Produk, Price Harga, Place Tempat, dan Promotion Promosi. Kotler dan Armstrong, 2008.
Kotler dan Keller 2009 menggambarkan komponen-komponen bauran pemasaran sebagai berikut:
Gambar 2.1 Komponen Bauran Pemasaran
Sumber : Kotler dan Keller, 2009.
2.3.1. Product Produk
Produk menurut Utami 2010 adalah keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai kepada
konsumen. Jika pasien merasa produk jasa yang ditawarkan oleh rumah sakit sudah baik maka pengalaman tersebut dijadikan
bahan evaluasi untuk mempertimbangkan keputusan untuk penggunaan kembali produk jasa tersebut. Lupiyoadi dan
Hamdani 2006 menyatakan bahwa produk jasa tidak
PRODUCT PRODUK
a. Ragam produk
b. Kualitas
c. Desain
d. Fitur
e. Nama merek
f. Kemasan
g. Ukuran
h. Layanan
i. Jaminan
j. Pengembalian
PRICE HARGA
a. Harga terdaftar
b. Diskon
c. Potongan harga
d. Periode
pembayaran e.
Syarat kredit f.
Flexibility g.
Price level
PROMOTION PROMOSI
a. Promosi
penjualan b.
Periklanan c.
Tenaga penjualan
d. Hubungan
masyarakat e.
Pemasaran langsung
PLACE TEMPAT
a. Saluran
b. Cakupan
c. Pilihan
d. Lokasi
e. Persediaan
f. Transportasi
menimbulkan beralihnya kepemilikan dari penyedia jasa kepada konsumen. Produk jasa merupakan sebuah Total Produk. Total
Produk terdiri atas : Produk inti core product, merupakan fungsi inti dari produk
tersebut. Produk yang diharapkan expected product
Produk tambahan augmented product. Produk potensial potential product.
Selain core product, unsur lainnya merupakan unsur potensial untuk dijadikan nilai tambah bagi konsumen sehingga produk berbeda
dengan produk lain. Lupiyoadi dan Hamdani, 2006.
2.3.2. Place Tempat
Tempat dalam jasa merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan
bagaimana cara penyampaian jasa kepada konsumen dan dimana lokasi yang strategis. Lupiyoadi dan Hamdani, 2006. Pemilihan
tempat dan lokasi memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap beberapa faktor berikut:
a. Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah dijangkau
sarana transportasi umum
b. Visibilitas, misalnya lokasi yang dapat dilihat dengan jelas
dari tepi jalan
c.
Tempat parkir yang aman dan luas
d. Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk
perluasan usaha dikemudian hari
e. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa
yang ditawarkan
f.
Persaingan, yaitu lokasi pesaing
g.
Peraturan pemerintah. Tjiptono, 2004.
2.3.2.1. Lokasi
Lokasi berhubungan
dengan di
mana perusahaan melakukan kegiatannya. Ada tiga jenis
interaksi yang memengaruhi lokasi yaitu: Konsumen mendatangi pemberi jasa perusahaan:
lokasi menjadi sangat penting. Perusahaan sebaiknya memilih tempat dekat dengan konsumen, dengan kata
lain harus strategis. Pemberi jasa mendatangi konsumen: dalam hal ini
lokasi tidak terlalu penting, namun penyampaian jasa harus berkualitas.
Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara langsung: penyedia jasa dan konsumen berinteraksi
melalui sarana tertentu. Dalam hal ini lokasi menjadi tidak penting selama komunikasi terlaksana dengan
baik. Lupiyoadi dan Hamdani, 2006.
2.3.3. Price Harga
Keputusan bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran
dan tingkat diskriminasi harga di antara berbagai kelompok pelanggan. Pada umumnya, aspek-aspek ini mirip dengan yang biasa
dijumpai pemasar barang. Akan tetapi, ada pula perbedaannya, yaitu karakteristik intangible jasa menyebabkan harga menjadi indikator
signifikan atas kualitas. Karakteristik personal dan non-transferable pada beberapa tipe jasa memungkinkan diskriminasi harga dalam
pasar jasa tersebut, sementara banyak pula jasa yang dipasarkan oleh sektor publik dengan harga yang disubsidi atau bahkan gratis. Hal ini
menyebabkan kompleksitas dalam penetapan harga jasa. Tjiptono, 2007.
2.3.4. Promotion Promosi