Analisis SWOT IFAS + EFAS Matriks SWOT

71 4.3.1.3 Analisis SWOT IFAS + EFAS Tabel 4.5 Analisis SWOT IFAS + EFAS pada Usaha Batu Bata Kembar Variabel Strength Kekuatan Bobot Weakness Kelemahan Bobot Sub Total A 1,7 Sub Total B 1,15 Variabel Opportunity Peluang Bobot Threat Bobot Sub Total C 1,8 Sub Total D 1,45 Total S+O Atau A+ C 3,50 Total W+T Atau B+D 2,60 Hasil yang diperoleh adalah : S + O = 1,7 + 1,8 = 3,50 W + T = 1,15 + 1,45 = 2,60 S A + O C W B + T D, sehingga faktor strategis kekuatan dan peluang mendukung terciptanya jalan keluar dari permasalahan. Jika digambarkan dalam diagram Analisis SWOT, maka Posisi Usaha Batu Bata Kembar adalah Sebagai Berikut: 72 Gambar 4.2 Diagram Analisis SWOT Usaha Batu Bata Kembar 1,8 Mendukung strategi agresif 1,7 Kondisi di atas menunjukkan bahwa posisi Usaha Batu Bata Kembar Berada di Kuadran I yang artinya bahwa usaha tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Kondisi ini menggambarkan usaha ini berada pada posisi yang aman untuk melakukan kegiatan produksi dan ekspansi pasar ke daerah lain dalam mendapatkan keuntungan. Weakness Threat Opportunity Strength 73

