Hasil Uji Validasi HASIL DAN PEMBAHASAN

38

4.4 Hasil Uji Validasi

Pada penelitian ini dilakukan uji validasi metode dengan metode standar adisi terhadap sirup ABC yang meliputi uji akurasi dengan parameter recovery dan uji presisi dengan parameter RSDRelative Standard Deviasi, LOD Limit of Detection dan LOQ Limit of Quantitation. Data hasil ujivalidasi, parameter akurasi dan presisi natrium sakarin pada sirup ABC dengan metode adisi standar dapat dilihat padaTabel 4 di bawah ini. Perhitungan uji validasi dari sirup ABC dapat dilihat pada Lampiran 13 halaman 79. Tabel 4. Hasil Pengujian Validasi, dengan parameter Akurasi, Presisi, Batas Deteksi, Batas Kuantitasi natrium sakarin pada sirup konsentrat ABC dengan Menggunakan Metode Adisi Standar Pada Tabel 4 di atas dapat dilihat hasil pengujian akurasi dengan kadar rata-rata recovery 107,7851, recovery dapat diterima karena memenuhi syarat akurasi, bahwa rentang rata-rata recovery ialah 80-120. Maka dapat disimpulkan bahwa metode ini mempunyai akurasi yang baik Ermer dan Miller, 2009. N o Kadar natrium sakarin mgkg Kadar bahan baku yang ditambahkan mgkg Recovery Sebelum penambahan Sesudah penambahan 1 718,0677 932,8074 201,4597 106,5919 2 716,2605 940,6034 111,3587 3 725,9610 941,6823 107,0791 4 723,3605 940,2124 107,6403 5 726,2873 942,5692 107,3574 6 724,2486 939,1721 106,6831 Kadar rata-rata Recovery= 107,7851 RSD = 0,3712 Batas Deteksi LOD = 5,6415 mgkg Batas Kuantitasi LOQ = 18,8094 mgkg Universitas Sumatera Utara 39 Hasil uji presisi dengan parameter RSD Relative Standard Deviasi diperoleh 0,3712, persyaratan nilaiRSD yang ditentukan adalah 2. Maka dapat disimpulkan bahwa metode analisis mempunyai presisi yang baik Harmita, 2004. Batas deteksi dan batas kuantitasi dihitung dari persamaan regresi yang diperoleh dalam kurva kalibrasi. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai LOD 5,6415 mgkg dan nilai LOQ 18,8049mgkg. Universitas Sumatera Utara 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penetapan kadar natrium sakarin pada beberapa merek sirup dapat dilakukan secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi menggunakan kolom Shimpac VP-ODS 250 x 4,6 mm dengan perbandingan fase gerak metanol 60 - dapar fosfat pH 6,8 40:60, laju alir 1 mlmenit, pada panjang gelombang 225 nm. Metode ini memberikan uji validasi dengan parameter akurasi, presisi dan sensifisitas yang memenuhi persyaratan. Hasil analisis menunjukkan waktu retensi natrium sakarin ± 6 menit sedangkan kadar natrium sakarin dalam kelima merek sirup konsentrat sebagai berikut: sirup Abc 722,3643 mgkg; sirup James 302,3955 mgkg; sirup Kapten 773,1373 mgkg; sirup Piramid Unta 610,9154 mgkg; sirup Pohon Pinang 1.034,2962 mgkg. Kadar natrium sakarin dari kelima merek sirup tersebut tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia SNI 01-6993-04 yaitu maksimal 300 mgkg. Namun sirup yang dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat adalah sirup yang telah dicampurkan dengan air sesuai dengan aturan penggunaannya. Kadar natrium sakarin dari sediaan sirup sesuai aturan penggunaannya adalah: Abc 99,7585 mgkg; James 43,1972 mgkg; Kapten 110,4427 mgkg; Piramid Unta 91,6373 mgkg; Pohon Pinang 142,8363 mgkg. Kadar natrium sakarin dari kelima merek sirup sesuai aturan penggunaannya tersebut masih memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia SNI 01-6993-04 yaitu tidak melebihi 300 mgkg. Universitas Sumatera Utara