20
2.3 Pemilihan Alternatif Strategi
Menurut Situmorang 2009:240 ada empat jenis-jenis strategi alternatif antara lain:
1. Strategi integrasi
1. Integrasi kedepan, memperoleh kepemilikan atau meningkatkan
kendali pada distributor atau pengecer 2.
Integrasi kebelakang, strategi yang mencari kepemilikan atau kenali lebih besar pada perusahaan pemasok.
3. Integrasi Horizontal, strategi mencari kepemilikan dari atau
kendali yang lebih besar atas perusahaan asing. 2.
Strategi progresif 1.
Penetrasi pasar, berusaha meningkatkan pangsa pasar untuk produk dan jasa yang sudah ada di pasar yang lewat, usaha
pemasaran yang lebih gencar. Penetrasi tersebut untuk meneambah jumlah wiraniaga, menambah belanja iklan,
menawarkan barang pasar, penjualan eksentif atau menambah usaha publisitas.
2. Pengembangan pasar, memperkenalkan produk atau jasa yang
sudah ada di wilayah geografi yang baru, misalnya produk yang banyak internasional yang masuk ke daerah Indonesia.
3. Pengembangan produk, strategi yang mencari peningkatan
penjualan dengan memperbaiki dan memodifikasi produk atau jasa yang sudah ada, pengembangan produk biasanya
21
memerlukan pengeluaran yang besar untuk penelitian dan pengembangan.
3. Strategi Diversifikasi
1. Diversifikasi konsentrik adalah menambah jumlah produk atau
jasa baru tetapi berkaitan secara luas, misalnya perbankan, yang menambah ke dunia bisnis asuransi.
2. Diversifikasi horizontal, menambah produk atau jasa baru yang
tidak berkaitan untuk pelanggan yang sudah ada, misalnya coca- cola yang menambah pangsa pasarnya dengan membuat air
minum dalam botol 3.
Diversifikasi konglemerat, yaitu menambah produk atau jasa baru yang baru beberapa perusahaan melakukan diversifikasi
konglemerat sebagian didasrkan pada laba dari memecah perusahaan yang di beli dan menjual divisi sebagian demi
sebagian. 4.
Strategi defensif 1.
Usaha patungan, yaitu usaha yang bermitra antar satu perusahaan dengan perusahaan lain dengan tujuan kapitalisasi. Startegi ini ini
di anggap defensif karena tidak melakukan proyek sendirian 2.
Penghematanpengecilan yaitu membuat penghematan biaya untuk mendongkrak penjualan dan laba yang turun, yaitu lebih
sering di sebut dengan strategi terbalik, pengecialn di disain untuk memperkuat kompetensi khas mendasar dari organisasi.
22
3. Divestasi, sering dipakai untuk meningkatkan modal untu
akuisisi atau investasi strategi lebih lanjut. Divestasi dapat menjadi bagian dari strategi pengecilan perusahaan untuk
menghapus suatu organisasi bisnis yang tidak mendatangkan laba, yang memerlukan modal terlalu besar, atau tidak cocok
dengan aktivitas perusahaan lain. 4.
Likuidasi, menjual semua asset perusahaan, bagian demi bagian untuk nilai dari aset berwujut.
5. Startegi kombinasi, dimana organisasi perusahaan kombinasi dari
dua arah atau lebih, tetapi strategi kombinasi ini mungkin membawa resiko yang istimewa bila dilaksanakan terlalu jauh.
2.4 Analisis lingkungan perusahaan