Teknik Pengumpulan Data Defenisi Konsep

40

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai macam antara lain sebagai berikut: a. Wawancara interview Wawancara dilakukan dengan pihak perusahaan sebagai teknik pengumpulan data dan mengetahui data apa yang perlu di dapat apabila peneliti ingin mengetahui permasalahan yang ada di perusahaan. Dalam wawancara ini peneliti dapat mewawancarai responden dengan bebas tanpa harus ada pedoman yang tersusun, dimana peneliti hanya mewawancarai hal-hal yang penting demi mendapatkan garis besar dalam permasalahan perusahaan. b. Observasi Teknik pengumpulan data yang di lakukan secara observasi, dilakukan peneliti apabila berkenaan dengan manusia, proses, kerja, gejala-gejala alam bila respon yang diamati tidak terlalau besar. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi tidak terstruktur. c. Dokumen Dalam teknik pengumpulan data secara dokumen yaitu dengan mengumpulkan data-data dari perusahaaninstansi yang sudah berlalu, dalam penelitian ini peneliti mngumpulkan data-data yang yang berhubungan dengan jumlah usaha mikro kecil menengah UMKMserta bberapa dokumen-dokumen yang berkaitan dengan teknik pengumpulan data. 41

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik yang digunakan adalah analisis data kualitatif dengan pendekatan SWOT. Dalam pendekatan SWOT ini diperoleh strategi dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM. Dimana SWOT adalah singkatan dari kekuatan strengths dan kelemahan weakness internal serta peluang opportunities dan ancaman threats dalam lingkungan organisasiperusahaan. Menurut Rangkuti 2009 alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah matriks SWOT. Matriks SWOT ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat di sesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang di milikinya. Di mana dalam penelitian ini data yang di gunakan adalah data analisis SWOT dengan penentuan Internal Factor Analysis Summary IFAS dan Eksternal Factor Analysis Summary EFAS.

3.5.1 Matriks Internal Faktor Analysis summary IFAS

Setelah data-data penelitian terkumpul, selanjutnya adalah pembobotan dan peringkat sehingga di temukan nilai dari data-data yang di sebarkan seperti faktor internal, yakni kekuatan dan kelemahan dengan menggunakan matriks Ekternal Faktor Analysis summary EFAS.Menurut Rangkuti 2009, 26-28 set5elah faktor-faktor srtategis internal suatu perusahaan di identifikasi dan berikut cara-cara penetuan strategi Internal: 1. Tentukan dan susunanlah faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaaan pada kolam 1. 42 2. Memberikan bobot masing-masing faktor yang di teliti tersebut dengan skala dari 1,0 paling penting sampai 0,0 tidak penting,berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi stategi perusahaan semua bobot tidak boleh melebihi skor total dari 1,0 3. Menghitung rating dalam kolom untuk masing-masing faktor dengan memberikan skor mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 poor berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap kondisi strategi perusahaan yang bersangkutan.variabel-variabel yang bersifat positif terhadap semua variabel yang masuk kategori diberi nilai mulai dari 1 sampai dengan 4 sangat baik, sedangkan variabel yang bersifat negative, kebalikannya. Jika kelemahan perusahaan besar sekali nilainya adalah 1, sedangkan jika kelemahan perusahaan rendah, nilainya adalah 4. 4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4.hasilnya berupa skor pembobotan untun masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 outstanding sampai dengan 1,0 poor. 5. Menggunakan kolom untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu di pilih, dan bagaimana skor pembobotannya di hitung. 6. Jumlah skor pembobotan pada kolom 4, untuk dapat memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor- faktor strategi internalnya. 43 Tabel 3.1 Matriks Internal Factor Analysis summary IFAS Faktor-faktor strategi internal Bobot Rating Bobot X rating Komentar Kekuatan 1. 2. Dan seterusnya Kelemahan 1. 2. Dan seterusnya Total Sumber: Rangkuti 2009, 24 dan diolah oleh peneliti

