Uji Statistik F Uji Statistik t Uji Koefisien Determinasi

57

3.8.3.2 Uji Statistik F

Uji statistik F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen yang dimasukkan ke dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependen Ghozali, 2011: 99. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut : H : β 1 = β 2 = … = β k = 0 semua koefisien slope secara simultan sama dengan nol H A : tidak semua koefisien slope secara simultan sama dengan nol Untuk menguji apakah ada pengaruh yang signifikan atau tidak antara variabel independen dan dependen secara simultan, maka digunakan uji F dengan kriteria sebagai berikut, Ghozali, 2011 : 1. Bila F hitung F tabel atau P value α 0,05 maka H a diterima 2. Bila F hitung ≤ F tabel atau P value ≥ α 0,05 maka H a tidak dapat diterima

3.8.3.3 Uji Statistik t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan severapa jauh pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel independen lainnya konstan Ghozali, 2011: 101. Pengujian koefisien regresi masing-masing variabel adalah sebagai berikut: H : β i = 0 tidak ada pengaruh variabel independen i pada variabel dependen H A : β i ≠ 0 ada pengaruh variabel independen i pada variabel dependen Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 58 1. Jika t hitung t tabel maka variabel independen i secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. Jika t hitung t tabel maka variabel independen i secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. 2. Jika P value α 0,05 maka H a diterima, berarti variabel independen i berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Jika P value ≥ α 0,05 maka H a tidak dapat diterima, berarti variabel independen i tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

3.8.3.4 Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan model dalam menerangkan variabel independen, namun karena koefisien determinasi memiliki kelemahan mendasar, yaitu adanya bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model, maka dalam penelitian ini menggunakan koefisien determinasi berkisar antara 0 dan 1. Jika nilai koefisien determinasi semakin mendekati 1, maka semakin baik kemampuan model tersebut dalam menjelaskan variabel dependen Ghozali, 2011: 97. Universitas Sumatera Utara 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Statistik Deskriptif

Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian dengan analisis deskriptif dan analisis frekuensi: Tabel 4.6 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic Y 144 .970 -.476 .494 1.760 .01222 .0116 .140286 .020 Valid N listwise 144 Sumber: Diolah oleh Peneliti 2014 Berdasarkan tabel 4.6 dapat dideskripsikan bahwa manajemen laba riil yang diproksikan dengan arus kas operasi abnormal ABNCFO sebagai variabel dependen Y memiliki nilai minimum -0,476, nilai maksimum 0,494, nilai rata- rata 0,01222 dan standar deviasi 0,140286 dengan jumlah pengamatan 144 unit analisis. Universitas Sumatera Utara 60 Tabel 4.7 X1 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 0 91 63.2 63.2 63.2 1 53 36.8 36.8 100.0 Total 144 100.0 100.0 Sumber: Diolah oleh Peneliti 2014 Berdasarkan tabel 4.7 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen pertama yaitu kualitas audit yang diproksikan dengan ukuruan KAP X1 merupakan variabel dummy dengan menggunakan skala nominal. Dalam hal ini apabila perusahaan diaudit oleh KAP yang berafiliasi dengan KAP Big diberi kode “1” sedangkan perusahan yang diaudit oleh KAP yang tidak berafiliasi dengan KAP Big Four diberi kode “0”. Data yang diolah bersifat valid karena seluruhnya telah diproses. Perusahaan yang diaudit oleh KAP yang berafiliasi dengan KAP Big Four sebanyak 53 perusahaan atau 36,8 dari total keseluruhan data, sedangkan perusahaan yang diaudit oleh KAP yang tidak berafiliasi dengan KAP Big Four sebanyak 91 perusahaan atau 63,2 dari total keseluruhan data. Tabel 4.8 X2 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 0 95 66.0 66.0 66.0 1 49 34.0 34.0 100.0 Total 144 100.0 100.0 Sumber: Diolah oleh Peneliti 2014 Universitas Sumatera Utara 61 Berdasarkan tabel 4.8 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen kedua yaitu kualitas audit yang diproksikan dengan auditor spesialisasi industri X2 merupakan variabel dummy dengan menggunakan skala nominal. Dalam hal ini apabila perusahaan diaudit auditor spesialisasi industri nilai SPEC di atas 15 diberi kode “1” sedangkan perusahan yang diaudit oleh bukan auditor spesialisasi industri nilai SPEC di bawah 15 atau lainnya diberi kode “0”. Data yang diolah bersifat valid karena seluruhnya telah diproses. Perusahaan yang diaudit oleh auditor spesialisasi industri sebanyak 49 perusahaan atau 34 dari total keseluruhan data sedangkan perusahaan yang diaudit bukan auditor spesialisasi industri sebanyak 95 perusahaan atau 66 dari total keseluruhan data. Tabel 4.9 X3 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 0 8 5.6 5.6 5.6 1 136 94.4 94.4 100.0 Total 144 100.0 100.0 Sumber: Diolah oleh Peneliti 2014 Berdasarkan tabel 4.9 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen ketiga yaitu auditor tenure yang merupakan variabel dummy dengan menggunakan skala nominal. Dalam hal ini perusahaan yang diaudit oleh auditor yang kurang dari 3 tahun diberi kode “1” sedangkan perusahaan yang diaudit oleh auditor lebih dari 3 tahun diberi kode “0”. Data yang diolah bersifat valid karena seluruhnya telah diproses. Perusahaan yang diaudit oleh auditor yang kurang dari 3 tahun sebanyak 136 perusahaan atau 94,4 dari total keseluruhan data, Universitas Sumatera Utara 62 sedangkan perusahaan yang diaudit oleh auditor lebih dari 3 tahun sebanyak 8 perusahaan atau 5,6 dari total keseluruhan data. 4.2 Hasil Uji Asumsi Klasik 4.2.1 Hasil Uji Normalitas a. Test distribution is Normal b. Calculated from data Sumber: Diolah oleh Peneliti 2014 Berdasarkan tabel 4.10 dapat dideskripsikan besarnya Kolmograv- Smirnov K-S adalah 0.968 dan signifikansi 0,306. Hal ini menunjukkan bahwa data tersebut telah terdistribusi normal karena nilai signifikansinya atau Asymp. Sig. 2-tailed lebih besar dari 0,05. Selain uji Kolmograv-Smirnov, hasil uji normalitas juga dapat dilihat pada diagram histogram dan Normal Probability Plot yang ditampilkan pada gambar 4.3 dan 4.4 berikut ini: Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N 144 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation .13285149 Most Extreme Differences Absolute .081 Positive .066 Negative -.081 Kolmogorov-Smirnov Z .968 Asymp. Sig. 2-tailed .306 Universitas Sumatera Utara 63 Gambar 4.3 Histogram Uji Normalitas Sumber: Diolah oleh Peneliti 2014 Grafik histogram pada gambar 4.3 di atas menunjukkan bahwa distribusi data memiliki kurva berbentuk lonceng dimana distribusi data tidak menceng ke kiri maupun menceng ke kanan. Hal ini menunjukkan bahwa data telah terdistribusi secara normal. Hal ini juga didukung dengan hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik plot. Universitas Sumatera Utara 64 Gambar 4.4 Grafik Normal Plot Sumber: Diolah oleh peneliti 2014 Gambar 4.4 merupakan grafik normal probability plot yang menunjukkan bahwa titik-titik data menyebar di sekitar garis diagonal. Hal tersebut menunjukkan bahwa data telah terdistribusi secara normal. Hal ini sejalan dengan pengujian yang menggunakan histogram dan model Kolmograv-Smirnov yang juga menyatakan bahwa data telah terdistribusi secara normal. Universitas Sumatera Utara 65

4.2.2 Hasil Uji Multikolinearitas Tabel 4.11

Dokumen yang terkait

PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP REAL EARNINGS MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 7 17

PENDAHULUAN PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP REAL EARNINGS MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 7 7

PENUTUP PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP REAL EARNINGS MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 28

PENGARUH AUDIT TENURE Pengaruh Audit Tenure Dan Spesialisasi Auditor Terhadap ((Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013).

0 3 17

PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX-INDUCED EARNINGS MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 15

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

PENGARUH EARNINGS MANAGEMENT TERHADAP NILAI PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 55

B. Industri Keramik, Porselen dan Kaca - Pengaruh Kualitas Audit dan Auditor Tenure terhadap Earnings Management pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 27

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Kualitas Audit dan Auditor Tenure terhadap Earnings Management pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 12

Pengaruh Kualitas Audit dan Auditor Tenure terhadap Earnings Management pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12