26
2.1.4.1 Ukuran KAP
Dalam teori agensi dan teori stewardship dijelaskan bahwa adanya pihak prinsipal dengan pihak agen yang digambarkan dengan hubungan auditee dan
auditor dalam proses audit. Seorang prinsipal akan cenderung menunjuk auditor yang memiliki independensi untuk memperoleh audit yang berkualitas. Auditor
yang memiliki independensi tinggi diasumsikan oleh auditor yang berada dalam KAP yang besar. Dalam hal ini ukuran KAP dijadikan sebagai patokan dalam
menentukan hasil audit yang diperlukan dalam pengambilan keputusan. Pihak prinsipal dianggap akan lebih mempercayai laporan dari auditor dengan nama
besar dengan integritas dan independensi yang tinggi yang dimiliki auditor besar. Kantor akuntan publik KAP adalah suatu bentuk organisasi akuntan
publik yang memperoleh izin sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berusaha di bidang pemberian jasa professional dalam praktik akuntan publik.
Menurut Arens et al. 2008: 32, terdapat empat kategori ukuran kantor akuntan publik KAP, antara lain KAP internasional, KAP lokal dan regional, KAP
nasional, dan KAP kecil. Kantor akuntan publik KAP internasional dikenal dengan julukan “The Big Four” dimana masing-masing kantor akuntan publik
KAP internasional memiliki kantor di setiap kota besar di Amerika Serikat dan di banyak kota besar di seluruh dunia, termasuk Indonesa.
Universitas Sumatera Utara
27 Tabel berikut menunjukkan mitra KAP internasional Big Four dengan
KAP di Indonesia.
Tabel 2.1 Ukuran Kantor Akuntan Publik KAP
The Big Four Mitra Indonesia
Deloitte Touche Tohmatsu Osman Bing Satrio dan rekan
Ernst and Young Purwantono, Sarwoko dan Sandjaja
Kingsfield, Peat, Marwick, Goerdeller KPMG
Siddharta dan Widjaja Price Waterhouse Coopers PWC
Haryanto, Sahari dan rekan Sumber: Tuanakkotta, Theodorus M., Berfikir Kritis dalam Auditing Jakarta:
Salemba Empat, 2011, hlm. 299.
Ukuran KAP menunjukkan kemampuan auditor untuk bersikap independen dan melaksanakan audit secara professional. KAP Big Four
merupakan auditor yang memiliki keahlian dan reputasi yang tinggi dibanding dengan auditor KAP Non Big Four Nurina, 2010 dalam Kono, 2013: 3. Auditor
Big Four diharapkan lebih bisa mengungkap salah saji material antara pihak
manajemen dan pemegang saham, selain itu KAP Big Four cenderung memiliki auditor yang lebih berpengalaman yang akhirnya mampu membatasi besarnya
manajemen laba pada suatu perusahaan Kono, 2013: 3. Dahlan 2009: 9 menambahkan bahwa KAP Big Four memiliki dorongan yang lebih besar untuk
mengetahui kesalahan dalam sistem akuntansi klien, selain itu perusahaan yang diaudit oleh auditor KAP Big Four cenderung akan membatasi praktik manajemen
laba.
Universitas Sumatera Utara
28
2.1.4.2 Auditor Spesialisasi Industri