3.5.2 Matriks Eksternal Faktor Analysis Summary EFAS

Menurut rangkuti 2009: 24-25 berikut ini cara-cara penentuan faktor- faktor strategi Ekstrnal antara lain sebagai berikut: 1. Data-data yang sudah disebar dan sudah terkumpul. Tahap selanjutnya adalah melakukan pembobotan dan peringkat sehingga di temukan total dari masing-masing faktor Eksternal. Yaitu peluang dan ancaman dengan menggunakan matriks Eksternal faktor Analysis Summary EFAS. Langkah-langkahnya sebagai berikut: Tentukan dan susunan lah faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaaan pada kolam 1. 2. Memberikan bobot masing-masing faktor yang di teliti tersebut dengan skala dari 1,0 paling penting sampai 0,0 tidak penting,berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi stategi perusahaan semua bobot tidak boleh melebihi skor total dari 1,0 44 3. Menghitung rating dalam kolom untuk masing-masing faktor dengan memberikan skor mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 poor berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap kondisi strategi perusahaan yang bersangkutan.variabel-variabel yang bersifat positif terhadap semua variabel yang masuk kategori diberi nilai mulai dari 1 sampai dengan 4 sangat baik, sedangkan variabel yang bersifat negative, kebalikannya. Jika kelemahan perusahaan besar sekali nilainya adalah 1, sedangkan jika kelemahan perusahaan rendah, nilainya adalah 4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untun masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 outstanding sampai dengan 1,0 poor. 5. Menggunakan kolom untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu di pilih, dan bagaimana skor pembobotannya di hitung. 6. Jumlah skor pembobotan pada kolom 4, untuk dapat memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor- faktor strategi internalnya. 45 Tabel 3.2 Matriks Internal Faktor Analysis summary EFAS Faktor-faktor strategi internal Bobot Rating Bobot X rating Komentar Peluang 1. 2. Dan seterusnya Ancaman 1. 2. Dan seterusnya Total Sumber: Rangkuti 2009:25 dan di olah oleh peneliti Selanjutnya penggabungan antara Internal Faktor summary IFAS + Eksternal faktor summary EFAS untuk melihat hasil sub total IFAS dan sub total EFAS. Apabila dijumlahkan dan dibandingkan akan memberikan suatu alternatif bahwa analisis atau diagnosa ini benar-benar berhubungan dengan permasalahan yang terjadi. Tabel 3.3 Penggabungan Antara Matriks IFAS+EFAS Variabel Strength kekuatan Bobot Weakness kelemahan bobot 1. 2. Dan seterusnya Sub total A Sub total B Variabel Opportunity peluang Bobot Threat ancaman bobot 1. 2. Dan seterusnya Sub total C Sub total D 46 Total S+O atau A+C Total W+T B+D Sumber: Rangkuti 2009:25 dan di olah oleh peneliti Hasil yang di peroleh dalam penggabungan antara Matriks Internal Faktor Analysis Summary IFAS + Matriks Eksternal Faktor Analysis Summary EFAS yaitu: 1. Bila S A + O C W B + T D maka faktor strategi kekuatan dan peluang mendukung terciptanya jalan keluar untuk mengatasi permasalahan, dan mendapatkan rekomendasi yang di dapatkan. 2. Bila S A + O C W B + T D maka pokok masalahnya adalah kenyataan yang terjadi. Memiliki kelemahan yang besar dan ancaman yang ada sangat besar, untuk mengatasinya adalah mencari alternatif lain untuk memperkuat variabel-variabel yang ada. Hasil perhitungan dari faktor-faktor strategis internal berupa kekuatan strength dan Kelemahan weakness dan faktor-faktor strategis eksternal berupa peluang opportunity dan ancaman threat yang digambarkan pada diagram analisis SWOT di bawah ini. Gambar 3.1 Diagram Analisis SWOT 3. Mendukung strategi 1. Mendukung strategi agresif Turn-around 4. 4. Mendukung strategi defensif 2. Mendukung strategi diversifikasi BERBAGAI ANCAMAN KEKUATAN INTERNAL BERBAGAI PELUANG KELEMAHAN INTERNAL 47 Sumber : Rangkuti 2009 Kuadran 1 : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalm strategi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif growth oriented strategy Kuadran 2 : Meskipun menghadapi ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan strategi diversifikasi produkpasar Kuadran 3 : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di pihak lain, ia menghadapi berbagai kendala kelemahan internal. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal prusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik Kuadran 4 : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal Tahap selanjutnya adalah menggunakan matriks SWOT untuk memperoleh alternatif strategi yang tepat bagi perusahaan sesuai dengan posisi perusahaan yang telah di gambarkan pada matris SWOT ini: 48 Tabel 3.4 Kerangka Matriks SWOT IFAS EFAS STRENGTH S WEAKNESS W OPPORTUNITIESO STRATEGI SO Menciptakan strategi yang menggunakan kekeuatan untuk memanfaatkan peluang. STRATEGI WO Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang THREATS T STRATEGI ST Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman. STRATEGI WT Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman. Sumber: Rangkuti 2009 Keterangan 1. Strategi SO Strategi ini di buat berdasarkan jalan pikiran perusahaan,dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang yang ada. 2. Strategi ST Strategi ini adalah dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman 3. Strategi WO Strategi ini di terapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan carameminimalkan kelemahan yang ada 4. Strategi WT 49 Strategi ini dibuat berdasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif,berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman

