Tujuan dan Manfaat Penelitian
2. Subjek Penelitian Istilah subjek penelitian merujuk kepada orang atau individu atau kelompok yang
dijadikan unit atau satuan kasus yang akan diteliti. Adapun subjek penelitian yang penulis teliti adalah seluruh siswa-siswi SMP PGRI 01 CIPUTAT TANGSEL kelas VIII, dan IX, orang tua
serta pihak sekolah. Dalam penelitian ini melibatkan informan sebanyak 20 orang. Terdiri dari informan-informan kelas 9 sebanyak 7 orang informan yaitu informan MS, A, FF, MS, AF, E,
SR. Alasan pemilihan informan kelas 9 sebanyak 7 orang karena 3 orang siswa yang pernah ikut tawuran, 2 orang yang pernah di ajak tawuran namun tidak terlibat dalam tawuran, 2 orang lagi
adalah siswa senior perempuan. Kelas 8 sebanyak 5 informan yaitu ML, D, JD, F, TA alasan pemilihan informan dari kelasa 8 sebanyak 5 orang adalah 3 orang yang menjadi korban
pemalakan dan kasus tawuran, 2 orang lagi adalah siswi senior. Dari pihak sekolah 2 orang yaitu Pak S selaku wakil kepala Sekolah dan Pembina Bimbingan Konseling, Ibu I selaku Koordinator
Bimbingan Konseling. Dari pihak Orang tua sebanyak 6 orang yang terdiri dari CS, N, AS, SR, R, A. alasan pemilihan orang tua sebanyak 6 orang karena CS adalah orang tua siswa yang
suaminya sudah meninggal tetapi sudah menikah lagi, N adalah orang tua siswa yang menjadi korban pemalakan, AS dan suami A adalah orang tua siswa yang keluarga masih lengkap namun
mereka sibuk bekerja sehingga tidak sempat meluangkan waktu bersama keluarga mereka, R adalah orang tua siswa yang suaminya sudah meninggal, sementara SR orang tua siswa yang
sudah bercerai. Dalam meyakinkan informan penulis menempatkan pertanyaan yang baku, tetapi tanya jawab berlangsung secara bebas dan terbuka dengan senantiasa terjalin keakraban.
3. Tempat Penelitian Penelitian ini di lakukan di SMP PGRI 01 Ciputat Jl. Pendidikan No. 30 Ciputat 15411-
Tangerang Selatan. Dipilihnya sekolah SMP PGRI 01 Ciputat ini untuk mengetahui senioritas dan perilaku kekerasan dikalangan siswa di sekolah tersebut. Alasan pemilihan Sekolah ini
sebagai studi kasus dalam penelitian karena aksi senioritas sudah sangat lama terjadi dan bukan baru terjadi tahun-tahun ini di sekolah ini. Aksi senioritas telah menjadi sebuah tradisi yang sulit
untuk di hilangkan dari sekolah ini. Sehingga, penting untuk melihat bagaimana fenomena kekerasan di sekolah ini terus terjadi.
4. Waktu Penelitian Adapun waktu penelitian di laksanakan selama 4 bulan mulai dari bulan September
sampai dengan bulan Desember 2011. 5. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi yaitu pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Yaitu gejala-gejala apa saja yang menjadi penyebab terjadinya kekerasan yang
dilakukan oleh siswa senior terhadap juniornya, bentuk-bentuk kekerasan apa saja di SMP PGRI 1 Ciputat TANGSEL, serta bagaimana peran Keluarga, Sekolah dalam
menangani kasus kekerasan di kalangan siswa. b.Wawancara mendalam, berupa tanya jawab dengan berhadapan muka untuk
mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari seorang informan.
16
Dalam wawancara mendalam ini sendiri mengacu kepada teknik pengumpulan data yang
16
Koenjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat Jakarta: Gramedia, 1985, h.129.