Perencanaan Sumber Daya Manusia

Aldiani Sulani A. : Faktor – Faktor Pendukung Keberhasilan Penerapan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005 Pada Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. dimaksud membantu mencapai tujuan organisasi, individu dan masyarakat Tulus, 1992 . Dari pengertian – pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan suatu gerakan pengakuan terhadap pentingnya unsur manusia sebagai sumber daya yang potensial dan perlu dikembangkan sehingga mampu memberikan dampak yang optimal terhadap kinerja organisasi. Proses manajemen yang akan dibahas dalam hal ini, menekankan pada:

a. Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses dimana manajer menjamin bahwa organisasi memiliki jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat, dan pada saat yang tepat, yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas – tugas yang akan menolong organisasi tersebut mencapai sasaran secara keseluruhan secara efektif dan efisien. Dalam pengertian praktis, bahwa semua manajer harus memastikan bahwa semua pekerjaan dalam area tanggung jawab mereka selalu diisi dengan orang – orang yang berkemampuan yang dapat melakukannya secara tepat. Dessler 1997 mendefinisikan perencanaan pekerjaan sebagai proses memformulasi rencana – rencana untuk mengisi lowongan masa depan berdasarkan pada suatu analisis dari posisi yang diharapkan yang dapat diisi oleh calon yang berasal dari dalam ataupun luar organisasi. Aldiani Sulani A. : Faktor – Faktor Pendukung Keberhasilan Penerapan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005 Pada Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. Stoner dan Freeman 1992 mengemukakan bahwa “perencanaan sumber daya manusia dirancang untuk menjamin bahwa kebutuhan organisasi akan pegawai akan terpenuhi secara tetap dan dengan tepat. Inti dari perencanaan sumber daya manusia adalah menentukan jumlah dan kualitas tenaga sesuai dengan kebutuhan organisasi baik dimasa sekarang maupun masa depan. Kesalahan dalam menentukan jumlah dan kualitas tenaga kerja akan dapat mempengaruhi kinerja dari bagian – bagian yang lain dalam organisasi yang pada akhirnya dapat menurunkan prestasi kerja organisasi secara keseluruhan corporate performance. Agar pemenuhan jumlah dan kualitas tenaga kerja dapat tercapai, maka proses perencanaan harus diarahkan pada tujuan utama dari perencanaan itu sendiri. Ada tiga macam tujuan yang ingin dicapai dalam perencanaan SDM, yaitu : 1 menjamin adanya jumlah dan kualitas SDM sesuai dengan waktu yang dibutuhkan, 2 dapat meningkatkan pendayagunaan SDM, dan 3 meningkatkan SDM dan memberikan kepuasan kerja.

b. Perekrutan Sumber Daya Manusia