Peranan Sekolah, Orang Tua Dalam Menangani Kasus Kekerasan di Kalangan Siswa
Diungkapkan oleh Ibu I:
³3LKDNVHNRODKDkan langsung merespon apabila terjadi tawuran dengan cara datang ke sekolah yang menjadi rival dari siswa kami dan kami juga bekerja sama dengan pihak
NHSROLVLDQ´
127
Menurut pihak sekolah terjadinya aksi tawuran dikarenakan rasa solidaritas yang tinggi antar sesama siswa. Siswa yang melakukan aksi tawuran tidak hanya kelas 8, tetapi yang ikut
tawuran mulai dari kelas 7, 8, 9. Biasanya yang melatarbelakangi siswa tawuran hanyalah masalah yang sepele.
Seperti yang dijelaskan oleh Pak S:
³LDVDQ\D VLVZD PHODkukan tawuran dikarenakan rasa solidaritas antar sesama teman di luar lingkungan sekolah. Siswa yang terlibat bisanya kelas 7, 8, 9 penyebab tawuran
sendiri adalah masalah sepele, seperti saling ejek dengan siswa sekolah lain, atau kalah dalam pertandingan RODKUDJD´
128
Sanksi yang diberikan pihak sekolah bagi yang melakukan tindak kekerasan baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah adalah pertama surat panggilan orang tua, atau kalau
kasus kekerasan yang di lakukan tindakan berat maka dari pihak sekolah akan mengembalikan siswa tersebut kepada orang tua.
Hal ini juga di jelaskan oleh Ibu I:
³6DQNVLDGDWDKDSDQMXJDWDKDSEHUXSDSHPELQDDQGHQJDQWHJXUDQ6LVZDVXGDK tidak bisa dibina lagi pemanggilan orang tua melalui surat panggilan 1,2,3, ke 4 kali
WLGDNDGDWDQJJDSDQGDULRUDQJWXDPDNDVLVZDGLVXUXKPHPEXDWSHQJXQGXUDQGLUL´
129
Namun fakta di lapangan adalah sanksi yang di berikan oleh pihak sekolah tidak membuat siswa jera melakukan aksi kekerasan, misalnya adalah tawuran.
127
Wawancara pribadi dengan Ibu I, Ciputat, 20 Oktober 2011.
128
Wawancara pribadi dengan Pak S, Ciputat, 20 0ktober 2011.
129
Wawancara pribadi dengan Ibu I, Ciputat, 20 Oktober 2011.
Di ungkapkan oleh AR:
³6D\D VLK NDN ELDVD DMD NDODX GDSDW VDQNVL GDUL SLKDN VHNRODK VD\D JD MHUD WHUKDGDS sanksi yang di berikan pihak sekolah. Sebenernya saya sih takut kalau ada yang lapor ke
pihak sekolah, yah paling kalau ketauan tawuran saya dapat panggilan terus saya cuma GLVNRUVVHODPDKDUL´
130
Menangani kasus kekerasan di kalangan siswa, sekolah menghadapi kendala yaitu kurangnya peran orang tua dalam menangani permasalahan anak-anak. Sekolah tidak dapat
mengawasi sendiri perilaku dari siswa-siswa. Hal ini di ungkapkan oleh Pak S:
³.XUDQJQ\DSDUWLVLSDVLRUDQJWXDVLVZDNHSDGDSLKDNVHNRODK´
131
Dipertegas oleh Ibu I:
³.HQGDODQ\D DGDODK NDGDQJ-kadang orang tua kurang tanggap dalam menanggapi permasalahan siswa karena pihak sekolah juga tidak bisa kerja sendiriaQ´
132
Peranan pihak sekolah ketika menangani kasus tawuran hanyalah memberikan arahan kepada siswa bahwa tindakan kekerasan adalah perbuatan yang salah. Dalam menghadapi siswa
yang bermasalah pihak sekolah tidak menggunakan emosi dan kekerasan fisik. Berbeda pada tahun-tahun sebelumnya ketika siswa melakukan kenakalan maka dari pihak sekolah
memberikan sanksi dengan cara memukul dan siswa tidak melaporkannya ke orang tua, namun berbeda dengan tahun-tahun sekarang karena ketika sekolah melakukan tindak mencubit atau
memukul maka siswa tersebut akan melaporkannya pada orang tua dan orang tua akan langsung datang ke sekolah dengan marah-marah karena tidak menerima anaknya diperlakukan seperti itu.