3.6 Defenisi Konsep

Singarimbun 1995: 34 menemukakan defenisi konsep adalah abstraksi mengenai suatu fenomena yang di rumuskan atas dasar generalisasi dari karakteristik kejadia, keadaan, kelompok, atau individu tertentu. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan pemikiran dan menghindari terjadinya interprestasi ganda dari variabel yang di teliti. Untuk mendapatkan batasan yang jelas dari masing-masing konsep yang di teliti dan peneliti mengemukakan berapa konsep antara lain sebagai berikut: 1. Strategi Strategi adalah tindakan yang bersifat incremential senantiasa meningkatkan dan terus menerus dan di lakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang di harapkan oleh para pelanggan di masa yang akan datang. 2. Pengembangan usaha Pengembangan usaha di lakukan dengan tahap-tahap usaha sebagi berikut, 1 memiliki ide bisnis, 2 memiliki kretivitas, 3 memiliki keahlian yang mampu menciptakan produk, 4 pengembangan rencana usaha, 5 implementasi rencana usaha dan, 6 pengendalian usaha. 3. UMKM 50 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah usaha produktif yang dimiliki oleh perorangan maupun keluarga dengan jumlah pekerja antara 1-99 orang karyawan dengan jumlah penjualan dibawah Rp 1 Milyar setiap tahunnya.

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Profil Usaha Batu Bata Kembar Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM yang menjadi tempat penelitian penulis adalah Usaha Batu Bata Kembar yang berlokasi di Desa Saba Sitahul-tahul. Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara. Berdasarkan hasil wawancara terhadap pemilik, usaha ini merupakan jenis usaha skala rumah tangga yang didirikan tahun 2009 oleh Ato dan istri Sarifah Harahap. Latar belakang pemberian nama Usaha Kembar dikarenakan pemilik memiliki dua orang anak kembar yang bernama Andi Anto dan Andi Atno. Alasan pemilihan nama kembar dikarenakan pemiliki mengharapkan agar usahanya berjalan dengan lancar dan memberi rejeki yang berlipat baginya. Alasan pemilihan lokasi dikarenakan pemilik bertempat tinggal di lokasi tersebut. Pada tahun 2009 pak Ato membeli tanah seluas 90 x 80 meter di sebuah lokasi yang tidak jauh dari tempat tinggal sebelumnya. Tanah tersebut dibeli secara kredit dengan jangka waktu pembayaran 5 tahun.. Di atas tanah tersebut operasional usaha ini berlangsung. Mulai dari pengambilan bahan baku, proses pencetakan, penjemuran dan pembakaran. Bengkel usaha untuk pembakaran

Dokumen yang terkait

Analisis Usaha Pengolahan Batu Bata di Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus : Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Pagar Merbau)

29 221 76

Studi Kelayakan Pengembangan Usaha Penggilingan Padi UD. Kilang Padi Bersama Di Kabupaten Padang Lawas Utara

18 181 140

Prospek Pengembangan Usaha Ternak Kambing Di Kabupaten Karo (Studi Kasus : Desa Gurukinayan, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo)

2 41 68

Peran Usaha Industri Kecil Pangan Terhadap Pengembangan Wilayah (Studi Kasus Di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin Provinsi Jambi)

1 53 137

Analisis Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Pada Usaha Batu Bata Kembar Di Desa Saba Sitahul-tahul, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara)

0 0 11

Analisis Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Pada Usaha Batu Bata Kembar Di Desa Saba Sitahul-tahul, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara)

0 0 2

Analisis Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Pada Usaha Batu Bata Kembar Di Desa Saba Sitahul-tahul, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara)

0 0 14

Analisis Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Pada Usaha Batu Bata Kembar Di Desa Saba Sitahul-tahul, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara)

0 0 23

Analisis Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Pada Usaha Batu Bata Kembar Di Desa Saba Sitahul-tahul, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara)

0 0 2

Analisis Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Pada Usaha Batu Bata Kembar Di Desa Saba Sitahul-tahul, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara)

0 0 9