30
Gambar 2.3 Analisis SWOT
1. Mendukung strategi 2. Mendukung
strategi Turn-around Strategi Agresif
3. Mendukung strategi 4. Mendukung
strategi Defensif Strategi Diversifikasi
2.6 Pengembangan Usaha
Setelah banyak berdiri usaha secara langsung usaha tersebut akan mengalami persaingan yang begitu ketat antara usaha dengan usaha lain begitu
pula dengan usaha yang sama, terutama dalam hal ini ingin mendapatkan pelanggan dan kepercayaan dari konsumen demi berjalanya usaha tersebut, dalam
kejadian diatas peneliti mengambil solusi permasalahan yang dapat di ambil
dalam masalah pengembangan usaha tersebut.
PELUANG
KEKUATAN INTERNAL
KELEMAHAN INTERNAL
ANCAMAN
31
Menurut Suryana 2004 yaitu pengembangan usaha dapat dilakukan dengan beberapa hal yaitu antara lain:
a. Perluasan skala usaha
Pengembangan dilakukan dengan dengan skala produksi kapasitas produksi tenaga kerja, teknologi, lokasi usaha, dan sistem distribusi serta
jaringan usaha. Dalam pengembangan skala usaha ini bisa di lakukan dengan menambah jenis-jenis barang atau jasa yang diproduksinya.
Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM ini bisa dilakukan apabila menurunkan biaya jangka panjang, sehingga akan
menaikkan skala ekonomi yang tinggi. Selain itu, pengembangan skala usaha ini dapat dilaksanakan dengan menambah lokasi usaha di tempat
lain. b.
Perluasan cakupan usaha Pengembangan usaha dengan menambah cakupan, usaha ini bisa
dilakukan dengan menambahkan dan mengembangkan jenis usaha baru dan di wilayah yang baru juga, serta jenis produk barang dan jasa yang
bervariasi jenisnya.dalam pengembangan cakupan usaha ini sering di sebut dengan diverfikasi usaha
c. Perluasan dengan kerja sama, penggabungan dan ekspansi
Perluasan usaha dalam pengembangan usaha ini yaitu dengan memperluas usaha dengan kerjasama dengan perusahaan lain. Seperti
penggabungan dan ekspansi dapat dilakukan melalui: mitra, merger, holding company atau kartel.Dalam pengembangan manajemen usaha
kecil, maka langakah-langkah dalam prinsip manajemen yaitu
32
perencanaan, pengorganisasian pelaksanaan,dan pengendalian harus dilakukan agar manajemen usaha tersebut bisa di terapkan dan
berpengaruh dalam pengembngan usaha kecil, namun dalam pengembangan manajemen usaha kecil ini tidak mudah di terapkan dalam
usaha mikro kecil menengah. Pada tahap awal sebelum memulai sebuah konsep perencanaan
pengembangan usaha, baik para pemilik usaha kecil ini melakukan indentifikasi terhadap usahanya, yang secara garis-besar meliputi: Indikator Bisnis STIE Bank
BPD Jateng, 2000:254 sebagai berikut: 1.
Kekuatan apa yang di miliki 2.
Kelemahan atau kendala apa yang di hadapi 3.
Peluang – Peluang apa yang mancul yang bisa di amati 4.
Ancaman apa saja yang bisa menghambat berkembangya usaha
2.7 Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah UMKM