Misi Motto Tujuan Profil Rumah Sakit Hermina Bekasi

Visi ini menunjukan bahwa RS Hermina Bekasi ingin menjadi rumah sakit paling unggul diwilayah Bekasi dan bisa bersaing di perkembangan jaman yang semakin maju dengan teknologinya dan menjadi rumah sakit yang terbaik dalam pelayanan kesahatan ibu dan anak.

5.3.2. Misi

“Melakukan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan.” “Melakukan pendidikan dan pelatihan kepada para karyawan agar mampu memberikan pelayanan yang profesional.” “Melakukan pengelolaan rumah sakit secara profesional agar tercapai efisiensi dan efektifitas yang tinggi.” Misi ini menunjukan bahwa RS Hermina Bekasi akan selalu meningkatkan mutu pelayanannya kepada pelanggan agar para pelanggan selalu puas dengan apa yang diberikan oleh RS Hermina Bekasi, dan juga RS Hermina Bekasi akan selalu mendidik dan memberikan pelatihan kepada para karyawannya agar para karyawannya dapat memeberikan pelayanan yang profesional kepada para pelanggan dan selanjutnya RS Hermina Bekasi berupaya untuk mengelola rumah sakit dengan profesional dan manajemen yang sehat sehingga yang dilaksanakan oleh rumah sakit selalu efefktif dan efisien.

5.3.3. Motto

“Mengutamakan Mutu dalam Pelayanan.” Motto ini menggambarkan RS Hermina Bekasi akan selalu mengutamakan pelayanan yang baik, karena dengan begitu para pelanggan akan selalu berkesan dan tidak kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit.

5.3.4. Tujuan

“Mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi semua lapisan masyarakat melalui pemeliharaan kesehatan secara preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitative yang dilaksanakan secara menyeluruh.” “Memberikan pelayanan kesehatan kepada semua lapisan masyarakat.” Tujuan ini menggambarkan bahwa rumah sakit akan selalu memberikan pelayanan kesehatan tanpa membeda-bedakan masyarakat dan memperhatikan kepada kegiatan pencegahan terhadap masalah kesehatan, melakukan promosi kesehatan, melakukan pengobatan untuk penyembuhan, pengurangan, penderitaan akibat penyakit, dan mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat. 5.4.Gambaran Minat Kunjungan Ulang Terhadap Faktor-Faktor Bauran Pemasaran Minat kunjungan ulang menurut Umar 2003 adalah perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian ulang.. Berdasarkan hasil analisis univariat mengenai gambaran minat kunjungan ulang terhadap factor-faktor bauran pemasaran di klinik bobath RS Hermina Bekasi pada bulan Juli hingga Agustus 2014 didapati bahwa: Tabel 5.1 Gambaran Minat Kunjungan Ulang Terhadap Faktor-Faktor Bauran Pemasaran pada Pasien Klinik Bobath RS Hermina Bekasi Tahun 2014 Variabel Kategori Jumlah Minat Kunjungan Ulang Minat 56 47 Tidak Minat 64 53 Total 120 100 Produk Baik 67 56 Tidak Baik 53 44 Total 120 100 Harga Terjangkau 42 35 Tidak Terjangkau 78 65 Total 120 100 Tempat Baik 67 56 Tidak Baik 53 44 Total 120 100 Promosi Baik 72 60 Tidak Baik 48 40 Total 120 100 Sumber: Pengolahan Data SPSS Agustus 2014 Berdasarkan Tabel 5.1 diketahui bahwa terdapat 6453 responden yang menyatakan tidak berminat melakukan kunjungan ulang. Untuk variable produk, terdapat 27 40,3 responden menyatakan produk termasuk dalam kategori baik namun mereka tidak berminat melakukan kunjungan ulang, sedangkan responden yang menyatakan produk termasuk dalam kategori tidak baik dan tidak berminat adalah sebesar 37 69,8 responden. Kemudian, untuk variable harga, terdapat 20 47,6 responden menyatakan bahwa harga yang ditetapkan rumah sakit dinilai terjangkau, sedangkan responden yang menyatakan harga tidak terjangkau dan tidak berminat melakukan kunjungan ulang adalah sebesar 44 56,4 responden. Sementara itu, untuk variable tempat, terdapat 25 37,3 responden yang menyatakan bahwa tempat meliputi lokasi dan fasilitas rumah sakit dalam kategori baik namun tidak berminat melakukan kunjungan ulang, sedangkan responden yang menyatakan lokasi dan fasilitas rumah sakit dalam kategori tidak baik dan tidak berminat melakukan kunjungan ulang adalah sebesar 39 73,6. Untuk variable promosi, terdapat 35 40,3 responden yang menyatakan bahwa promosi yang dilakukan oleh rumah sakit dalam kategori baik tetapi tidak berminat melakukan kunjungan ulang, sedangkan terdapat 64 72,9 responden yang menyatakan bahwa promosi rumah sakit tidak baik dan tidak berminat melakukan kunjungan ulang. 5.5.Gambaran Faktor-Faktor Bauran Pemasaran dengan Minat Kunjungan Ulang Bauran pemasaran marketing mix menurut Kotler dan Armstrong 2008 adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkannya di pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari empat komponen biasanya disebut “empat P 4P”, yaitu Product Produk, Price Harga, Place Tempat, dan Promotion Promosi. Berdasarkan uji analisis hubungan faktor-faktor bauran pemasaran dengan minat kunjungan ulang pada pasien klinik bobath RS Hermina Bekasi tahun 2014 telah didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 5.2 Gambaran Faktor-Faktor Bauran Pemasaran dengan Minat Kunjungan Ulang pada Pasien Klinik Bobath RS Hermina Bekasi Tahun 2014 Variabel Kategori P Value Minat Tidak Minat Produk 0,002 Baik 40 59,7 27 40,3 Tidak Baik 16 30,2 37 69,8 Harga 0,466 Terjangkau 22 52,4 20 47,6 Tidak Terjangkau 34 43,6 44 56,4 Tempat 0,000 Baik 42 62,7 25 37,3 Tidak Baik 14 26,4 39 73,6 Promosi 0,001 Baik 43 59,7 29 40,3 Tidak Baik 13 27,1 35 72,9 Sumber: Pengolahan Data SPSS Agustus 2014 Berdasarkan Tabel 5.2, untuk variable produk, diperoleh nilai probabilitas P value sebesar 0,002, artinya pada alpha 5 terdapat hubungan yang signifikan antara produk dengan minat kunjungan ulang. Kemudian, untuk variable harga, diperoleh nilai probabilitas P value sebesar 0,466, artinya pada alpha 5 tidak terdapat hubungan antara harga dengan minat kunjungan ulang. Sementara itu, untuk variable tempat, diperoleh nilai probabilitas P value sebesar 0,000, artinya pada alpha 5 terdapat hubungan yang signifikan antara tempat dengan minat kunjungan ulang. Untuk variable promosi, diperoleh nilai probabilitas P value sebesar 0,001, artinya pada alpha 5 terdapat hubungan yang signifikan antara promosi dengan minat kunjungan ulang. 66

BAB VI PEMBAHASAN