4 Dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara.
5 Meningkatkan kemampuan berfikir logis, ketelitian, kesadaran ruang.
6 Memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang menantang.
25
Enam alasan tersebut mengukuhkan betapa pentingnya matematika dipelajari oleh siswa di sekolah.
Dari pendapat di atas, maka dapat dikatakan bahwa belajar matematika adalah belajar yang cenderung melatih dan membimbing
siswa yang mengarah pada kemampuan di bidang kognitif, yaitu berkenaan dengan berpikir, mengetahui, memahami, bernalar dan
memecahkan masalah. Belajar matematika harus memberikan peluang kepada siswa untuk berusaha dan mencari pengalaman tentang
matematika.
c. Minat Belajar Matematika
Minat belajar matematika adalah kecenderungan siswa terhadap pelajaran matematika yang menyebabkan timbulnya
perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik dan semuanya dilakukan dengan perasaan senang tanpa paksaan. Minat merupakan
kekuatan yang mendorong siswa dalam memberi perhatian ketika belajar matematika dan minat menjadi penyebab siswa ikut
berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Siswa yang berminat terhadap pelajaran matematika berarti ia
sudah belajar matematika atau setidaknya mempunyai pengetahuan tentang matematika. Karena pengetahuan tentang matematika itulah
yang akan menimbulkan anggapan-anggapan dalam diri siswa, seperti: apakah matematika bermanfaat bagi dirinya?, apakah matematika
berguna untuk mencapai cita-citanya?, atau apakah matematika dapat menjadikannya orang kaya? dan lain-lain. Jika setelah belajar siswa
beranggapan bahwa matematika ada sangkut paut dengan dirinya dan
25
Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak ...., h.253
bermanfaat untuk hidupnya, maka ia dapat berkata bahwa ia berminat terhadap matematika. Tetapi jika seseorang tidak mempunyai
pengetahuan atau informasi apapun tentang matematika kemudian ia berkata bahwa ia tidak berminat pada matematika maka itu tidak
mungkin terjadi. Minat belajar matematika merupakan suatu aspek psikologis
siswa yang terungkap melalui beberapa gejala seperti: gairah, keinginan, perasaan suka untuk melakukan proses perubahan tingkah
laku melalui berbagai kegiatan yang meliputi kegiatan memperhatikan, mencari pengetahuan dan pengalaman terhadap matematika, yang
ditunjukkan melalui keantusiasan, keaktifan, ketekunan dan partisipasi siswa dalam belajar matematika. Siswa yang berminat terhadap
pelajaran matematika akan selalu terdorong untuk rajin belajar, dengan membaca buku matematika, memperhatikan penjelasan guru,
mengerjakan soal-soal latihan atau selalu bertanya untuk lebih memahami materi yang diberikan.
d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar
Minat belajar tiap-tiap siswa tidaklah sama. Ketidaksamaan itu disebabkan oleh banyak hal yang mempengaruhi minat belajar
sehingga ia dapat belajar dengan baik atau tidak. Demikian juga halnya dengan minat siswa terhadap pelajaran matematika, ada siswa yang
minatnya tinggi dan ada juga yang rendah. Hal tersebut akan sangat mempengaruhi aktivitas dan hasil belajarnya dalam pelajaran
matematika. Secara garis besar, timbulnya minat belajar pada diri siswa
dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dari dalam individu dan faktor eksternal dari luar individu.
1 Faktor Internal a Kebutuhan
Seseorang akan melakukan sesuatu jika ada kebutuhan di dalam dirinya atau ada sesuatu yang hendak dicapainya. Kebutuhan
sebagai faktor yang mempengaruhi minat dan menjadi tolak ukur tinggi rendahnya minat terhadap suatu objek. Misalnya, siswa yang
ingin menang dalam olimpiade matematika, maka rasa ingin menang tersebut akan menimbulkan minat untuk belajar lebih giat
dari sebelumnya. b Bakat
Menurut Chaplin “bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang
akan datang”
26
Kemampuan itu baru terealisasi menjadi keberhasilan setelah belajar dan berlatih. Jika bahan pelajaran yang
dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajarnya pun akan baik karena ia belajar dengan perasaan senang. Misalnya,
siswa yang mempunyai bakat berhitung akan lebih senang dan mudah mengerti pelajaran metematika, dibandingkan siswa yang
kurang berbakat dalam berhitung. c Sikap
Seseorang tentu memiliki kecenderungan untuk menerima atau menolak sesuatu berdasarkan penilaian, apakah sesuatu itu
bermanfaat bagi dirinya atau tidak. Misalnya, apakah belajar matematika dirasakan bermanfaat bagi kehidupan siswa atau tidak?