Maka evaluasi yang diambil oleh pihak sekolah adalah ketika siswanya melakukan kenakalan maka sanksi yang diberikan adalah menegurnya atau membuat surat panggilan orang tua.
130
Wawancara pribadi dengan AR, Ciputat, 28 Oktober 2011.
131
Wawancara pribadi dengan Pak S, Ciputat, 20 0ktober 2011.
132
Wawancara pribadi dengan Ibu I, Ciputat, 20 Oktober 2011.
Seperti yang di ungkapkan oleh Pak S:
³6HNRODK PHPEHULNDQ DUDKDQ GDQ PRWLYDVL NHSDGD VLVZD EDKZD WLQGDN WDZXUDQ GDSDW merugikan dirinya sendiri dan orang lain. Pihak sekolah sendiri tidak menggunakan
emosi dalam menangani siswa yang bermasalah dan pihak sekolah juga mengharapkan peran dari orang tua siswa dalam mengawasi anak-DQDNQ\D´
133
Dipertegas oleh Ibu I:
Upaya yang dilakukan sekolah adalah mengatasi siswa yang bermasalah tidak menggunakan emosi atau menggunakan kekerasan fisik, memberikan siraman rohani,
memberikan motivasi kepada siswa agar tidak mengulangi tindak kekerasan seperti tawuran, pemalakan, dan lain-lain. Dan pihak sekolah sangat berharap adanya
kerjasama pula dari orang tua siswa dalam membimbing dan mengawasi siswa.
134
2. Orang Tua Keluarga merupakan lingkungan terdekat dalam mendidik anak-anak, dan orang tua
merupakan panutan bagi anak-anak. Menurut informan yaitu para orang tua siswa dalam mengontrol pergaulan anak-anak mereka tidak terlalu ketat karena menurut mereka anak-anak
sudah besar dan dapat bertanggung jawab sendiri. Seperti di ungkapkan oleh CS:
³6D\D JD WHUODOX NHWDW GDODP PHQJRQWURO DQDN-anak, soalnya kan anak-anak sudah EHVDU´
135
Dipertegas oleh R:
³6D\DGDODPPHQJRQWUROSHUJDXODQJDWHUODOXNHWDWELDVDDMD´
136
Diperkuat oleh SR:
133
Wawancara pribadi dengan Pak S, Ciputat, 20 0ktober 2011.
134
Wawancara pribadi dengan Ibu I, Ciputat, 20 Oktober 2011.
135
Wawancara pribadi dengan CS , Ciputat, 11 November 2011.
136
Wawancara pribadi dengan R , Bintaro,10 November 2011.
³JD WHUODOX NHWDW \D PED« NDUHQD PHUHND VXGDK EHVDU MDGL ELVDODK EHUWDQJJXJ MDZDE sama GLULQ\DVHQGLUL´
137
Namun ada beberapa orang tua yang ketat dalam mengontrol pergaulan anak-anak, karena menurut orang tua pergaulan anak remaja zaman sekarang jauh lebih seram. Hal ini di
jelaskan oleh N:
³DNHWDWMXJDVLK«VRDOQ\DVHUHPMXJDSHUJDXODQDQDNVHNDUDQJ´
138
Kedekatan antara orang tua dengan anak mempengaruhi anak mampu menjadi tameng yang dapat mencegah si anak untuk berbuat kekerasan.
Seperti yang di ungkapkan oleh FF:
³6D\DSHUQDKGLDMDNLQWDZXUDQWDSLVD\DOHELKPLOLKSXODQJDMDKDELVVD\DWDNXWJDGL percaya lagi sama orang tua kalo meUHNDWDKXVD\DLNXWWDZXUDQ´
139
Di perkuat oleh AF:
³6D\D SHUQDK GLDMDNLQ WDZXUDQ WDSL FXPD VDPSDL JLQWXQJ WHUXV VD\D EDOLN DMD NHUXPDK´
140
Dalam mendidik anak orang tua tidak menggunakan kekerasan bersifat fisik, hal yang dilakukan biasanya hanya menasehatinya saja. Namun ada pula dalam mendidik anak orang tua
yang menggunakan kekerasan yang bersifat fisik. Di ungkapkan oleh AS
³2KWLGDNSHUQDKPED«SDOLQJVD\DQDVHKDWLQDWDXVD\DWHJXU´
141
137
Wawancara pribadi dengan SR , Rempoa, 10 November 2011.
