Pengkajian Tepat Obat Pengkajian Tepat Dosis

melakukan operasi laparatomy + repair buli. Pemberian asam traneksamat tepat indikasi. Parasetamol dianggap sebagai zat analgetik dan antipiretik yang paling aman, juga untuk swamedikasi atau pengobatan mandiri Tjay, 2007. Pemberian Parasetamol pada pasien sudah tepat indikasi.

4.2.3 Pengkajian Tepat Obat

Pemberian IVFD NaCl 0,9 tepat obat untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit pasien. Larutan NaCl 0,9 ini digunakan juga sebagai pembawa untuk obat lain. Jadi pemberian NaCl 0,9 sudah tepat obat. Ceftriaxone adalah antibiotik golongan sefalosporin spectrum luas terhadap bakteri gram positif dan negatif. Tes hasil laboratorium pasien pada tanggal 19 April 2014 menunjukkan kadar leukosit, neutrofil dan limfosit diatas normal, artinya pasien mengalami infeksi. Tapi penggunaan ceftriaxone tidak tepat obat karena tidak disertai dengan uji kultur untuk mengetahui antibiotik yang sensitif. Pemberian Injeksi Ranitidin sudah tepat obat sebagai Anti Histamin Penghambat Reseptor H2 AH2 untuk mencegah hipersekresi asam lambung. Stress selama di rumah sakit dapat menyebabkan peningkatan asam lambung serta untuk mencegah gangguan lambung akibat pemakaian obat NSAID. Jadi pemberian ranitidin sudah tepat obat. Ketorolak diindikasikan untuk penatalaksanaan jangka pendek terhadap nyeri akut sedang sampai berat skala 4-8. Pemberian ketorolac pada pasien sudah tepat obat karena skala nyeri pasien 5. Universitas Sumatera Utara Asam traneksamat adalah obat antifibrinolitik yang menghambat penghancuran koagulan dari fibrin. Injeksi asam traneksamat tepat obat untuk menghentikan pendarahan pendarahan setelah operasi. Pemberian parasetamol sudah tepat obat karena suhu tubuh pasien 37,6°C yang menunjukkan bahwa pasien deman. Parasetamol merupakan analgetik, antipiretik dan anti inflamasi yang paling aman digunakan.

4.2.4 Pengkajian Tepat Dosis

Sesuai dengan tanggung jawabnya untuk menjamin tercapainya penggunaan dan pengelolaan obat secara rasional maka seorang farmasis perlu melakukan pengkajian obat dalam hal ketepatan dosis. Ketepatan dosis meliputi ketepatan cara pemberian, lama pemberian, saat pemberian dan interval dosis. Ketepatan dosis dapat dilihat pada tabel 4.6. Jenis obat Sediaan Rejimen Dosis Rute Pemb erian Interval pemberian Lama Pemberian Bentuk Kekuatan Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Dosis obat-obatan yang digunakan pasien pada tanggal 22 April 2014 Perhitungan dosis Tanggal 22 April 2014 1. Ceftriaxon Dosis lazim BB50 kg yaitu 1000-2000 mghari McEvoy, 2011. Dosis 1 x pakai yang diberikan : 1000 mg Dosis 1 hari yang diberikan : 1000 mg x 2 = 2000 mg Tepat Dosis. 2. Ranitidin Dosis lazim untuk dewasa 50 mg setiap 6-8 jam, maksimum 400 mghari McEvoy, 2011. Dosis 1 x pakai yang diberikan : 50 mg Dosis 1 hari yang diberikan : 50 mg x 2 = 100 mg Tepat Dosis. IVFD NaCl 0,9 Infus 500 mLbotol 2,5 mLkg BBjam i.v Karena digunakan sebagai jalan obat maka tetap digunakan selama penggunaan obat iv lainnya Sebelum pengguna-an obat i.v lainnya Ceftriaxon Injeksi 1000 mg Dosis lazim BB50 kg 1 – 2 g hari i.v 12 jam 7-14 hari Ranitidin Injeksi 50 mg ampul Dosis lazim untuk dewasa 50 mg setiap 12 jam i.v Setiap 6-8 jam atau bila diperlukan Tidak lebih dari 2 minggu Ketorolak Injeksi 30 mg ampul 30-60 mgsekali pakai i.v Setiap 8 jam atau bila diperlukan Tidak lebih dari 5 hari Asam traneksama t Injeksi 500 mgampu l 0,5-1 g, 2 -3x hari. i.v Setiap 12 jam 2-8 hari Paracetamo l Tablet 500 mgtablet 500 mg, 3x sehari Po Setiap 8 jam 10 hari Universitas Sumatera Utara 3. Ketorolak Dosis lazim yaitu 30 mg tiap 6 jam, maksimal 120 mghari McEvoy,2011. Dosis 1 x pakai yang diberikan : 30 mg Dosis 1 hari yang diberikan : 30 x 3 = 90 mg Tepat Dosis 4. Asam traneksamat Dosis lazim yaitu 0,5-1 g, 2-3 xhari Ganiswarna, 1995 Dosis 1 x pakai yang diberikan: 500 mg Dosis 1 hari yang diberikan: 500 mg x 2= 1000 mg Tepat Dosis 5. Paracetamol Dosis lazim : 500 mg tiap 3-4 xhari Tjay, 2007. Dosis 1 x pakai yang diberikan: 500 mg Dosis 1 hari yang diberikan: 500 mg x 3= 1500 mg Tepat Dosis

4.2.5 Pengkajian Waspada Efek Samping