Pembelajaran Kooperatif tipe Rotating Trio Exchange RTE Terhadap
Minat Belajar Matematika Siswa ”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dikemukakan identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Kemampuan matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Jakarta rendah. 2. Siswa kurang antusias ketika belajar matematika.
3. Siswa tidak aktif bertanya dan menjawab dalam kelas. 4. Kurangnya usaha siswa untuk dapat menguasai materi yang belum
dimengerti. 5. Kurangnya usaha siswa untuk mengerjakan latihan soal.
6. Pada proses pembelajaran matematika, guru belum pernah menerapkan model pembelajaran kooperatif sehingga siswa kurang bekerja sama dalam
kelas.
C. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Dari uraian identifikasi masalah di atas, maka perlu adanya pembatasan ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas antara lain:
1. Masalah yang diteliti dibatasi pada pengaruh penerapan model pembelajaran koperatif dalam pembelajaran matematika. Pengaruhya
dilihat dari perbedaan minat siswa terhadap pelajaran matematika yang diajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif dengan siswa yang
diajar dengan pembelajaran konvensional. 2. Pembelajaran kooperatif yang digunakan dalam penelitian adalah tipe
Rotating Trio Exchange RTE. 3. Siswa yang dimaksud adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Jakarta.
4. Minat belajar yang dimaksud adalah perhatian, perasaan senang, partisipasi, keinginan yang kuat dan ketekunan.
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas maka penulis menetapkan perumusan masalah sebagai berikut: ”Apakah model
pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange RTE berpengaruh terhadap minat belajar matematika siswa?”
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio
Exchange RTE terhadap minat belajar matematika siswa.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, bagi siswa maupun guru, antara lain:
1. Manfaat bagi siswa a. Menumbuhkan motivasi dan minat siswa dalam belajar matematika.
b. Diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa terhadap pelajaran matematika.
2. Manfaat bagi guru a. Metode ini dapat dijadikan alternatif dalam memilih metode
pembelajaran guna meningkatkan minat belajar matematika siswa. b. Meningkatkan kreatifitas guru matematika dalam menyampaikan
materi melalui berbagai model pembelajaran terbaru. 3. Manfaat bagi peneliti
a. Dapat dijadikan tambahan wawasan pengetahuan yang bermafaat. b. Bukti pengabdian sebagai calon pendidik dalam memberikan alternatif
solusi pemecahan masalah pendidikan mengenai minat belajar.
BAB II DESKRIPSI TEORITIK, KERANGKA BERPIKIR DAN