4.3.1.4 Matriks SWOT

Analisis data dengan matriks SWOT digunakan untuk menyusun faktor- faktor strategis perusahaan. Matriks ini menggambarkan jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini menghasilkan empat kemungkinan alternatif strategis. Analisis SWOT Usaha Batu Bata Kembar adalah sebagai berikut: 74 EKSTERNAL INTERNAL OPPORTUNITIES 1. Kecenderungan masyarakat membangun rumah dengan menggunakan batu bata semakin tinggi. 2. Tidak ada pungutan liar 3. Kondisi ekonomi masyarakat semakin membaik 4. Penggunaan alat teknologi dalam mempermudah pekerjaan 5. Dari segi sumber daya manusia, tidak banyak orang yang memiliki keterampilan membuat batu bata 6. Menjaga kepercayaan pelanggan THREATS 1. Jika hujan turun, aktivitas penjemuran akan terganggu 2. Ancaman kehabisan tanah untuk bahan baku 3. Produk batako yang sudah semakin banyak digunakan. 4. Dari segi ketersediaan bahan baku, sangat terbuka kemungkinan bagi munculnya pelaku baru dalam jenis usaha ini 5. Tidak ada ijin usaha dan merek dagang 6. Ada usaha lain yang lebih dahulu beroperasi sehingga lebih dikenal konsumen 7. Kekuatan tawar pembeli yang kuat STRENGTH 1. Menghasilkan produk yang berkualitas 2. Lokasi dekat dengan jalan lintas sumatera sehingga mudah dijangkau oleh konsumen 3. Memiliki karyawan yang mempunyai keterampilan dan loyalitas 4. Pemilik bisa berinteraksi secara langsung dengan karyawan yang berkaitan dengan aktivitas usaha 5. Melayani pemesanan di Kab. Padang Lawas Utara hingga ke Padang Lawas. STRATEGI SO 1. Menghasilkan dan menjaga kualitas produk untuk menjaga kepercayaan pelanggan. 2. Melakukan ekspansi pasar ke daerah lain untuk memperluas area pemasaran . 3. Memperbaiki manajemen usaha STRATEGI ST 1. Meningkatkan pelayanan untuk menjaga hubungan dengan pelanggan. 2. Menjaga kualitas produk untuk menghadapi persaingan. 3. Mengurus ijin usaha dan merek usahadagang agar lebih mudah dikenal oleh masyarakat luas. 75 WEAKNESS 1. Kekurangan modal usaha 2. Hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut 3. Sulit mendapatkan tenaga kerja yang ahli karena tidak banyak orang yang mau melakukan pekerjaan seperti ini. 4. Belum memiliki kendaraan sendiri untuk melayani pesanan. 5. Produksi dilakukan dengan manual 6. Pencatatan keuangan dan administrasi yang sederhana STRATEGI WO 1. Melakukan pinjaman modal untuk memperluas area pemasaran. 2. Membeli kendaraan truk atau pick-up untuk melayani pesanan. STRATEGI WT 1. Melakukan pinjaman modal untuk membeli plastik penutup bata jika hujan turun saat penjemuran. 2. Meningkatkan promosi untuk menghadapi persaingan. 79 Berdasarkan Matriks SWOT di atas, rumusan strategi yang dapat diterapkan oleh Usaha Batu Bata Kembar adalah sebagai berikut : 1. Strategi Strength Opportunities SO Strategi SO adalah strategi yang mnggunakan kekuatan internal dalam memanfaatkan peluang dalam mencapai keuntungan. Beberapa alternatif strategi SO Usaha Batu Bata Kembar: a. Menghasilkan dan menjaga kualitas produk untuk menjaga kepercayaan pelanggan. Kualitas yang baik merupakan sesuatu yang paling dicari oleh pelanggan. Jika produk memiliki kualitas baik, dapat dipastikan bahwa pelanggan akan senanatiasa membeli produk ini, demikian sebaliknya. b. Melakukan ekspansi pasar untuk memperluas area pemasaran. Selama ini area pemasaran yang dilakukan oleh Usaha Batu Bata Kembar berada pada dua kabupaten yaitu Padang Lawas dan Padang Lawas Utara. Untuk menambah kapasitas ekspansi bisa dilakukan ke daerah lain seperti Padang Sidempuan, Mandailing Natal dan lain-lain. c. Memperbaiki manajemen usaha Perbaikan dalam manajemen usaha perlu dilakukan agar kinerja lebih optimal. Khususnya perbaikan dalam pencatatan transaksi keuangan dan administrasi sangat perlu dilakukan agar di masa depan kesalahan tersebut tidak berakibat buruk bagi keberlangsungan usaha. 80 2. Strategi Strength Treaths ST Strategi ST merupakan strategi yang memanfaatkan kekuatan untuk meminimalkan ancaman yang muncul. Beberapa alternatif strategi ST yang bisa diterapkan pada Usaha Batu Bata Kembar adalah: a. Meningkatkan pelayanan untuk menjaga hubungan dengan pelanggan. Untuk menghadapi persaingan dan menjaga hubungan dengan pelanggan, sangat perlu bagi usaha ini untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Misalnya, menjaga kualitas produk selama di perjalanan menuju pemesan, melayani pelanggan dengan tata bahasa yang santun, dan mengganti batu bata yang rusak. b. Menjaga kualitas produk untuk menghadapi persaingan. Setiap jenis usaha pasti memiliki pesaing, untuk menghadapi persaingan tersebut, maka Usaha Batu Bata Kembar harus menjaga atau bahkan meningkatkan kualitas produk mereka agar pelanggan tetap loyal. Dengan demikian pelanggan tetap memilik untuk membeli ng, produk dari usaha ini dibanding dari usaha lain. c. Mengurus ijin usaha dan merek dagang agar lebih mudah dikenal oleh masyarakat luas. Sejak berdiri sampai sekarang, usaha ini belum memiliki ijin usaha dan merek dagang yang terdaftar. Ijin diperlukan sebagi jaminan keamanan dan kenyamanan dalam berusaha. Misalnya untuk menghindari pungutan liar dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Sedangkan merek dagangusaha berguna agar usaha ini lebih dikenal oleh 81 konsumen. Merek usaha ini akan dipampangkan di depan lokasi usaha agar bisa dilihat oleh orang yang lewat. 3. Strategi Weakness Opportunities WO Strategi WO merupakan strategi yang memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal dalam meraih keuntungan. Strategi WO yang dapat diterapkan antara lain: a. Melakukan pinjaman modal untuk memperluas area pemasaran. Kendala yang dialami oleh usaha ini adalah keterbatasan modal sehingga menghambat kreativitas dan ruang gerak. Pinjaman modal dari lembaga keuangan bisa memperoleh tambahan modal dalam memperluas area pemasaran yang selama ini hanya berkutat di Kabupaten Padang Lawas dan Padang Lawas Utara. Dengan tambahan modal mereka kemungkinan besar bisa menjalin kerja sama dengan pelanggan seperti toko bangunan di daerah lain. b. Membeli kendaraan truk atau pick-up untuk melayani pesanan. Sejak berdiri, sesuai permintaan konsumen, usaha ini melayani sistem antar langsung ke pemesan di Padang Lawas dan Padang Lawas Utara. Usaha ini menggunakan kendaraan truk ataupun Pick-Up yang disewa dari pihak lain. Menurut pemilik, menyewa kendaraan cenderung lebih boros dan kemungkinan besar kendaraan tersebut tidak tersedia saat dibutuhkan. Oleh karena itu, untuk meminimalisir pengeluaran, sangat penting bagi usaha ini untuk memiliki sebuah kendaraan semisal pick up untuk mengantar batu bata pesanan. 82 4. Strategi Weakness Treaths WT Strategi WT adalah mengurangi kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal yang muncul. Adapun strategi WT yang bisa diterapkan oleh usaha ini adalah: a. Melakukan pinjaman modal untuk membeli plastik penutup bata jika hujan turun saat penjemuran. Ancaman terbesar bagi usaha ini adalah turunnya hujan saat penjemuran batu bata. Penjemuran biasanya dilakukan di area terbuka. Jika tidak segera ditutup plastik, maka batu bata yang dijemur akan terkena air hujan sehingga menjadi rusak dan akan merugikan pemilik. Untuk mengatasi hal tersebut, pemilik memerlukan modal untuk membeli plastik penutup batu bata saat hujan turun. b. Meningkatkan promosi untuk menghadapi persaingan. Sejak berdiri, konsumen mengenal usaha ini dari konsumen lain yang pernah belanja di usaha ini. Tidak ada promosi khusus yang dilakukan untuk lebih mengenalkan usaha ini kepada masyarakat. Oleh karena itu perlu dilakukan promosi seperti pembuatan papan nama usaha atau kartu nama atau bahkan promosi lewat media seperti koran dan radio lokal bisa dilakukan untuk lebih memperkenalkan usaha ini kepada masyarakat. 83

