Pertimbangan terhadap alat bukti dan saksi

untuk mengemukakan dalil Al Qur’an Surat Al Baqarah Ayat 227 sebagai berikut: ð               : 227 Artinya : “Dan jika mereka berazam bertetap hati untuk talak bercerai, Maka Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui”. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas yang menunjukan Pemohon tetap berkeinginan keras untuk menceraikan Termohon, dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa perceraian antara Pemohon dan Termohon adalah lebih maslahat dari pada mempertahankan perkawinan yang sudah pecah.

3. Pertimbangan terhadap alat bukti dan saksi

Terhadap bukti-bukti masing-masing berupa; foto copy kutipan akta nikah atas nama Pemohon dan Termohon, memperkuat fakta bahwa antara Pemohon dan Termohon terikat dalam perkawinan yang sah. Surat Pengantar Nomor 105RTCpXI 2008, tanggal 7 November 2008, yang dikeluarkan oleh RT 03 RW 06 Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, memperkuat fakta bahwa pada saat ini Pemohon tinggal di Jl. Minyak Raya Nomor 10 K RT 03 RW 06 Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, sesuai dengan yang tertera dalam surat permohonan Pemohon. Foto copy Kartu Keluarga tertera atas nama Kepala Keluarga Pemohon, memperkuat fakta bahwa selama berumah tangga Pemohon dan termohon berdomisii di Jalan Lumut Hijau III kav.F 157 Mega Cinere Blok L, RT 08 RW 09, Kelurahan Cinere Kecamatan Limo, Kota Depok. foto copy kutipan akta kelahiran atas nama anak pertama dan anak kedua Pemohon dan Termohon, memperkuat fakta bahwa selama dalam ikatan perkawinan Pemohon dan Termohon telah dikaruniai 2 dua orang anak tersebut. foto copy surat keterangan kematian atas nama anak pertama Pemohon dan Termohon, memperkuat fakta bahwa anak Pemohon dan Termohon yang pertama telah meninggal dunia pada tanggal 16 Oktober 2007. foto-foto keluarga dan kavling calon makam Pemohon dan Termohon di TPU Tanah Kusir, menunjukkan bahwa selama ini hubungan antara Pemohon dan Termohon sangat harmonis dan bahkan Pemohon dan Termohon telah mempersiapkan tempat yang akan dijadikan sebagai makam Pemohon maupun Termohon sewaktu-waktu Pemohon dan Termohon meninggal dunia. 10 lembar e-mail Termohon kepada Pemohon dan berupa salinan SMS Termohon kepada Pemohon atau sebaliknya, serta kronologis kejadian dalam rumah tanga Pemohon dan Termohon dari bulan Juli sd Desember 2008; menunjukkan bahwa Termohon telah sedemikian rupa berupaya mengajak Pemohon kembali membina rumah tangga bersama, namun tidak pernah mendapatkan tanggapan dari Pemohon. keterangan saksi keluarga Pemohon dan saksi keluarga Termohon yang tidak dibantah oleh Pemohon dan Termohon dan dengan telah dihadirkannya 2 dua orang saksi keluarga, masing-masing adalah kakak kandung Pemohon dan kakak kandung Termohon, Majelis Hakim memandang dalam pemeriksaan perkara ini telah memenuhi maksud Pasal 22 Ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang – undang No.1 Tahun 1974 dan Pasal 76 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah di ubah dengan Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama. Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas dan diperkuat dengan keterangan 2 dua orang saksi keluarga Pemohon dan Termohon yang menyatakan sudah tidak sanggup merukunkan Pemohon dan Termohon; diperkuat dengan fakta selama proses persidangan tidak ada tanda-tanda antara Pemohon dan Termohon dapat dirukunkan kembali seperti Pemohon tidak mau pulang kerumah kediaman bersama, Majelis Hakim berpendapat bahwa hubungan antara Pemohon dan termohon dalam membina rumah tangga sudah tidak harmonis, sehingga sulit untuk mewujudkan tujuan perkawinan sebagaimana maksud dari Al Qur’an Surat Ar-Rum Ayat 21 dan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam INPRES Nomor 1 Tahun 1991. Dalam Rekonvensi yaitu dari bukti yang diajukan oleh Tergugat Rekonvensi, berupa perincian penghasilan Tergugat Rekonvensi sebagai Direksi pada PT. PERENTJANA DJAJA, untuk bulan November dan Desember 2008, ternyata terbukti pada bulan November 2008 total penghasilan Tergugat Rekonvensi adalah Rp. 15.684.200,- lima belas juta enam ratus delapan puluh empat ribu dua ratus rupiah dan untuk bulan Desember 2008 total penghasilan Tergugat Rekonvensi setelah ditambah dengan hadiah adalah Rp. 22.806.200,- dua puluh dua juta delapan ratus enam ribu dua ratus rupiah; dengan demikian terbukti bahwa penghasilan Tergugat Rekonvensi setiap bulan sekurang-kurangnya adalah Rp. 15.684.200,- lima belas juta enam ratus delapan puluh empat ribu dua ratus rupiah. Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat adalah layak dan patut apabila Tergugat Rekonvensi dihukum untuk memberikan mut’ah kepada Penggugat Rekonvensi berupa uang sejumlah Rp. 15.000.000,- lima belas juta. Dengan kembali mempertimbangkan penghasilan Tergugat Rekonvensi setiap bulan yang sekurang-kurangnya Rp. 15.684.200,- lima belas juta enam ratus delapan puluh empat ribu dua ratus rupiah, Dari bukti yang diajukan oleh Tergugat Rekonvensi, masing-masing berupa; Bukti transfer uang sejumlah Rp. 10.000.000,- sepuluh juta rupiah melalui BNI 46 dari Tergugat Rekonvensi kepada Penggugat Rekonvensi dan persetujuan permohonan peminjaman koperasi; terbukti Tergugat Rekonvensi telah memberikan uang sejumlah Rp. 10.000.000,- sepuluh juta rupiah sebagai biaya pendidikan anak sesuai dengan permintaan dari Penggugat Rekonvensi; dan meskipun demikian Majelis Hakim menganggap perlu untuk mencantumkan kembali dalam putusan. Terhadap tuntutan atau permintaan Penggugat Rekonvensi agar dicantumkan dalam putusan mengenai hak-hak anak Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi yang kedua atas barangharta yang telah dihibahkan kepadanya berupa : Sebuah rumah dan tanah yang terletak di Jl. Lumut Hijau III F 157 Blok L Cinere, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat. Sebuah rumah dan tanah yang terletak di Taman Ganesha D5 No.3A, Telaga Kahuripan, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sebuah mobil dengan Nomor polisi B 2267 OD, Toyota Wish, tahun pembuatan 2003. Majelis Hakim akan mempertimbangkan dari bukti yang diajukan oleh Penggugat Rekonvensi masing-masing berupa; Foto copy akta hibah Nomor 822008, terbukti bahwa pada tanggal 23 Agustus 2008 Tergugat Rekonvensi telah menghibahkan tanah seluas 264 m 2 dua ratu enam puluh empat meter persegi dan sebuah bangunan rumah yang berdiri di atasnya, terletak di Jl. Lumut Hijau III F 157 Blok L Cinere, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat, kepada Laras Paramastuti Adhyasari, di hadapan Betty supartini, S.H, NotarisPPAT yang berkantor di Jl. Cinere Raya Blok A Nomor 55 Cinere Kota Depok. foto copy Sertifikat Hak Milik Nomor 1394 yang diterbitkan Kantor Pertanahan Kota Depok, terbukti bahwa telah terjadi peralihan hak milik dari Tergugat Rekonvensi kepada Laras Paramastuti Adhyasari anak kedua, atas tanah seluas 264 m 2 dua ratu enam puluh empat meter persegi dan sebuah bangunan rumah yang berdiri di atasnya, terletak di Jl. Lumut Hijau III F 157 Blok L Cinere, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat. Foto copy akta hibah Nomor 532008, terbukti bahwa pada tanggal 1 September 2008 Penggugat Rekonvensi telah menghibahkan tanah seluas 180 m 2 seratus delapan puluh meter persegi dan sebuah rumah yang berdiri si atasnya, terletak di Taman Ganesha D5 No.3A, Telaga Kahuripan, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kepada Laras Paramastuti Adhyasari anak kedua, di hadapan Rini Yulianti, S.H, NotarisPPAT yang berkantor di Jl. Raya Parung Nomor 107, Parung, Bogor. foto copy Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1129 yang diterbitkan Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor, terbukti bahwa telah terjadi peralihan hak milik dari Tergugat Rekonvensi kepada Laras Paramastuti Adhyasari anak kedua, atas tanah seluas 264 m 2 dua ratu enam puluh empat meter persegi dan sebuah bangunan rumah yang berdiri di atasnya, terletak di Taman Ganesha D5 No.3A, Telaga Kahuripan, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. foto copy surat pernyataan Tergugat Rekonvensi, tertanggal 17 Agustus 2008, terbukti bahwa Tergugat Rekonvensi telah menghibahkan satu unit mobil Toyota Wish, warna Silver, tahun pembuatan 2003, Nomor polisi B 2267 OD, kepada Laras Paramastuti Adhyasari anak kedua. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas terbukti bahwa Tergugat Rekonvensi dan Penggugat Rekonvensi telah menghibahkan hartabarang kepada kepada Laras Paramastuti Adhyasari anak kedua. Untuk melindungi hak Laras Paramastuti Adhyasari anak kedua. Anak Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi atas hartabarang yang telah dihibahkan kepadanya tersebut, Majelis Hakim berpendapat perlu menetapkan telah terjadinya hibah dari Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi kepada Laras Paramastuti Adhyasari anak kedua atas hartabarang sebagaimana tersebut diatas.

C. Putusan Pengadilan