Yogi Marshal : Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added Dan Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham, 2010.
LN. Sehingga persamaan yang baru memenuhi asumsi klasik dan dapat dianalisis lebih lanjut untuk pengujian hipotesis. Penulis menggunakan analisis
regresi berganda untuk melakukan pengujian hipotesis dengan bantuan program SPSS 16.
a. Persamaan Regresi
Hasil pengolahan data untuk analisis regresi linier berganda adalah sebagai berikut :
Tabel 4.7 Model Summary
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson
1 .267
a
.071 .009
.98254 2.146
a. Predictors: Constant, LN_AKO, LN_MVA, LN_EVA b. Dependent Variable: LN_RETURN_SAHAM
Sumber: data diolah penulis, 2009.
Pada tampilan ouput SPSS model summary , nilai koefisien korelasi R sebesar 0,267 yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara EVA, MVA dan
AKO variabel independen terhadap return saham variabel dependen lemah. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada diatas 0,5 dan mendekati
1. Angka adjusted R Square atau koefisien determinasi adalah 0,009. Korelasi dikatakan kuat Angka ini berarti 0,9 variasi atau perubahan dalam variabel
dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen, sedangkan sisanya 91,9 dijelaskan oleh faktor – faktor lain. Standar Error of Estimate SEE adalah
Yogi Marshal : Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added Dan Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham, 2010.
0,98254, semakin kecil nilai SEE maka akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.
b. Pengujian Secara Parsial
Uji – t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya. Hasil pengolahan dapat dilihat pada tabel 4.8.
Tabel 4.8 Hasil Uji - t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-2.374 .927
-2.561 .014
LN_EVA -.021
.111 -.034
-.194 .847
LN_MVA .109
.111 .159
.976 .334
LN_AKO .154
.174 .170
.889 .378
a. Dependent Variable: LN_RETURN_SAHAM
Sumber : data yang diolah penulis,2009. Dari tabel hasil pengolahan SPSS dapat dilihat besarnya t hitung untuk
variabel EVA sebesar -0,194 dengan nilai signifikan 0,847. Hasil uji tersebut dapat menunjukkan t hitung adalah lebih kecil dari t tabel 0,194 2,0117.
Dilihat signifikansinya, nilai signifikansi EVA adalah sebesar 0,847, lebih besar dari nilai signifikan sebesar 0,05. Hasil perhitungan baik melalui t hitung maupun
nilai signifikannya, menunjukkan EVA tidak mempengaruhi variabel return
Yogi Marshal : Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added Dan Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham, 2010.
saham. Nilai t tabel, dimana level of significance = 0,05 5 dan derajat
kebebasan df = n – k – 1 atau 36 – 3 – 1. Nilai t hitung untuk variabel MVA adalah 0,976 dengan nilai signifikan 0,334.
Hasil uji tersebut dapat menunjukkan t hitung adalah lebih kecil dari t tabel 0,976 2,0117. Dilihat signifikansinya, nilai signifikansi MVA adalah sebesar 0,334
lebih besar dari nilai signifikan sebesar 0,05. Hasil perhitungan baik melalui t hitung maupun nilai signifikannya, menunjukkan MVA tidak mempengaruhi
variabel return saham. Nilai t hitung untuk variabel AKO adalah 0,889 dengan nilai signifikan 0,378.
Hasil uji tersebut dapat menunjukkan t hitung adalah lebih kecil dari t tabel 0,889 2,0117. Dilihat signifikansinya, nilai signifikansi AKO adalah sebesar 0,378
lebih besar dari nilai signifikan sebesar 0,05. Hasil perhitungan baik melalui t hitung maupun nilai signifikannya, menunjukkan AKO tidak mempengaruhi
variabel return saham. Nilai t tabel, dimana level of significance = 0,05 5
dan derajat kebebasan df = n – k – 1 atau 36 – 3 – 1. Berdasarkan tabel uji – t dapat disimpulkan bahwa return saham dipengaruhi
variabel EVA, MVA dan AKO dengan persamaan matematis : LN_RETURN_SAHAM = - 2,374 – 0,21 LN_EVA + 0,109 LN_MVA + 0,154
LN_AKO
c. Uji - F