25
2.4.2 Analisis Lingkungan Eksternal
Lingkungan Eksternal perusahaan terdiri dari dua yaitu: 1 lingkungan umum, 2 lingkungan industri.
1. Lingkungan umum yaitu lingkungan yang ada di tengah masyarakat yang
dapat mempengaruhi secara langsung suatu perusahaan seperti, demokrasi, ekonomi, politik dan hukum, sosial kultur, teknologi, dan global.
2. Lingkungan industri menurut porter dalam David 2006 hakikat
persaingan suatu industri ini dapat di lihat sebagai kombinasi antara lain yaitu: 1 kemungkinan masuknya pesaing baru, 2 persaingan antara
perusahaan yang sama, 3 potensi pengembangan produk substitusi, 4 kekuatan tawar–menawar pemasok, dan 5 kekutan tawar-menawar
pembeli. Pemahaman ini penting dalam suatu perusahaan. Penjelasan darilimakombinasi tersebut lebih jelasnya dapat di lihat dalam gambar di
bawah ini.
Gambar 2.2 Model Lima pesaing baru
Sumber: David 2006
Potensi pengembangan produk substitusi
Kekuatan tawar menawar konsumen
Kekuatan tawar menawar pemasok
Persaingan antar perusahaan yang sejenis
Kemungkinan masuknya pesaing baru
26
1. Kemungkinan masuknya pesaing baru
Masuknya pesaing baru akan menambah ketat persaingan di pasar sebab akan ada persaingan usaha yang sama dan produk yang sama yang
masing-masing memiliki pangsa pasar yang sama yang bertujuan mencari hati para pelanggan. Dimana pesaing baru ini akan mlihat celah yang
belum di masuki perusahaan.ketika pangsa pasar akan terbagi karena adanya perusahaan yang sama dan pasar yang sama dan dapat menjadi
ancaman bagi produsen yang ada. 2.
Persaingan antar perusahaan sejenis Perusahaan yang sejenis akan saling bersaing mendapatkan hati
pelanggan dimana perusahaan akan membuat strategi persaingan seperti pemasaran, harga yang terjangkau konsumen, meningkatkan mutu dari
produk yang di tawarkan, menyediakan jasa, membuat persediaan yang bisa menutupi permintaan pasar yang meminta produk secara tiba-tiba.
3. Potensi pengembangan produk substitusi baru
Dalam industri globalisasi saat ini, perusahaan persaingan dalam mendapatkan hati pelanggan berbagai ragam cara, dan memiliki
persaingan yang sangat ketat dengan produsen produk substitusi, misalnya papan di gantikan dengan batu bata. Tekanan persaingan akibat
adanya produk substitusi semakin bertambah dan produk yang di tawarkan lebih relative murah,sehingga pelanggan akan beralih ke
produk yang lain, dan rencana perusahaan produk sustitusi tersebut untuk meningkatkan kapasitas serta penetrasi pasar.
27
4. Kekuatan tawar menawar penjualpemasok
Para pemasok berada pada posisi tawar menawar yang sangat kuat, dan memiliki andil yang besar dimana pemasok memiliki tawar menawar
jika, 1 pemasok mendomonasi pengguasaanpemilikan bahan mentah tertentu, 2 bahan baku yang susah di cari karena saling berkaitan
dengan produk tertentu, 3 perusahahaan tersebut tidak merupakan pelanggan penting dari pemasok, 4 pemasok akan memperlihatkan
ancaman untuk melakukan intekrasi hilir. 5.
Kekuatan tawar–menawar pembelipemasok Pembeli biasanya membeli produk yang relatif harga yang lebih
murah dengan meminta kualitas yang tinggi dan sistem pelayanannya baik, hal itu yang membuat persaingan antara perusahaan dalam industri
yang sama.hal ini membuat tawar–menawar pembeli akan meningkat apabila berbagai kondisi tertentu terpenuhi anatara lain: 1 Pembeli
membeli produk dengan jumlah yang besar, 2 Produk yang dibeli pembeli berstandart dan harga produk tidak menjadi pertimbangan
utama, 3 Produksi substitusi yang mafaatnya relatif sama tersedia di pangsa pasar, 4 Produk yang di produksi perusahaan tidak terlalu
penting bagi pembeli, 5 Adanya perusahaan yang sama dan produk yang sama sehingga konsumenpembeli memiliki banyak pilihan dalam
membeli, 6 Untuk pembeli perorangan,apabila pendapatan perkapita meningakat, maka daya beli akan meningkat dengan melihat satu
persepsi dengan mutu yang lebih baik dan menyampingkan harga
28
produk. Perusahan pesaing membuat suatu strategi yang bisa merebut kepercayaan pelanggan.
2.5 Analisis SWOT