Uji Normalitas Hasil Uji Asumsi Klasik

Aldiani Sulani A. : Faktor – Faktor Pendukung Keberhasilan Penerapan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005 Pada Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. Pengujian Statistik dengan analisis regresi dapat dilakukan dengan pertimbangan tidak adanya pelanggaran terhadap asumsi – asumsi klasik Gujarati, 1995:122. Asumsi – asumsi klasik tersebut antara lain :

a. Uji Normalitas

Menurut cetral limit theorem, asumsi normalitas akan terpenuhi apabila jumlah sample yang digunakan lebih dari satu sama dengan 25 Mendenhall dan Beaver, 1992:164. Uji normalitas dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dapat juga dengan melihat histogram dari residualnya. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, demikian sebaliknya. Pada penelitian hasil pengolahan data menampilkan grafik normal, plot yang ada menunjukkan titik menyebar sekitar garis diagonal, serta penyebaran mengikuti arah garis diagonal, demikian juga dengan grafik histogram memberikan pola distribusi normal. Maka model regresi layak dipakai untuk memprefiksikan keberhasilan Penerapan PP No.24 Tahun 2005 berdasarkan masukan variabel independennya Sumber Daya Manusia, Komitmen dan Perangkat Pendukung Aldiani Sulani A. : Faktor – Faktor Pendukung Keberhasilan Penerapan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005 Pada Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. Gambar 4.1 Berdasarkan gambar 4.1 dapat dilihat bahwa titik – titik menyebar disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa penyebaran data mendekati normal atau memenuhi asumsi normalitas. Hal ini juga dilihat dari grafik histogram berikut. 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Expected Cum Prob Dependent Variable: PP_24 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Aldiani Sulani A. : Faktor – Faktor Pendukung Keberhasilan Penerapan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005 Pada Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. 2 1 -1 -2 -3 Regression Standardized Residual 12 10 8 6 4 2 Frequency Mean = -5E-16 Std. Dev. = 0.956 N = 36 Dependent Variable: PP_24 Histogram Gambar 4.2 Berikutnya uji data statistik dengan model Kolmogorov-smirnov juga dilakukan untuk mengetahui apakah data sudah terdistribusi secara normal atau tidak Tabel 4.8 Aldiani Sulani A. : Faktor – Faktor Pendukung Keberhasilan Penerapan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005 Pada Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 36 ,0000000 1,48157697 ,143 ,094 -,143 ,856 ,456 N Mean Std. Deviation Normal Parameters a,b Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z As ymp. Sig. 2-tailed Unstandardiz ed Res idual Test distribution is Normal. a. Calculated from data. b. Berdasarkan hasil uji statistik dengan model Kolmogorov-Smirnov seperti yang terdapat dalam tabel 4.8 dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat dari nilai Asymp.Sig 2-tailed adalah 0,4560,05. b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah ada korelasi antara variable independent. Metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dengan menggunakan nilai VIF Variance Inflation Float, jika nilai VIF dibawah 2, maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam model penelitian. Hasil pengujian multikolinearitas disajikan pada tabel 4.9 Tabel 4.9 Hasil Uji Gejala Multikolinearitas No. Variabel VIF Aldiani Sulani A. : Faktor – Faktor Pendukung Keberhasilan Penerapan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005 Pada Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. 1. Sumber Daya Manusia 1,053 2. Komitmen 1,285 3. Perangkat Pendukung 1,310 Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.9 diatas, karena nilai VIF untuk semua variabel memiliki nilai lebih kecil daripada 2, maka dapat disimpulkan tidak terdapat gejala multikolinearitas antar variabel independen. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode yang lain. Uji ini dilakukan dengan mengamati pola tertentu pada grafik scatterplot, dimana bila ada titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y serta tidak membentuk pola maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Grafik scatterplot dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut ini. Aldiani Sulani A. : Faktor – Faktor Pendukung Keberhasilan Penerapan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005 Pada Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. 2 1 -1 -2 -3 Regression Standardized Predicted Value 2 1 -1 -2 R egressi on S tudent iz ed R esi dual Dependent Variable: PP24 Scatterplot Gambar 4.3 Dengan melihat gambar 4.3 dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitasw pada model regresi

5. Hasil Analisis Regresi Berganda