39
B. Komunitas Marjinal Taring Babi
1. Sejarah Awal Komunitas Taring Babi
Sejarah komunitas Marjinal taring babi ini dibentuk 12 tahun yang lalu, pada 22 Desember, Ungkap Bobi sambil bercerita dan mengenang. Bobi pun menambahkan
“Awalnya, gue pengen kuliah, tapi makin lama semakin nggak tertarik. Apa yang dipelajari di kampus udeh kita kuasai, gue udah gape menggambar, bikin
desain, demikian juga yang laen. Kebanyakan kita ketemu ngobrolin situasi di luar kampus, yang atmospherenya represip, nggak bebas mengeluarkan
pendapat atau berkreasi”. Mike juga bercerita
“lalu kita bangun sebuah jaringan namanya Anti Facist Racist Action AFRA. Yang terlihat adalah kawan-kawan yang mempunyai kesadaran melawan
system yang fasis bangkit. Kita gunakan media visual, lewat poster dari cukil kayu, baliho dan lukisan yang menggugah kesadaran generasi muda, unntuk
melawan system fasis yang diusung Orde BAru. Selain melakaukan didkusi, penerbitan newsletter, dan aksi turun ke jalanKita juga secar kebetulah gape
juga main music”. Ya, dengan modal gitar dan jurus tiga kunci, kita maen musik, bikin lagu sendiri berdasarkan kenyataan hidup sehari-hari. Kita
namakan kelompok itu Anti Military. Dikarenakan ketika itu menyikapi masalah kondisi ekonomi, social, dan politik
diera orde baru.
2
Rezim orde batu telah mencatat berbagai peristiwa pelanggaran Hak Asasi Manusia HAM, orde baru mencoba mempertahankan kekuasaannya dengan
tindakan, kekerasan, dan represif. Bahkan diakhir kejatuhannya, orde baru meninggalkannya dengan kekerasan. Dimana pada masa itu seperti terdapatnya
2
Wawa cara Pribadi dengan Bob, Komunitas Marjinal Taring Babi, 03 juli 2010
40 beberapa batasan-batasan dalam berkreasi, terutamanya terhadap Masyarakat Berttatto
atau kini lebih dikenal dengan MASBERTO. Penembakan misterius petus yang marak terjadi Selama 1983-1985 merupakan bagian dari control Negara dalam rangka stabilitas
keamanan, tubuh selalu berada dalam bengawasan dan terikat dengan ruang, waktu, dan energi kekuasaan. Dengan menggunakan aparatur militer yang dimiliki memberlakukan
kebijakan menumpas gali gabungan anak liar, bajingan, gento, penjahat, criminal. Dalam aksinya, aparat dengan modus operandi berpakaian preman mendatangi
korban pada tengah malam, dengan menggunakan jip, dan menggunakan topeng, kemudian menciduk, kemudian korban dihajar, ditembak dimasukan karung, dan pada
akhirnya dibuang kesungai, tepi jaln, dan ada juga yang ditaruh dekat pos kamling. Kata Taring Babi itu sendiri ialah judul sebuah film documenter karya
mahasiswa antropologi Humblolt University, Berlin Jerman. Merupakan reportase tentang komunitas Taring babi yang juga menjadi tulang punggung bend Marjinal,
sebuah bend punk rock. Film berdurasi sekitar 20 menit itu dibuka dengan kemunculan Bob OI yang memandu melihat seluk-beluk aktifitas Taring babi sebagai komunitas
punk yang berinteraksi dengan warga Gang Setia Budi, Setu Babakan, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. “welcome to Taring babi” 2007 secara sederhana menjelaskan
bagaimana kehidupan punk di tengah kampong masyarakat, merayakan perbedaan dengan kreatif dan produktif.
3
Kata marjinal itu sendiri pun ketika Dodi menceritakan tentang kisahnya Mike ketika itu dapat nama Marjinal, dia terinspirasi oleh nama
pejuang buruh perembuan yang mati disiksa militer, Marsinah.Marsinah MARJINAL
3
Wawancara Pribadi dengan Umam, salah satu anggota komunitas marjinal taring babi, 04 juli 2010
41 kata Marjinal sendiri waktu itu kan belum banyak dipakai untuk menjelaskan posisi
orang-orang ponggiran. Dalam komunitas taring babi terdapat sekitar 8 orang yang menempati rumah
tersebut, dan yang paling lama juga termasuk sebagai pendiri komunitas marjinal yaitu Babi. Selain bobi juga terdapat beberapa anggota komunitas yang berasal dari beberapa
daerah di kota-kota besar di luar pulau Jawaseperti Ewang yang bersal dari Makassar, dan umam yang berasal dari Sumatra. Mereka hidup bersama sudah layaknya seperti
saudara, yang sangat erata solidaritasnya antar sesame anggota.
2. Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Komunitas Marjinal