44 beberapa  kebutuhan  yang  diperlukan  untuk  terus  mereka  berkreasi,
adapaun terdapat  lebih dari rezeki  yang di dapat, mereka terbagi dengan lingkungannya yang memang dirasa kurang mampu.
3 Membuat tatto, salah satu pekerjaan yang juga dirasakan pada kegemaran
dan  juga  sebagai  wadah  untuk  berkreasi.  Pekerjaan  inipun  dilakukan untuk  mendapatkan  dana  demi  kelangsungan  kehidupan  komunitas
mereka,  bagi  peminat  dan  penggemar  tatto  ygn  ingin  membuat  tattoo, akan  tetapi  tidak  mempunyai  dana  cukup  maka  bisa  diganti  dengan
barang-barang  lain  yang  bermanfaat  contohnya  seperti  beras.  Jika pendapatan beras tersebut banyak maka biasanya beras tersebut diberikan
kapada  masyarakat  disekitar  basecamp  mereka  berdasarkan  masyarakat yang lebih membutuhkan akan beras tersebut.
b. Aktivitas Sosial dilingkungan Masyarakat RT 11 RW 08
komunitas ini terhitung aktif dalam bebrapa kegiatan social masyarakat disekitar, kegiatan tersebut meliputi:
1 Jum‟at Bersih
Jum‟at  bersih  adalah  salah  satu  kegiatan  bersama  masyarakat  disekitar RT  11  RW  08,  kegiatn  tersebut  berupa  gotong  royong  membersihkan
lingkungan  sekitar,  merapihkan  tempat  ibadah  shalat  jum‟at.  Hal  itu menjadikan
inspirasi salah satu lagunya yang berjudul “Gotong Royong”. 2
Terlibat Dalam Penyelenggaraan Acara HUT Kemerdekaan
45 Dalam  kegiatan  ini,  peranan  dari  komunitas  ini  sangatlah  dominan
bersama dengan karang taruna setempat, dengan membuat kostum atau seragam untuk  dipakai  oleh  warga  sekitar  dalam  memeriahkan  hari  kemerdekaan,  dan
menjadi penggagas beberapa acara seperti mendirikan panggung dimana mereka menunjukan  aksi-aksi  lpanggungnya  dengan  membawakan  lagu-lagu  yang
mereka ciptakansendiri bersama dengan teman-teman yang lainnya. 3
Membuka  Ruang Belajar Kreatifitas bagi WArga sekitar Kegiatan  ini  ditunjukan  untuk  meningkatkan  kreatifitas  warga  sekitar
yang ingin menggali ataupun mengembangkan kreatifitas dan bakat bagi mereka yang mau dan tertarik untuk belajar, kreatifitas tersebut diantarnya : sablon, cukil
kayu, wadah belajar alat music, dan beberapa kreasi lainnya. Hasilnya  dari  membuka  ruang  belajar  ini  telah  menghasilkan  beberapa
tenaga-tenaga kreatif pada masing-masing individu yang pernah belajar bersama dengan komunitas ini, dan akhirnya dapat berguna dan bermanfaat untuk pribadi
dari  individu-individu  masing-masing.  Hal  ini  sangatlah  bermanfaat  untuk dijadikan  suatu  kerajinan  bagi  para  pemuda  atau  pun  anak-anak  untuk  lebih
produktif  lagi.  Maka  masyarakat  pun  sangatlah  mengapresiasi  dengan keberadaan Komunitas Marjinal tersebut di wilayahnya.
50
BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN TENTANG PEMAKNAAN TATO ANTARA
PENGGUNA DAN MASYARAKAT
A. Makna Tatto Bagi Pengguna
Seperti  yang  dikatakan  pada  teori  simbol  bahwa  pada  makna  simbol  tidak ada  makna  yang  baku,  pemaknaan  simbol  berbeda-beda  maknanya  hal  itu  sangat
bergantung  pada  siapa  yang  memaknainya  dan  tingkat  pengetahuan  tentang  simbol itu  sendiri,
1
.  Begitu  juga  dengan  tatto  sebagai  salah  satu  bentuk  simbol  yang  dibuat oleh  manusia,  bagi  yang  mengetahui  tentang  tatto  maka  mereka  akan  memaknai
sebagai satu hal yang wajar dan hal itu berdasarkan pada tingkat imajinasi masyarakat dalam  mengeksprsikan  satu  bentuk  seni  yang  ada,  akan  tetapi  seperti  beberapa
definisi tentang penyimpangan  yaitu salah satunya tidak menurut  terhadap apa  yang telah  ditentukan,  dan  menyalahi  kebiasaan  yang  terdapat  di  masyarakat.  Bagi
masyarakat  yang  tingkat  pengetahuannya  sangatlah  rendah  maka  akan  memaknai tatto  sebagai  bentuk  tindakan  individu  yang  telah  menyimpang  dari  nilai-nilai  serta
norma-norma yang ada dalam masyarakat, seperti berdasarkan pengalaman hidupnya dalam  mengamati  tindakan  para  pegguna  tatto,  bahwa  pengguna  tatto  mayoritas
melakukan  tindakan  tindakan  yang  menyimpang  dari  norma-norma  dan  nilai-nilai yang  ada  pada  masyarakat  terlebih  hal-hal  kriminal  seperti  yang  banyak  mereka
1
Wawancara dengan Umam,  Srengseng Sawah, 4 Juli 2010.