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Faktor strategis kekuatan internal Usaha Batu Bata Kembar adalah: 1 Menghasilkan produk yang berkualitas, 2 Lokasi dekat dengan jalan lintas sumatera sehingga mudah dijangkau oleh konsumen, 3 Memiliki karyawan yang mempunyai keterampilan dan loyalitas, 4 Pemilik bisa berinteraksi secara langsung dengan karyawan yang berkaitan dengan aktivitas usaha, 5 Melayani pemesanan di Kab. Padang Lawas Utara hingga ke Padang Lawas. Sedangkan faktor strategis kelemahan internal Usaha Batu Bata Kembar adalah 1 Produksi dilakukan dengan manual, 2 Sulit mendapatkan tenaga kerja yang ahli karena tidak banyak orang yang mau melakukan pekerjaan seperti ini, 3 Kekurangan modal usaha, 4 Pencatatan keuangan dan administrasi yang sederhana, 5 Hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut. 6 Belum memiliki kendaraan sendiri untuk melayani pesanan. 2. Faktor strategis peluang Usaha Batu Bata Kembar adalah : 1 Tidak ada pungutan liar, 2 Kondisi ekonomi masyarakat semakin membaik,3 Kecenderungan masyarakat membangun rumah dengan menggunakan batu bata semakin tinggi. 4 Penggunaan alat teknologi dalam mempermudah

Dokumen yang terkait

Analisis Usaha Pengolahan Batu Bata di Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus : Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Pagar Merbau)

29 221 76

Studi Kelayakan Pengembangan Usaha Penggilingan Padi UD. Kilang Padi Bersama Di Kabupaten Padang Lawas Utara

18 181 140

Prospek Pengembangan Usaha Ternak Kambing Di Kabupaten Karo (Studi Kasus : Desa Gurukinayan, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo)

2 41 68

Peran Usaha Industri Kecil Pangan Terhadap Pengembangan Wilayah (Studi Kasus Di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin Provinsi Jambi)

1 53 137

Analisis Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Pada Usaha Batu Bata Kembar Di Desa Saba Sitahul-tahul, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara)

0 0 11

Analisis Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Pada Usaha Batu Bata Kembar Di Desa Saba Sitahul-tahul, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara)

0 0 2

Analisis Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Pada Usaha Batu Bata Kembar Di Desa Saba Sitahul-tahul, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara)

0 0 14

Analisis Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Pada Usaha Batu Bata Kembar Di Desa Saba Sitahul-tahul, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara)

0 0 23

Analisis Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Pada Usaha Batu Bata Kembar Di Desa Saba Sitahul-tahul, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara)

0 0 2

Analisis Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Pada Usaha Batu Bata Kembar Di Desa Saba Sitahul-tahul, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara)

0 0 9