2.8.3 ERD
Entity Relationship Diagram ERD adalah gambar atau diagram yang
menunjukkan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis Al Fatta, 2007:121. Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan
sebutan E-R diagram ERD, merupakan notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan storage
data dalam sistem secara abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan
bagaimana memanfaatkan data, membuat data, mengubah data dan menghapus data. Ladjamudin, 2005.
Entitas biasanya menggambarkan jenis informasi yang sama. Dalam entitas digunakan untuk menghubungkan antar entitas yang sekaligus
menunjukkan hubungan antar data. Pada akhirnya ERD bisa juga digunakan untuk menunjukkan aturan-aturan bisnis yang ada pada sistem informasi yang akan
dibangun. Bagaimana menggunakan ERD untuk menunjukkan aturan bisnis? Ada beberapa poin yang bisa dilihat untuk menjawab pertanyaan ini :
• Aturan bisnis adalah batasan yang harus diikuti ketika sistem beroperasi.
• Simbol ERD hanya menunjukkan satu instance dari entitas harus ada
sebelum instance lain dari suatu entitas. Sebagai contoh : seorang dokter harus ada sebelum perjanjian ketemu dengan dokter dibuat.
• Simbol ERD dapat menunjukkan ketika salah satu instance dari suatu
entitas dapat direlasikan dengan satu anggota atau lebih dari entitas lainnya. Sebagai contoh, satu dokter bisa memiliki banyak pasien, satu
pasien bisa jadi hanya memiliki satu dokter utama.
• Simbol ERD juga menunjukkan ketika eksistensi dari suatu instance dalam
suatu entity adalah opsional untuk sebuah relasi dengan instance lain dari suatu entitas. Sebagai contoh, pasien mungkin memiliki atau mungkin
tidak memiliki biaya asuaransi. Elemen-elemen ERD
Seperti halnya DFD, ERD juga menggunakan simbol-simbol khusus untuk menggambarkan elemen-elemen ERD. Berikut simbol-simbol yang digunakan
dalam ERD :
Tabel 2.4 Elemen-elemen ERD
Keterangan :
Entitas
Entitas bisa berupa orang, kejadian, atau benda di mana data akan dikumpulkan. Untuk menjadi sebuah entitas, suatu obyek harus menampilkan
beberapa kali event. Sebagai contoh, jika suatu firma hanya memiliki 1 gudang, maka gudang tersebut bukan entitas. Tetapi jika perusahaan memiliki banyak
gudang, maka gudang bisa menjadi instance suatu entitas jika perusahaan ingin menyimpan data untuk setiap anggota dari gudang.
Atribut
a. Informasi yang diambil tentang sebuah entitas.
b. Hanya yang digunakan oleh organisasi yang dimasukkan dalam model.
c. Nama atribut harus merupakan kata benda.
d. Kadang nama entitas diletakkan di depan nama atribut untuk ketelitian.
Identifier
a. Satu atau lebih atribut dapat menjadi identifier entitas, yang secara unik
mengidentifikasi setiap anggota dari entitas. b.
Concatenated identifier identifier gabungan terdiri dari beberapa atribut.
c. Identifier bisa saja artifisial, seperti dengan membuat nomor ID.
d. Identifier tidak akan dikembangkan sampai fase desain.
Relationships
a. Hubungan antar entitas.
b. Entitas pertama dalam relationship disebut entitas induk, entitas kedua
disebut sebagai entitas anak. c.
Relationship harus memiliki nama yang berupa kata kerja. d.
Relationship berjalan 2 arah. Sebagai contoh, jika dimiliki dua entitas, yaitu buku dan toko buku, maka
bisa dibuat beberapa relationship, di antaranya : a.
Toko buku memesan buku. b.
Toko buku menampilkan buku.
c. Toko buku menstock buku.
d. Toko buku menjual buku.
e. Toko buku mengembalikan buku.
Relationship memesan, menampilkan, menstok, menjual dan
mengembalikan mendefinisikan hubungan yang relevan antara buku dan toko buku.
Kardinalitas
a. Kardinalitas mengacu pada berapa kali instance dari suatu entitas dapat
berelasi dengan instance lain di entitas yang berbeda. b.
Satu instance dalam suatu entitas mengacu pada satu dan hanya satu instance
pada entitas lainnya 1:1. c.
Satu instance dalam suatu entitas mengacu ke satu atau lebih instance yang berelasi 1:N
d. Satu atau lebih instance dalam satu entitas mengacu pada satu atau lebih
instance pada entitas yang berelasi M:N
Modalitas
a. Mengacu pada apakah suatu instance dari entitas anak dapat ada tanpa
suatu relasi dengan instance dari entitas induk atau tidak. b.
Not null , berarti bahwa suatu instance pada entitas yang berelasi harus ada
untuk suatu instance dari entitas lain untuk disebut valid. c.
Null , berarti bahwa tidak ada instance dalam entitas yang berelasi yang
diperlukan untuk instance pada relasi lain untuk dikatakan valid.
Data dictionary dan metadata
a. Metadata adalah informasi yang tersimpan yang berisi komponen dari
model data. b.
Metadata disimpan dalam data dictionary sehingga bisa dibagi dengan developer dan pengguna melalui SDLC.
c. Data dictionary yang lengkap dan bisa dibagi untuk membantu
meningkatkan kualitas sistem yang sedang dikembangkan.
Memvalidasi ERD Untuk membuat ERD, diperlukan latihan dan jam terbang. Ada beberapa
pedoman yang perlu diperhatikan untuk membuat ERD, di antaranya : a.
Entitas harus memiliki banyak kejadianrealitas. b.
Hindari penggunaan atribut yang tidak perlu. c.
Berilah label yang jelas untuk semua komponen. d.
Pasangkan kardinalitas dan modalitas yang jelas dan benar. e.
Pecah atribut menjadi level serendah mungkin yang diperlukan. f.
Label harus merefleksikan istilah-istilah bisnis yang umum. g.
Asumsi harus disebutkan dengan jelas.
2.8.4 Normalisasi