138
Wawancara pribadi dengan N , Ciputat, 20 November 2011.
139
Wawancara pribadi dengan FF , Ciputat, 28 Oktober 2011.
140
Wawancara pribadi dengan AF, Ciputat, 28 Oktober 2011.
141
Wawancara pribadi dengan AS, Pamulang, 13 November 2011.
Di pertegas oleh CS:
³.DODXVD\DSDOLQJFXPDQDVHKDWLQDMDGDQ WLGDNSHUQDKSDNHNHNHUDVDQILVLN´
142
Diperkuat oleh N
: ³DK NDODX VD\D PDK SDOLQJ VD\D RPHOLQ DWDX JD VD\D FXELW DMD NDODX VXVDK
GLELODQJLQ´
143
Intensitas pertemuan dengan keluarga sangat di perlukan agar orang tua dapat berkomunikasi dengan anak-anak sehingga terjalin hubungan yang harmonis dan tidak ada sekat
antara orang tua dan anak. Menurut orang tua yang menjadi informan dalam penelitian ini, mereka sering meluangkan waktu mereka untuk berkumpul dengan seluruh anggota keluarga
termasuk dengan anak, seperti diungkapkan oleh R:
³DK OXPD\DQ VHULQJ«NDPL VHODOX QJHOXDQJLQ ZDNWX EXDW QJREURO EDUHQJ PHQJHQDL NHJLDWDQQ\DDWDX\DQJODLQ´
144
Namun ada beberapa orang tua yang mengakui bahwa mereka jarang berkumpul dengan keluarga. Hal tersebut di karenakan pekerjaan di luar Jakarta.
Di ungkapkan oleh AS:
³.DODXVD\DMDUDQJNDUHQDVD\DNHUMDQ\DGLOXDUNRWDMDGLMDUDQJNXPSXOEHUVDPDDQDN- DQDNWDSLNDODXDGDZDNWXOXDQJVDMDVD\DDMDNOLEXUDQ´
145
142
Wawancara pribadi dengan CS, Bintaro, 11 November 2011.
143
Wawancara pribadi dengan N, Ciputat, 20 November 2011.
144
Wawancara pribadi dengan R, Rempoa, 10 November 2011.
145
Wawancara pribadi dengan AS, Pamulang, 13 November 2011.
Di pertegas oleh A:
³.DODXEDSDNQ\DDQDN-anak jarang kumpul di rumah karena kerjanya di luar kota jadi MDUDQJSXODQJ´
146
Dalam menangani kasus kekerasan di kalangan siswa seperti tawuran, pemalakan, ejekan, memukul, dan lain-lain orang tua biasanya hanya menasehati saja. Terkadang orang tua tidak
mengetahui apakah anaknya melakukan atau menjadi korban kekerasan. Di ungkapkan oleh N:
³3DOLQJ VD\D ELODQJLQ NDODX MDGL NRUEDQ NHNHUDVDQ VXSD\D VDEDU DMD KDELVQ\D NDODX lapor-lapor ke sekolah repot tapi kalau sudah kebangetan baru saya lapor ke pihak
VHNRODK´
147
Di pertegas oleh A:
³XK DQDN VD\D PHPDQJ VXVDK EDQJHW EXDW GL ELODQJLQ VD\D VHULQJ GDSDW SDQJJLODQ dari sekolah soalnya anak saya ikut tawuran mulu. Mungkin karena di rumah ga da
bapaknya jadinya ga ada yang di takutin. Kalo saya cuma bisa nasehatin aja, abis saya dah cape bilanginnya´
148
Di perkuat oleh CS:
³6HEDJDLRUDQJWXDVD\DKDQ\DPHQDVHKDWLQ\DVDMDNDODXVD\DVHPDNLQNHUDVVDPDDQDN VD\DQDQWLDQDNVD\DVHPDNLQPHQMDXKVDMDGDULVD\D´
149
146
Wawancara pribadi dengan A, Ciputat, 30 November 2011.
147
Wawancara pribadi dengan N, Ciputat, 20 November 2011.
148
Wawancara pribadi dengan A, Ciputat, 30 November 2011.
149
Wawancara pribadi dengan CS . Bintaro, 11 November 2011.