Apabila dirasakan bermanfaat bagi siswa, maka akan melahirkan sikap positif terhadap matematika. Namun sebaliknya, jika
dirasakan matematika kurang atau tidak bermanfaat bagi siswa, maka akan melahirkan sikap negatif dalam diri siswa terhadap
matematika. Sikap negatif yang terjadi terus menerus akan menjadi
26
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan; dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008, cet. XIV, h. 135.
suatu kebiasaan yang akhirnya akan mempengaruhi minat siswa terhadap matematika.
2 Faktor Eksternal a Bahan Pelajaran
Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, akan sering dipelajari oleh siswa yang bersangkutan. Dan sebaliknya bahan
pelajaran yang tidak menarik minat siswa tentu akan dikesampingkan oleh siswa. Sebagaimana yang dikemukakan oleh
Slameto bahwa “Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat
siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya.”
27
b. Guru Guru adalah penanggung jawab dalam proses pembelajaran.
Menurut Kurt Singer bahwa “guru yang berhasil membina kesediaan belajar murid-muridnya, berarti telah melakukan hal-hal
yang terpenting yang dapat dilakukan demi kepentingan murid- muridnya.”
28
Guru yang pandai, baik, ramah , disiplin, serta disenangi siswa sangat besar pengaruhnya dalam membangkitkan
minat siswa. Sebaliknya guru yang memiliki sikap buruk dan tidak disukai oleh siswa, akan sukar dapat merangsang timbulnya minat
dan perhatian siswa. c. Metode Pembelajaran
Faktor-faktor yang dapat menumbuhkan minat siswa untuk belajar tidak hanya bahan pelajaran dan guru, tetapi metode
pembelajaran juga merupakan faktor yang dapat menumbuhkan minat siswa untuk belajar. Menurut Wina salah satu cara yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan minat siswa adalah “Gunakan
27
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor…, Jakarta: Rineka Cipta, 2003, h. 57.
28
Kurt Singer, Membina Hasrat Belajar di Sekolah, Bandung: Remadja Karya, 1987, h. 93.
pelbagai model dan strategi pembelajaran secara bervariasi.”
29
Oleh karena itu, untuk meningkatkan minat belajar siswa guru hendaknya menggunakan metode pembelajaran yang tepat, efesien
dan efektif yakni dengan pemilihan metode sesuai dengan materi yang akan disampaikan.
Selain faktor-faktor di atas yang dapat mempengaruhi minat siswa dalam belajar, ada juga beberapa cara yang dapat dilakukan guru
untuk meningkatkan minat belajar siswa. Diantaranya menurut Djamarah yaitu:
1 Membandingkan adanya suatu kebutuhan pada diri siswa, sehingga dia rela belajar tanpa paksaan.
2 Menghubungkan bahan pelajaran yang diberikan dengan persoalan pengalaman yang dimiliki siswa, sehingga siswa
mudah menerima bahan pelajaran. 3 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan
hasil belajar yang baik dengan cara menyediakan lingkungan belajar yang kreatif dan kondusif.
4 Menggunakan berbagai macam bentuk dan teknik mengajar dalam konteks perbedaan individual siswa.
30
Beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk membangkitkan minat belajar siswa adalah:
1 Hubungkan bahan pelajaran yang akan diajarkan dengan kebutuhan siswa. Minat siswa akan tumbuh manakala ia dapat menangkap
bahwa materi pelajaran itu berguna untuk kehidupannya. 2 Sesuaiakan materi pelajaran dengan tingkat pengalaman dan
kemampuan siswa. Materi pelajaran yang terlalu sulit untuk dipelajari atau materi pelajaran yang jauh dari pengalaman siswa,
akan tidak diminati oleh siswa. 3 Gunakan pelbagai model dan strategi pembelajaran secara
bervariasi.
31
29
Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2008, h. 288.
30
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, h. 133.
31
Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2008, h. 288.
Menyampaikan materi pelajaran yang dapat menarik perhatian siswa juga dapat meningkatkan minat belajar siswa, seperti
“menghubungkan antara materi pelajaran dengan kehidupan nyata, memberi kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam kelas, dan
memberi kesempatan siswa untuk menerapkan langsung apa yang telah dipelajarinya.”
32
Menurut Tanner Tanner, guru dapat membentuk minat-minat baru pada siswa dengan ”memberikan informasi pada siswa mengenai
hubungan antara suatu bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu, menguraikan kegunaannya bagi siswa di
masa yang akan datang.”
33
Selain itu membangkitkan minat baru pada siswa juga dapat menggunakan minat-minat siswa yang telah ada.
Secara umum, usaha yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan minat belajar siswa adalah menghubungkan bahan
pelajaran dengan pengalaman dan kebutuhan siswa, memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran, dan menggunakan metode atau strategi pembelajaran yang bervariasi. Namun jika usaha-usaha tersebut tidak berhasil, guru
dapat menggunakan insentif dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran. Pemberian insentif diharapkan akan membangkitkan
motivasi dan mungkin minat terhadap bahan pelajaran akan muncul.
e. Peranan Minat dalam Belajar Matematika