Yogi Marshal : Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added Dan Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham, 2010.
dalam penelitian ini adalah return saham. Return saham adalah pengembalian yang diterima oleh para pemegang saham atas investasi yang telah dilakukan,
yang bisa berupa dividen kas dan selisih perubahan harga saham capital gainloss. Dividen kas yang digunakan adalah dividen yang dibagikan setelah
tanggal laporan keuangan tahunan dipublikasikan sampai dengan tanggal publikasi laporan keuangan tahun berikutnya. Demikian juga dengan harga
saham, mengikuti tanggal publikasi laporan keuangan. Return diukur dengan satuan persen. Penggunaan satuan persen untuk mengukur return bertujuan
menyetarakan ekuivalensi dari semua saham yang diobservasi, yang mana saham-saham tersebut memiliki harga yang berbeda-beda. Dalam Hartono
2003:9, return dihitung dengan rumus :
t t-1 t-1
t t-1 t
t-1 t-1
t t-1 t-1
P - P Return =
Yield P
P - P D
Return saham = P
P P - P + Dt
Return saham = P
+ +
F. Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik. Pengujian dilakukan dengan menggunakan software statistik dan pengujian
dilakukan setelah uji asumsi klasik. Pengujian dalam penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda,
yaitu:
Y = g +
1
X
1
+
2
X
2
+
3
X
3
+ e
Yogi Marshal : Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added Dan Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham, 2010.
Dimana: Y
= return saham = konstanta
X
1
= EVA X
2
= MVA X
3
= Arus kas operasi
1,2,3
= koefisien regresi e
= error Model persamaan yang baik adalah model yang memiliki sifat penduga
yang tidak bias, linear dan varian minimum Nachrowi, 2006: 11. Sebelum melakukan uji hipotesis, dilakukan pengujian asumsi klasik yang tujuannya untuk
mendapatkan model persamaan yang BLUE Best Linear Unbiased Estimator. 1.
Pengujian asumsi klasik a.
Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data dalam
bentuk distribusi normal atau tidak. Peneliti menggunakan uji Kolmogorov Smirnov untuk menguji normalitas data. Apabila
probabilitas 0,05, maka distribusi data normal dan dapat digunakan regresi berganda.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan lain. Jika varians dari residual dari satu pengamatan
Yogi Marshal : Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added Dan Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham, 2010.
ke pengamatan yang lain tetap maka disebut Homoskedastisitas, demikian sebaliknya jika varians berbeda disebut Heteroskedastisitas.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya heteroskedastisitas dalam model regresi dapat dilihat pada grafik Scatterplot. Jika titik-titik dalam
grafik menyebar tidak membentuk pola tertentu bergelombang, melebar kemudian menyempit, serta tersebar baik di atas maupun di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas,
sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi variabel dependen berdasarkan masukan variabel independennya.
c. Uji Autokorelasi
Uji ini bertujuan untuk menganalisis apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
tingkat kesalahan pada periode t-1. Auto korelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang tahun yang berkaitan satu dengan
yang lainnya, hal ini sering ditemukan pada time series. Keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah :
1 Bila nilai DW Durbin Watson terletak antara batas atas DU dan
4 – DU, maka koefisien autokorelasi sama dengan nol artinya tidak ada autokorelasi.
2 Bila nilai DW DL batas bawah, maka koefisien autokorelasi
lebih besar dari nol, maka ada autokorelasi positif.
Yogi Marshal : Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added Dan Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham, 2010.
3 Bila nilai DW 4- DL, maka koefisien autokorelasi lebih kecil dari
nol artinya ada autokorelasi negatif. 4
Bila nilai DW terletak antara DU dengan DL atau DW terletak diantara 4-DU dan 4-DL, maka tidak ada kesimpulan.
d. Uji Multikoloniearitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Deteksi adanya multikolinearitas dapat dilihat pada hasil Collinearity Statistics
pada tabel Coefficients. Pada Collinearity Statistics tersebut terdapat nilai Variance Inflation Factor VIF dan Tolerance. Jika nilai VIF ada
di sekitar angka 1 dan nilai Tolerance mendekati angka 1, maka tidak terjadi multikolonieritas.
2. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-t dan uji-F. Uji –t dilakukan untuk mengetahui signifikan tidaknya pengaruh masing – masing variabel
bebas terhadap variabel terikat, atau dengan kata lain untuk menguji pengaruh variabel independen dan variabel dependen secara parsial.
Apabila t hitung menunjukkan nilai lebih besar dibandingkan dengan t tabel, maka koefesien regresi variabel independen adalah signifikan.
Uji – F dilakukan untuk menguji pengaruh variabel EVA, MVA dan arus kas operasi secara bersama – sama berpengaruh terhadap return saham
yang diterima pemegang saham.
Yogi Marshal : Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added Dan Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham, 2010.
Hipotesis : Ho: 1 = 2 = 3 = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel
– variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependennya.
Ha: 1 ≠ 2 ≠ 3 ≠ 0, terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel -
variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependennya.
Pada uji ini dilakukan uji satu sisi dengan tingkat signifikan sebesar 5 untuk mendapatkan nilai F tabel, sedangkan untuk menarik kesimpulan
dari persamaan yang didapat digunakan pedoman sebagai berikut : •
Jika F hitung lebih kecil dari F tabel, atau terletak di daerah penerimaan Ho, maka Ho diterima.
• Jika F hitung lebih besar dari F tabel, atau terletak di daerah
penolakan Ho, maka Ho ditolak.
Yogi Marshal : Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added Dan Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham, 2010.
G. Jadwal Penelitian