50
BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN TENTANG PEMAKNAAN TATO ANTARA
PENGGUNA DAN MASYARAKAT
A. Makna Tatto Bagi Pengguna
Seperti  yang  dikatakan  pada  teori  simbol  bahwa  pada  makna  simbol  tidak ada  makna  yang  baku,  pemaknaan  simbol  berbeda-beda  maknanya  hal  itu  sangat
bergantung  pada  siapa  yang  memaknainya  dan  tingkat  pengetahuan  tentang  simbol itu  sendiri,
1
.  Begitu  juga  dengan  tatto  sebagai  salah  satu  bentuk  simbol  yang  dibuat oleh  manusia,  bagi  yang  mengetahui  tentang  tatto  maka  mereka  akan  memaknai
sebagai satu hal yang wajar dan hal itu berdasarkan pada tingkat imajinasi masyarakat dalam  mengeksprsikan  satu  bentuk  seni  yang  ada,  akan  tetapi  seperti  beberapa
definisi tentang penyimpangan  yaitu salah satunya tidak menurut  terhadap apa  yang telah  ditentukan,  dan  menyalahi  kebiasaan  yang  terdapat  di  masyarakat.  Bagi
masyarakat  yang  tingkat  pengetahuannya  sangatlah  rendah  maka  akan  memaknai tatto  sebagai  bentuk  tindakan  individu  yang  telah  menyimpang  dari  nilai-nilai  serta
norma-norma yang ada dalam masyarakat, seperti berdasarkan pengalaman hidupnya dalam  mengamati  tindakan  para  pegguna  tatto,  bahwa  pengguna  tatto  mayoritas
melakukan  tindakan  tindakan  yang  menyimpang  dari  norma-norma  dan  nilai-nilai yang  ada  pada  masyarakat  terlebih  hal-hal  kriminal  seperti  yang  banyak  mereka
1
Wawancara dengan Umam,  Srengseng Sawah, 4 Juli 2010.
51 saksikan dalam pemberitaan-pemberitaan media elektronik tentang dunia kejahatan
yang  terkesan  dan  mengekspose  pengguna  tatto  ialah  sosok  yang  kaitannya  erat dengan  dunia  kriminal,  maka  berdasarkan  hal  itu  lah  opini  publik  mengeni  tatto
terbentuk. Seperti  yang  diungkapakan  oleh  bobby  salah  satu  pengguna  tatto  dari
komunitas marjinal taring babi ”Gambar tengkorak yang terdapat di lengan bagian atasnya, untuk selalu
mengingatkan  dirinya  akan  kematian,  dan  ketika  mati  ia  pun  akan menjadi sebuat tengkorak yang tak berjasad
”.
Di  tambahkan  juga  oleh  ewang  yang  juga  salah  satu  anggota  komunitas marjinal taring babi, dia menggunakan tatto sebagai pelampiasan emosi dan ekspresi
diri. Makna  tatto  kekinian  dimulai  pada  sekitar  tahun  1997,  atau  lebih  tepatnya
lagi  ketika  pada  masa  reformasi,  ketika  itu  rezim  orde  baru  telah  berakhir,  sampai sekarang, tatto dimaknai sebagai satu simbol atau bentuk seni atas kreativitas manusia
yang menunjukkan pada bentuk ekspresi. Seperti para pengguna tato khususnya, pada komunitas  marjinal  taring  babi  adalah  sebagai  pelampisan  ekspresi  dan  bentuk  seni
yang  melambangkan  sesuatu  hal  dan  di  sesuaikan  dengan  apa  yang  sedang dirasakannya  untuk  dijadikan  sebagai  suatu  moment  untuk  selalu  dikenang  dalam
suatu  perjalanan  kehidupannya.
2
Jadi  bahwa  pengguna  tatto  tidak  semua melambangkan pada satu bentuk kriminalitas dan beberapa bentuk kejahatan lainnya
2
Wawancara dengan Bobi,  Srengseng Sawah, 4 Juli 2010
52 yang  melanggar  norma-norma  susila  pada  masyarakat.  Bilamana  pun  ada  seseorang
yang  berlaku  kriminal  dan  mereka  menggunakan  tatto,  hal  tersebut  lebih  kepada individu  mereka  sendiri  dan  tidaklah  didasarkan  pada  tato  yang  mereka  buat  di
tubuhnya. Dan jika di analisis melalui teori simbol yang mengatakan bahwa tanda atau
simbol  yang  diciptakan  oleh  mnusia  merupakan  simbol  atau  tanda  pengingat  satu kejadian baik yang sudah terjadi maupun seharusnya terjadi, dan hal itu berbeda-beda
maknanya artinya tidak ada arti yang baku mengenai simbol. Seperti yang dikatakan oleh ewang salah satu anggota komunitas marjinal taring babi mengatakan pembuatan
tatto  sebagai  bentuk  ekspresi  diri  atas  keadaan  yang  dialaminya,  lain  lagi  menurut informan  lainnya  yang  masih  satu  anggota  komunitas  marjinal  taring  babi
mengatakan bahwa pembuatan tatto bagi dirinya merupakan keinginan dan motivasi untuk  merubah  paradigma  masyarakat  selama  ini,    tentang  masyarakat  yang
menggunakan tatto adalah prilaku kriminal.
B. Prilaku  Pengguna  Tato  Pada  Komunitas  Marjinal  Taring  Babi  dalam