Rumusan Masalah Batasan Masalah

sendiri atau sebuah PC personal computer milik sendiri yang dijadikan server untuk menjalankan sistemnya, dan masih menggunakan jasa web hosting untuk implementasi sistem yang terkomputerisasi, sehingga sangat tepat jika pilihan jatuh pada CI Framework sebagai framework yang memiliki kompatibilitas dan kapabilitas sangat baik terhadap sebagian besar web hosting saat ini dibanding application framework yang lain. Dan tentunya dalam sistem job performance appraisal ini masih menggunakan metode penilaian yang sama, yakni metode checklist untuk menilai kinerja staff atau karyawan, namun penerapan bobot penilaian akan diterapkan pada sistem job performance appraisal untuk menghindari terjadinya kemungkinan nilai yang sama antar karyawan atau staff yang dinilai.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, maka penulis merumuskan permasalahan yang saat ini dihadapi, antara lain : 1. Bagaimana mencegah human error yang terkadang terjadi seperti kesalahan penghitungan nilai? 2. Bagaimana mencegah kemungkinan hilangnya dokumen penilaian, baik pada waktu pendistribusian soal-soal monitoring checklist atau dokumen penilaian dari dan ke kantor pusat, atau pada saat waktu penilaian di kantor cabang? 3. Bagaimana meningkatkan efektivitas dan mempersingkat lamanya waktu pendistribusian soal dari dan ke kantor pusat? 4. Bagaimana mengurangi pemborosan dalam penggunaan sumber daya, semisal kertas untuk dokumen penilaian? 5. Bagaimana mengimplementasikan sistem job performance appraisal yang terkomputerisasi oleh PT.Learning Resources yang belum memiliki dedicated server sendiri untuk memberikan layanan sistemnya, masih menggunakan jasa web hosting? 6. Bagaimana meminimalisir kemungkinan terjadinya nilai yang sama antar staff sangat tinggi yang disebabkan metode checklist yang digunakan pada sistem yang berjalan belum menggunakan bobot?

1.3 Batasan Masalah

Penulis membatasi masalah yang dibahas pada penelitian dalam skripsi ini, yaitu : 1. Dalam pengembangan sistem job performance appraisal pada PT. Learning Resources, penulis menggunakan metode pengembangan sistem dengan model Waterfall, mulai dari tahap Analysis Analisis, Design Perancangan, Code Pengkodean, Test Ujicoba. Sedangkan, untuk tahap Maintenance Pemeliharaan tidak penulis lakukan dalam penelitian ini. 2. Sistem ini hanya bersifat simulasi yakni menggunakan sample data atau bukan data sebenarnya. 3. Sistem ini berbasis web. 4. Pada sistem ini pula, penulis menggunakan XAMPP 1.7.0 sebagai development toolkit yang berisi PHP versi 5.2.8 sebagai bahasa pemrograman, MySQL versi 5.1.30 sebagai database server, dan Apache Server versi 2.0 sebagai web server. Notepad++ versi 4.8.1 sebagai Integrated Development Environment IDE dalam pembuatan aplikasi, Microsoft Visio 2007 sebagai tools dalam pembuatan DFD dan flowchart Power Designer untuk merancang ERD, dan CI Framework versi 1.7.2 sebagai application framework aplikasinya, fusion chart sebagai reporting chart, Microsoft Windows Vista Home Premium SP1 sebagai sistem operasi untuk simulasi, dan Mozilla Firefox 3.0.18 sebagai browsernya. 5. Sistem job performance appraisal ini menggunakan metode checklist sebagai metode penilaiannya dengan bobot penilaian menggunakan rumus yang penulis buat sesuai kebutuhan. 6. Penilaian hanya dilakukan oleh supervisor terhadap staff yang ditangani, dan untuk setiap aspek penilaian terhadap masing-masing staff dilakukan penilaian sebanyak 10 kali. 7. Dalam sistem ini, penggunanya terdiri atas administrator, head officer, branch manager , dan supervisor. 8. Laporan yang dapat dihasilkan oleh sistem ini meliputi laporan staff terbaik seluruh cabang perbulan, laporan staff terbaik seluruh cabang pertahun, laporan aspek terbaik seluruh cabang perbulan yang dapat dilihat oleh head officer. Dan laporan untuk branch manager adalah laporan staff terbaik kantor cabang dan laporan aspek terbaik kantor cabang. 9. Tidak ada perubahan pada seluruh aspek penilaian dalam satu periode penilaian yakni tiap bulan. 10. Untuk pengujian sistem, penulis hanya menggunakan black box testing.

1.4 Tujuan