Pernyataan–pernyataan di dalam Standar Akuntansi

Aldiani Sulani A. : Faktor – Faktor Pendukung Keberhasilan Penerapan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005 Pada Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. keuangan pemerintah. Dengan demikian, SAP merupakan persyaratan yang mempunyai kekuatan hukum dalam upaya meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah di Indonesia. Standar Akuntansi Pemerintah diterapkan dilingkup pemerintahan, yaitu Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan satuan organisasi di lingkungan Pemerintah PusatDaerah jika menurut peraturan perundang – undangan organisasi dimaksud menyajikan laporan keuangan .

2. Pernyataan–pernyataan di dalam Standar Akuntansi

Pemerintahan Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.24 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan memuat beberapa pernyataan, yaitu : a. Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang – undangan. Laporan keuangan memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi dan kewajiban entitas pelaporan pada tanggal pelaporan dan arus sumber daya ekonomi selama perode berjalan. Informasi ini diperlukan pengguna untuk Aldiani Sulani A. : Faktor – Faktor Pendukung Keberhasilan Penerapan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005 Pada Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. melekukan penilaian terhadap kemampuan entitas pelaporan dalam menyelenggarakan kegiatan Pemerintah dimasa yang akan datang. b. Laporan Arus Kas Menurut Hendriksen 1992:272 tujuan utama penyajian laporan arus kas adalah untuk membantu investor dan kreditor dalam memprediksi arus kas dimasa depan suatu perusahaan berupa deviden dan bunga, dan untuk mengevaluasi resiko perusahaan. Informasi mengenai solvabilitas dan fleksibilitas keuangan perusahaan mendukung tercapainya tujuan tersebut dengan memberi prediksi yang lebih baik berkaitan dengan probabilitas penerimaan kas di masa depan, tidak sekedar jumlahnya. Pemda saat ini sudah harus menerapkan SAP dalam penyusunan keuangan Pemda. Hal ini berpengaruh terhadap kesiapan Pemda yang berkewajiban menyusun laporan keuangan secara lengkap, termasuk didalamnya Laporan Arus Kas, mengingat kondisi daerah yang berbeda – beda. Komite Standar Akuntansi Pemerintahan KSAP memang sudah memberikan strategi penerapan bagi dua kelompok Pemerintah Daerah, yaitu Pemerintah Daerah yang sudah menerapkan Kepmendagri Nomor 292002 dan yang belum menerapkan. Pemerintah Daerah yang belum menerapkan Kepmendagri Nomor 292002 akan membutuhkan waktu yang lama untuk menyusun Laporan Arus Kas. c. Laporan Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran merupakan mekanisme internal yang mempunyai fungsi strategis yang lebih bersifat internal. Secara umum seluruh laporan keuangan yang disediakan sesuai dengan SAP, termasuk Laporan Realisasi Anggaran, ditujukan untuk para pengguna laporan keuangan. Dalam hal ini pengguna laporan keuangan adalah masyarakat, para wakil rakyat, lembaga Aldiani Sulani A. : Faktor – Faktor Pendukung Keberhasilan Penerapan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005 Pada Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. pengawas dan lembaga pemeriksa, pihak yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi dan pinjaman, dan Pemerintah sendiri. d. Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan atas laporan keuangan didefinisikan sebagai catatan yang menjelaskan laporan keuangan secara lebih rinci dan jelas. Tujuan dari catatan atas laporan keuangan adalah : 1 untuk menghindari kesalahpahaman, 2 agar laporan keuangan tidak menyesatkan, 3 untuk menyamakan persepsi. e. Akuntansi Persediaan Persediaan barang merupakan aset yang sangat penting, baik dalam jumlah maupun peranannya dalam kegiatan banyak organisasi. Penilaian persediaan ini akan berdampak langsung terhadap penentuan income dan penyajian arus dana. Meskipun penekanan pengukurannya terhadap net income tetapi hal ini telah mendorong praktek penilaian persediaan lebih menekankan untuk menghasilkan angka persediaan dineraca yang sama sekali tidak memiliki makna atau interpretasi ekonomi. Tujuan pokok akuntansi terhadap persediaan adalah: 1 Penentuan laba rugi periodik income determination yaitu melalui proses mempertemukan antara harga pokok barang yang dijual dengan hasil penjualan dalam periode akuntansi yang bersangkutan. 2 Penentuan jumlah persediaan yang akan disajikan dalam neraca, dalam hal ini disamping adanya penggolongan persediaan sesuai dengan jenisnya, Aldiani Sulani A. : Faktor – Faktor Pendukung Keberhasilan Penerapan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005 Pada Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010.