40
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei. Penelitian kuantitatif bermaksud untuk memberikan penjelasan hubungan
kualitas antara variabel melalui pengujian hipotesis pada judul penelitian “Faktor-Faktor Bauran Pemasaran yang Berhubungan dengan Minat Kunjungan
Ulang p ada Pasien Klinik Bobath di RS Hermina Bekasi Tahun 2014”.
Selanjutnya pendekatan waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional.
4.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Klinik Bobath RS Hermina Bekasi yang berlokasi di Jalan Kemakmuran No. 39, Bekasi selama bulan Juni 2014. Adapun
lokasi penelitian adalah klinik Bobath yang terletak di lantai 5 rumah sakit.
4.3. Populasi dan Sampel
4.3.1. Populasi
Populasi menurut Sugiyono 2013 adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.
Jumlah kunjungan pasien anak di klinik bobath pada tahun 2013 tercatat sebanyak 6179 kunjungan Januari hingga Desember 2013.
4.3.2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2010. Prosedur pemilihan sampel pada penelitian ini adalah
systematic random sampling dengan urutan pengambilan sampel sistematis dimana hanya sampel pertama yang dipilih acak, untuk sampel selanjutnya
ditentukan berdasarkan ketentuan berikut: s, s + k, s + 2k, s + 3k,......, s + nk hingga mencapai jumlah sampel minimum.
Kriteria inklusi yang dibuat untuk responden adalah: a.
Tercatat sebagai pasien klinik bobath RS Hermina Bekasi. b.
Responden dalam hal ini diwakili oleh orang tua atau keluarga pasien. c.
Telah mendapatkan pelayanan minimal satu kali. d.
Bersedia mengisi kuisioner. Kriteria eksklusi responden dalam penelitian ini adalah:
a. Pasien peserta asuransi yang tidak memiliki pilihan lain selain RS
Hermina Bekasi b.
Tidak bersedia mengisi kuisioner.
Untuk menghitung minimum besarnya sampel yang dibutuhkan bagi ketepatan accuracy penelitian ini menggunakan rumus uji beda dua
proporsi Dahlan, 2010 berikut ini:
n
=
Dengan keterangan: n
= Jumlah sampel minimal yang diperlukan Z
= Derajat kemaknaan, pada dua sisi two tail yaitu sebesar
5= 1,96 Z
= Kekuatan uji 1- , yaitu sebesar 95= 0, 84
P1 : Proporsi persepsi responden baik dan berminat melakukan
kunjungan ulang sebesar 0.45 dari penelitian terdahulu Yuliastuti, 2009 P2
: Proporsi persepsi responden kurang baik dan berminat melakukan kunjungan ulang sebesar 0,54 dari penelitian terdahulu
Yuliastuti, 2009 Q1
: 1 – P1
Q2 : 1
– P2 P1-P2
: selisih proporsi minimal = 0.2 P
: Rata-rata proporsi Q
: 1 – P
Maka jumlah sampel minimal yang dibutuhkan adalah:
Persentase responden yang tidak berminat = 67,6 Yuliastuti, 2009
’ =
119,8
4.4. Jenis dan Sumber Data
Menurut I Made Wirartha 2006 sumber data penelitian adalah asal perolehan data penelitian, perlu dijelaskan, primer maupun sekunder.
Pada penelitian ini, sumber data yang digunakan dibagi menjadi dua jenis yaitu :
a. Data primer
Menurut Sugiyono 2011 data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data pada pengumpul data, selanjutnya
menurut Supramono dan Haryanto 2005 data primer adalah pengumpulan data melalui penelitian lapangan dan mengolahnya
sendiri. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari hasil pengisian kuisioner dari para responden.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari, dan memahami melalui media lain yang
bersumber dari literatur, buku-buku, serta dokumen perusahaan. Sugiyono, 2011. Data sekunder dalam penelitian ini adalah profil
rumah sakit, buku tarif rumah sakit, dokumen ketenagaan SDM, dan dokumen kunjungan pasien, serta data terkait bauran pemasaran
klinik Bobath.
4.5. Metode Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono 2013 dalam penelitian survei teknik atau metode pengumpulan data yang digunakan adalah test, kuisioner, wawancara,
dan observasi tertutup. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah: a.
Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan
peneliti untuk mendapatkan keterangan-keterangan dari responden berkaitan dengan tujuan penelitian. Pedoman untuk melakukan
wawancara pada penelitian ini adalah kuisioner questionnaire. Kuisioner menurut Sugiyono 2011 merupakan teknik pengumpulan
data dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Alasan penggunaan kuisioner adalah untuk memperoleh informasi yang relevan serta data
yang valid dan reliable menggunakan alat ukur yakni kuisioner. Kuisioner dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Kuisioner
ini diadaptasi dari: a.
Defriadi 2003 tesis yang berjudul “Faktor Faktor yang Berhubungan Dengan Kepuasan dan Minat Kunjungan Ulang
Pasien Rawat Jalan Pada Poliklinik Obstetri Dan Ginekologi RSUD Kayuagung Tahun 2003”.
b. Reallyani 2003 tesis yang berjudul Analisis Faktor-Faktor
Penentu Minat Berkunjung Ulang di Poliklinik Spesialis Instalasi Rawa Jalan RSUD Kayuagung Tahun 2003.
Modifikasi isi kuisioner mengacu pada KMK No. 378 tentang Pedoman Pelayanan Rehabilitasi Medik serta Pedoman Teknis
Bangunan Rumah Sakit Ruang Rehabilitasi Medik 2012 oleh Kementrian Kesehatan RI. Dalam penelitian ini responden adalah
orang tua pasien yang memanfaatkan pelayanan klinik bobath di RS Hermina Bekasi.
Jenis skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi sesorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Melalui skala Likert variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak ukur untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan.
Sugiyono, 2011. Untuk pilihan jawaban diberi skor, maka responden harus
menggambarkan mendukung pernyataan item positif favourable atau tidak mendukung pernyataan item negatif unfavourable. Skor atas
pilihan jawaban untuk kuisioner yang diajukan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Skor Pernyataan
No. Keterangan
Skor
1. Sangat Setuju
5 2.
Setuju 4
3. Kurang Setuju
3 4.
Tidak Setuju 2
5. Sangat Tidak Setuju
1
Sumber : Sugiyono, 2011.
Namun pada penelitian ini item kurang setuju tidak digunakan. Hal ini dilakukan demi mencegah jawaban netral atau jawaban ragu-ragu.
Produk dikategorikan baik apabila total skor responden melebihi angka mean total keseluruhan skor produk dan dikategorikan kurang
baik apabila kurang dari angka mean, harga dikategorikan terjangkau apabila total skor responden melebihi angka mean total keseluruhan
skor harga dan dikategorikan tidak terjangkau apabila kurang dari angka mean, tempat dikategorikan baik apabila total skor responden
melebihi angka mean total keseluruhan skor tempat dan dikategorikan kurang baik apabila kurang dari angka mean, promosi dikategorikan
baik apabila total skor responden melebihi angka mean total keseluruhan skor promosi dan dikategorikan tidak terjangkau apabila
kurang dari angka mean.
b. Telaah Dokumen
Dokumen dalam Sugiyono 2011 adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-
karya dari seseorang. Telaah dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode kuisioner dalam penelitian kuntitatif. Dokumen
yang ditelaah dalam penelitian ini adalah dokumen yang terkait dengan bauran pemasaran klinik Bobath, antara lain: profil rumah
sakit, buku tarif rumah sakit, dokumen ketenagaan SDM, serta dokumen kunjungan pasien.
4.6. Uji Validitas dan Reliabilitas