PHP Alat Bantu Pengembangan Sistem

Gambar 2.14 Notasi Modul 2. Tampilan kondisi state Merupakan layer yang ditampilkan menurut keadaan atau atribut, untuk memenuhi suatu tindakan pada waktu tertentu yang mewakili suatu bentuk keberadaan atau kondisi tertentu, disimbolkan dengan gambar persegi Gambar 2.4. Gambar 2.15 Notasi Tampilan 3. Tindakan state transition Menggunakan simbol anak panah Gambar 2.5 disertai keterangan tindakan yang dilakukan. Gambar 2.16 Notasi Tindakan

2.9 Alat Bantu Pengembangan Sistem

2.9.1 PHP

Dari sekian pemrograman server-side, PHP Hypertext Preprocessor merupakan bahasa pemrograman open source yang telah dipakai secara luas untuk tujuan umum yang secara khusus digunakan untuk pengembangan aplikasi berbasis web dan dapat diintegrasikan dengan HTML PHP Manual, 2007. Dengan PHP kita mampu menghasilkan aplikasi dinamis. Terbukti sejak dipublikasikan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf untuk membuat situs pribadinya, banyak kalangan merespon positif dan beramai-ramai menawarkan jasa untuk mengembangkan. Pada awal tahun 1995, Rasmus Lerdorf membuat produk bernama PHP FI Personal Home Page Forms Interpreter. Produk yang merupakan cikal bakal PHP ini ditulis menggunakan bahasa C, dan memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan database serta membuat halaman dinamis. Produk yang cukup sukses ini dirilis dengan disertai source code-nya, sehingga setiap orang dapat melihat dan menggunakannya secara bebas. Beberapa tahun kemudian, tepatnya November 1997, Rasmus melepas PHP FI versi 2.0. Namun tidak lama kemudian, Andi Gutmans dan Zeev Suraski melepas PHP 3.0 yang dihasilkan dengan menulis ulang PHP FI, hal ini juga berarti bahwa usia PHP FI tidak bertahan lama. Pada generasi ini pula disepakati bahwa PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. Hasil dari produk ini juga cukup bagus, kurang lebih waktu itu 10 web server di Internet telah memangsangnya. Usia PHP 3 memang diramalkan tidak bertahan lama, karena tahun 1998 PHP ditulis ulang kembali. Akan tetapi baru tahun 2003 secara resmi PHP 4 dikeluarkan, dengan banyak kemampuan tambahan tentunya. Tujuan utama yang ingin dicapai adalah meningkatkan performansi dari kompleksitas aplikasi dan meningkatkan modularitas. Akhirnya pada akhir Juni 2003, pengembang PHP secara resmi meluncurkan PHP versi 4 tidak sia-sia memang, karena dapat dikatakan pada versi 4 ini PHP semakin popular dan banyak digunakan. PHP versi 5 dengan rilis Beta 1. teknologi inilah yang kemudian akrab disebut sebagai PHP 5, meskipun sampai saat itu pengembangannya masih terus dilakukan, akan tetapi sudah mendapat respon cukup baik dikalangan pemrogram. Sampai saat ini, pengembangan yang dilakukan telah mencapai versi 5.0.3 dan disebarkan secara luas sejak Desember 2004. beberapa bug yang ditemukan pada versi-versi sebelumnya sudah banyak diperbaiki. Sebenarnya sejak versi 5.0.0 sudah sempat dikatakan sebagai final, akan tetapi satu bulan kemudian disempurnakan dengan meluncurnya versi 5.0.1 dan sampai kini terus dikembangkan lagi. Prasetya, 2005: 30.

2.9.2 MySQL