Industri Keramik, Porselen dan Kaca - Pengaruh Kualitas Audit dan Auditor Tenure terhadap Earnings Management pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 27

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Kualitas Audit dan Auditor Tenure terhadap Earnings Management pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 12

Pengaruh Kualitas Audit dan Auditor Tenure terhadap Earnings Management pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12