Manfaat dan Tujuan Pembelajaran Kooperatif

kooperatif, kelas disusun dalam kelompok-kelompok kecil dengan kemampuan yang heterogen. Maksudnya setiap kelompok terdiri dari campuran siswa yang memiliki kemampuan akademik yang berbeda, jenis kelamin, dan suku. Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa menerima perbedaan dan bekerja dengan teman yang berbeda latar belakangnya. Jadi, berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana siswa dikondisikan agar dapat belajar dan dapat saling bekerjasama dengan siswa lainnya dalam kelompok kecil pada waktu menerima pelajaran atau menyelesaikan tugas-tugas yang telah disiapkan oleh guru. Falsafah yang mendasari pembelajaran kooperatif dalam pendidikan adalah falsafah homo homini socius, yang menekankan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Dan sebagai makhluk sosial yang membutuhkan pertolongan orang lain, siswa perlu membina kerjasama yang baik dengan siswa lainnya ketika belajar. Menurut Roger dan David Johnson, tidak semua kerja kelompok dapat dikatakan kelompok belajar kooperatif setidaknya ada lima unsur yang harus diterapkan, yaitu: “saling ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, tatap muka, komunikasi antar anggota, serta evaluasi proses kelompok.” 38

b. Manfaat dan Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Penerapan pembelajaran kooperatif dapat memberikan manfaat yang besar apabila dilaksanakan secara terstruktur dan terencana dengan baik. Adapun manfaat dari pembelajaran kooperatif yaitu: 38 Anita Lie, Cooperative Learning, Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas, Jakarta: Gramedia Widiasarana, 2002, h. 30. 1 Mampu mengembangkan aspek moralitas dan interaksi sosial. 2 Mampu mempersiapkan siswa untuk belajar bagaimana caranya mendapatkan berbagai pengetahuan dan informasi sendiri. 3 Meningkatkan kemampuan siswa untuk bekerjasama dengan orang lain. 4 Dapat membentuk pribadi yang terbuka dan menerima perbedaan yang terjadi. 5 Membiasakan siswa untuk selalu aktif dan kreatif dalam mengembangkan analisisnya, serta dapat mengkomunikasikan hasil temuannya kepada siswa yang lain. 39 Manfaat dari pembelajaran kooperatif di atas tidak hanya berkaitan dengan keterampilan bersosialisasi dan bekerjasama dengan orang lain saja, namun bermanfaat juga untuk menambah pengetahuan karena jika belajar bersama-sama kemungkinan besar lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit. Tujuan utama yang ingin dicapai dalam pembelajaran kooperatif adalah ketika siswa belajar dalam kelompok mereka dapat saling menghargai pendapat orang lain, memberi kesempatan kepada orang lain untuk mengemukakan pendapat dan menyampaikan pendapat mereka secara berkelompok. Sedangkan menurut Ibrahim yang dikutip dalam Isjoni, pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan, yaitu: 1 Hasil belajar akademik: dalam pembelajaran kooperatif meskipun mencakup beragam tujuan sosial, juga memperbaiki prestasi siswa dan tugas-tugas akademik lainnya. Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep sulit. 2 Penerimaan terhadap perbedaan individu: pembelajaran kooperatif memberi peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang dan kondisi untuk bekerja dengan saling bergantung pada tugas-tugas akademik dan melalui struktur penghargaan kooperatif akan belajar saling menghargai satu sama lain. 39 Yudha M. S, Strategi Pembelajaran Kooperatif, Bandung: Bintang WaliArtika, 2008, h. 44-45. 3 Pengembangan keterampilan sosial: tujuannya adalah mengajarkan siswa keterampilan bekerja sama dan kolaborasi. 40 Dari uraian tersebut diketahui bahwa setidaknya ada 3 tujuan yang ingin dicapai melalui pembelajaran kooperatif yaitu: hasil belajar akademik, penerimaan terhadap perbedaan individu dan pengembangan keterampilan sosial. Dan semuanya itu dapat tercapai jika siswa dapat menerapkan pembelajaran kooperatif secara benar dan terstruktur.

c. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif