52 yang melanggar norma-norma susila pada masyarakat. Bilamana pun ada seseorang
yang berlaku kriminal dan mereka menggunakan tatto, hal tersebut lebih kepada individu mereka sendiri dan tidaklah didasarkan pada tato yang mereka buat di
tubuhnya. Dan jika di analisis melalui teori simbol yang mengatakan bahwa tanda atau
simbol yang diciptakan oleh mnusia merupakan simbol atau tanda pengingat satu kejadian baik yang sudah terjadi maupun seharusnya terjadi, dan hal itu berbeda-beda
maknanya artinya tidak ada arti yang baku mengenai simbol. Seperti yang dikatakan oleh ewang salah satu anggota komunitas marjinal taring babi mengatakan pembuatan
tatto sebagai bentuk ekspresi diri atas keadaan yang dialaminya, lain lagi menurut informan lainnya yang masih satu anggota komunitas marjinal taring babi
mengatakan bahwa pembuatan tatto bagi dirinya merupakan keinginan dan motivasi untuk merubah paradigma masyarakat selama ini, tentang masyarakat yang
menggunakan tatto adalah prilaku kriminal.
B. Prilaku Pengguna Tato Pada Komunitas Marjinal Taring Babi dalam
Kehidupan Sosial Masyarakat RT 11 RW 08 Kelurahan Srengseh Sawah
Bila ditinjau melalui terori penyimpangan yang diungkapkan oleh Max Weber Perilaku menyimpang dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku yang
diekspresikan oleh seseorang atau beberapa anggota masyarakat yang secara disadari atau tidak disadari, tidak menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku dan telah
53 diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat. Dengan kata lain, semua bentuk
perilaku warga masyarakat yang tidak sesuai dengan norma dinamakan perilaku menyimpang.
Berangkat dari teori diatas bahwa apa yang dilakukan oleh komunitas marjinal taring babi dengan menggunakan dan membuat tatto adalah satu bentuk
tindakan yang menyimpang. Dengan penampilan tidak seperti masyarakat pada umumnya yang tidak menggunakan tatto, pierching, gaya rambut yang terkesan
berantakan, artinya tidak sesuai dengan norma-norma dan nilai-nialai yang ada pada masyarakat RT 11 RW 08 yang mayoritas adalah masyarakat asli Betawi, yang masih
sangat kental dengan beberapa tradisi kebudayaan setempat mereka. Oleh karena hal tersebut, jika dikaitkan dengan tradisi ataupun kebudayan setempat maka penggunaan
tatto untuk di lingkungan masyarakat tersebut adalah suatu hal yang baru dan dapat dikatakan tidaklah wajar dalam kehidupan bermasyarakat. Dikarenakan mereka pun
masyarakat asli Betawi tidak ada yang menggunakan tatto. Walaupun kondisi pandangan awal masyarakat di daerah tersebut masih
menganggap tabu dan sebagai suatu tindakan yang menyimpang. Hal itu yang akan coba dijelaskan dan ingin dibuktikan oleh komunitas ini melalui beberapa praktek
yang dinilai positif oleh masyarakat, dan akhirnya ketika mereka dapat dan berhasil meyakinkan dengan aktivitas dan beberapa kegiatan kemasyarakatan mereka. Maka
dapatlah dikatakan bahwa tatto bukanlah semata-mata suatu hal yang sangatlah erat kaitannya dengan dunia kriminalitas atau apapun suatu hal yang dapat dikatakan tidak
54 baik, terlebih pada kalangan masyarakat marjinalpunk, yang banyak di anggap oleh
masyarakat luas menyeramkan dengan penampilannya, tidak berguna, malas-malasan dan banyak hal lain. Akhirnya masyarakat pun mulai dapat menyadari, memahami
dan memaknai bahwa tatto yang digunakan oleh komunitas marjinal bukanlah semata-mata satu simbol dari kriminalitas ataupun segala sesuatu yang dinilai tidak
baik dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat. Perilaku pengguna tatto tidak semuanya berperilaku negatif walaupun
kadang terlihat bahwa pemakai tatto identik dengan kejahatan. Hal itu sangat bergantung pada pengetahuan dan pemaknaan atas tatto oleh individu atau pengguna
tato itu sendiri. Justru pada komunitas marjinal taring babi ini sebaliknya, pengguna tatto memiliki watak dan karakter yang mencerminkan satu perbuatan yang sangatlah
positif bagi masyarakat dan bahkan bisa berkontribusi lebih bagi masyarakat. Seperti yang telah di uraikan pada pembahasan sebelumnya, komunitas ini terdapat berbagai
macam kegiatan yang dapat berguna bagi masyarakat diantranya membuat sablon, ukir kayu, rekaman studio musik, dan banyak lagi, dan semuanya itu dapat dipelajari
oleh masyarakat sekitar, tanpa ada pungutan biaya Tatto yang terdapat di tubuh mereka pun bukan hanya sekedar gaya-gayaan untuk agar tampil seram. Akan tetapi
setiap gambar apapun yang terdapat di tubuhnya memiliki nilai-nilai historis bagi para pengguna, dan terdapat makna tersendiri bagi mereka yang menggunakan.
C. Respon Masyarakat RT 11 RW 08 Kelurahan Srengseh Sawah