Tipe-Tipe Sistem Informasi Konsep Dasar Sistem Informasi

2.2.4 Komponen Sistem Informasi

Stair 1992 menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis komputer CBIS dalam suatu organisasi terdiri dari beberapa komponen Al Fatta, 2007:10, antara lain : a. Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses data, dan keluaran data. b. Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer. c. Database , yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi. d. Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif. e. Manusia, yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis, programmer, dan operator, serta yang bertanggung jawab terhadap perawatan sistem. f. Prosedur, yakni tata cara yang meliputi strategi, kebijakan, metode, dan peraturan-peraturan dalam menggunakan sistem informasi berbasis komputer.

2.2.5 Tipe-Tipe Sistem Informasi

CBIS biasanya dibedakan menjadi beberapa tipe aplikasi Al Fatta, 2007:12, yaitu : a. Transaction Processing System TPS b. Management Information System MIS c. Decision Support System DSS d. Expert System and Artificial Intelegence ES AI Berikut penjelasan singkat tentang perbedaan masing-masing tipe aplikasi sistem informasi tersebut Al Fatta, 2007:12-13: • Transaction Processing System Transaction Processing System atau Sistem Pemrosesan Transaksi adalah sistem informasi terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses sejumlah besar data untuk transaksi bisnis rutin. Adapun hal-hal yang bisa dilakukan dalam sistem ini meliputi : - Mengotomasi penanganan data-data aktifitas bisnis dan transaksi yang bisa dianggap sebagai kejadian diskrit dalam kehidupan organisasi. - Menangkap data dari setiap transaksi. - Memverifikasi transaksi untuk diterima atau ditolak. - Menyimpan transaksi yang telah divalidasi untuk pengumpulan data berikutnya. - Menghasilkan laporan untuk menyediakan rangkuman dari setiap transaksi. - Memungkinkan memindah transaksi dari satu proses ke proses yang lainnya untuk menangani seluruh aspek bisnis. • Management Information System Management Information System MIS atau Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu. SIM mengambil data mentah dari TPS dan mengubahnya menjadi sekumpulan data yang lebih berarti yang dibutuhkan manajer untuk menjalankan tanggung jawabnya. Untuk mengembangkan suatu SIM, diperlukan pemahaman yang baik tentang informasi apa saja yang dibutuhkan manajer dan bagaimana mereka menggunakan informasi tersebut. • Decision Support System Decision Support System DSS atau Sistem Pendukung Keputusan merupakan sistem informasi pada level manajemen dari suatu organisasi yang mengkombinasikan data dan model analisis atau peralatan data analisis untuk mendukung pengambilan yang semi terstruktur dan tidak. DSS dirancang untuk membantu pengambilan keputusan organisasional. DSS biasanya tersusun dari : - Database bisa diekstraksi dari TPSMIS - Model grafis atau matematis, yang digunakan untuk proses bisnis. - Antarmuka pengguna, yang digunakan oleh pengguna untuk berkomunikasi dengan DSS. • Expert System Expert System ES atau Sistem Pakar merupakan representasi pengetahuan yang menggambarkan cara seorang ahli dalam mendeteksi suatu masalah. ES lebih berpusat pada bagaimana mengkodekan dan memanipulasi pengetahuan dari informasi misalnya aturan if...then. Adapun cara kerja ES sebagai berikut : a. Pengguna berkomunikasi dengan sistem menggunakan dialog interaktif. b. ES menanyakan pertanyaan yang ditanyakan seorang pakar dan pengguna memberikan jawaban. c. Jawaban digunakan untuk menentukan aturan mana yang dipakai dan ES sistem menyediakan rekomendasi berdasarkan aturan yang telah disimpan. d. Seorang knowledge engineer bertanggung jawab pada bagaimana melakukan akuisisi pengetahuan, sama seperti seorang analis tetapi dilatih untuk menggunakan teknik yang berbeda.

2.3 Job Performance Appraisal