Pengkajian Tepat Pasien Pengkajian Tepat Indikasi

4.3.1 Pengkajian Tepat Pasien

Berdasarkan pemeriksaan penunjang yang dilakukan seperti pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan radiologi, dokter mendiagnosa pasien menderita penyakit ruptur buli intraperitoneal + fraktur rami pubis bilateral + fraktur femur bilateral. Pemeriksaan fisik diketahui adanya nyeri tekan bagian bawah perut, hematuri +, adanya L open fracture femur + R closed fracture femur di bagian inferior. Pada pemeriksaan laboratorium kadar leukosit, neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil menunjukkan adanya infeksi. Pemeriksaan pendukung lainnya adalah sistograf yang menunjukkan adanya ruptur buli intraperitoneal.

4.3.2 Pengkajian Tepat Indikasi

Pasien diberikan NaCl 0,9. Cairan infus tersebut mengandung elektrolit yang merupakan bahan utama dalam terapi penggantian terapi yang penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh Dianne, 2005. Selain itu pemberian infus bertujuan sebagai media tempat penyuntikan obat. Jadi, infus NaCl 0,9 merupakan tepat indikasi. Ceftriaxone merupakan antibiotik golongan sefalosporin generasi ketiga yang yang dapat mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif dan gram negative Trissels, 2009. Maka penggunaan ceftriakson sudah tepat indikasi. Universitas Sumatera Utara Pemberian injeksi Ranitidin sudah tepat obat bekerja dengan menghambat reseptor H2 yang merangsang sekresi asam lambung. Ranitidin juga diberikan pada terapi menggunakan NSAID sebagai profilaksis untuk mencegah ulser duodenal MC.Evoy, 2005. Ranitidin tepat diberikan sebagai obat untuk mencegah gangguan lambung akibat pemakaian obat NSAID. Pemberian injeksi Ketorolac sudah tepat indikasi, ketorolak sebagai analgetik antiinflamasi non-steroid yang digunakan untuk mengatasi nyeri akut sampai berat Trissels, 2009. Asam traneksamat merupakan competitive inhibitor dari aktivator plasminogen dan penghambat plasmin. Plasmin sendiri berperan menghancurkan fibrinogen, fibrin dan faktor pembekuan darah lain, oleh karena itu asam traneksamat dapat digunakan untuk membantu mengatasi perdarahan akibat fibrinolisis yang berlebihan Tjay, 2007. Injeksi asam traneksamat sudah tepat indikasi untuk menghentikan pendarahan. Parasetamol dianggap sebagai zat analgetik dan antipiretik yang paling aman, juga untuk swamedikasi atau pengobatan mandiri Tjay, 2007. Pemberian Parasetamol pada pasien sudah tepat indikasi. Novalgin ®

4.3.3 Pengkajian Tepat Obat