57
BAB V HASIL PENELITIAN
Penelitian tentang faktor-faktor bauran pemasaran jasa dengan minat kunjungan ulang pasien klinik bobath RS Hermina Bekasi ini dilakukan pada
mulai bulan Juli hingga Agustus 2014. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 120 responden menjawab
kuisioner langsung. Hasil penelitian disajikan dalam dua bentuk analisis, yaitu analisis
univariat dan analisis bivariat. Pada tahap univariat disajikan gambaran distribusi frekuensi dari seluruh data yang diteliti. Analisis bivariat dilakukan untuk melihat
ada tidaknya hubungan antara setiap variabel independen dengan variabel dependen.
5.1. Gambaran Umum RS Hermina Bekasi
Rumah Sakit Hermina atau lebih terkenal dengan nama Rumah Sakit Ibu dan Anak RSIA Hermina, merupakan salah satu rumah sakit
swasta yang secara khusus menangani berbagai macam pelayanan berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak. Hadirnya Rumah Sakit Hermina
ini tak lepas dari peran seorang wanita yang berhati mulia yaitu bernama Hermina Sulaiman, yang ingin menurunkan kasus tingginya angka
kematian ketika proses persalinan.
Untuk mengurangi kasus serupa beliau mendirikan sebuah rumah sakit bersalin di Jalan Raya Jatinegara Barat nomor 126, Jakarta Timur
dengan nama RB Djatinegara pada tahun 1967.Awalnya, rumah bersalin ini hanya memiliki kapasitas pelayanan sebanyak 7 buah tempat tidur
namun berkat kegigihan dan kerja kerasnya, wanita ini berhasil mengembangakan dan memperbanyak kapasitas pelayanan persalinan
hingga 13 tempat tidur. Bersama dengan Dr.Budiono Wibowo, seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan, wanita
ini terus mengembangkan pelayanan rumah sakit. Keinginan yang kuat dari wanita
ini mendorongnya untuk membentuk Yayasan Hermina. Saat 25 April 1985, sekaligus sebagai tanggal resmi didirikannya RSB Hermina yang
kemudian memperoleh izin membangun Rumah Sakit Bersalin Hermina.. Pada tahun 1991, seiring semakin bertambahnya lahan dan jumlah
bangunan rumah sakit, RSB Hermina mengembangkan pelayanannya tidak hanya sebatas pada pelayanan kandungan, tetapi mencakup
pelayanan terhadap anak-anak. Atas dasar itulah, RSB Hermina pun mulai berganti nama menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina.
Agar memudahkan
masyarakat luas
untuk mendapatkan
pelayanannya, sejak 1996, RSIA Hermina mulai membangun cabang. Adapun cabang-cabang rumah sakit ini tersebar dibeberapa tempat.
Sampai saat ini RS dan RSIA Hermina masih dipercaya oleh masyarakat dan selalu menjadi tujuan bagi masyarakat sekitar, salah satunya RS
Hermina Bekasi.
5.2. Profil Rumah Sakit Hermina Bekasi