33
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep
Dari latar belakang masalah dan tinjauan pustaka telah diuraikan bahwa bauran pemasaran menurut Kotler dan Armstrong 2008 adalah
kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkannya di pasar sasaran, bauran
pemasaran terdiri dari empat unsur. Assael
2002 menjelaskan
bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi minat beli ulang konsumen salah satunya adalah stimulus
pemasaran. Selanjutnya, Payne 2001 juga menyatakan bahwa untuk meningkatkan minat beli ulang perlu diperhatikan empat komponen
kunci pemasaran yakni produk, harga, tempat, dan promosi. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui apakah faktor-faktor
bauran pemasaran jasa berhubungan dengan minat kunjungan ulang pada pasien klinik bobath RS Hermina Bekasi Tahun 2014.
Berdasarkan teori-teori diatas, maka kerangka konsep dari penelitian ini dapat digambarkan seperti di bawah ini:
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
3.2. Definisi Operasional
Definisi operasional menurut Sugiyono 2010 adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah variabel bebas independent variable. Minat Kunjungan
Ulang pada Pasien Klinik Bobath di RS
Hermina Bekasi Tahun 2014
Bauran Pemasaran
Produk
Harga
Tempat
Promosi
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Produk Product X
1
b. Harga Price X
2
c. Promosi Promotion X
3
d. Lokasi Place X
4
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat kunjungan ulang pada pasien klinik bobath di RS Hermina Bekasi tahun 2014. Untuk
meneliti hubungan faktor-faktor bauran pemasaran dengan minat kunjungan ulang pada pasien klinik bobath di RS Hermina Bekasi, maka
ditentukan operasional variabel. Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis,
indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian dapat dilakukan secara benar, sesuai dengan judul
penelitian. Definisi operasional variable dapat dilihat di Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Definisi Operasional
No Variabel
Definisi Pengukuran
Alat Ukur Hasil Ukur
Skala Ukur
Variabel Independen
1 Minat
kunjungan ulang
Keinginan konsumen klinik
bobath RS Hermina Bekasi
untuk melakukan kunjungan kembali
berdasarkan atas pengalaman.
Kuisioner 0.
Minat 1. Tidak
minat Ordinal
Variabel Dependen
1 Produk
Product X
1
Layanan jasa yang diberikan oleh
rumah sakit kepada pasien dari mulai
datang sampai meninggalkan
rumah sakit. Komponen produk
meliputi kualitas dan layanan.
Kuisioner 0.
Baik 1.
Kurang baik Ordinal
No Variabel
Definisi Pengukuran
Alat Ukur Hasil Ukur
Skala Ukur
2 Harga Price
X
2
Total biaya atau harga yang harus
dibayarkan pasien rumah sakit untuk
suatu manfaat yang didapatkan atas
pengkonsumsian dan penggunaan
jasa rumah sakit. Komponen harga
meliputi harga terdaftar,
flexibility, dan price level.
Kuisioner 0.
Terjangkau 1. Tidak
terjangkau Ordinal
3 Tempat Place
X
3
Tempat dimana rumah sakit
tersebut melakukan operasional
jasanya. Komponen tempat
meliputi lokasi dan transportasi.
Kuisioner 0.
Baik 1.
Kurang baik Ordinal
No Variabel
Definisi Pengukuran
Alat Ukur Hasil Ukur
Skala Ukur
4 Promosi
Promotion X
4
Kegiatan pemasaran yang
dilakukan pihak rumah sakit
melalui media promosi yakni
brosur, banner, spanduk, seminar,
dan website. Komponen
promosi meliputi promosi penjualan,
periklanan, dan hubungan
masyarakat. Kuisioner
0. Baik 1.
Kurang baik Ordinal
3.3. Hipotesis