Pengkajian Tepat Pasien Pengkajian Tepat Indikasi Pengkajian Tepat Obat

Paracetamol Tablet 500 mgtablet 500 mg8 jam PO

4.3.1 Pengkajian Tepat Pasien

Berdasarkan pemeriksaan penunjang yang dilakukan seperti pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan radiologi, dokter mendiagnosa pasien menderita penyakit ruptur buli intraperitoneal + fraktur rami pubis bilateral + fraktur femur bilateral sudah tepat pasien.

4.3.2 Pengkajian Tepat Indikasi

Pasien diberikan NaCl 0,9. Cairan infus tersebut mengandung elektrolit yang merupakan bahan utama dalam terapi penggantian terapi yang penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh Dianne, 2005. Selain itu pemberian infus bertujuan sebagai media tempat penyuntikan obat. Jadi, infus NaCl 0,9 merupakan tepat indikasi. Ceftriaxone merupakan antibiotik golongan sefalosporin generasi ketiga yang yang dapat mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif dan gram negative Trissels, 2009. Maka penggunaan ceftriakson sudah tepat indikasi. Pemberian injeksi Ranitidin sudah tepat indikasi, bekerja dengan menghambat reseptor H2 yang merangsang sekresi asam lambung. . Ranitidin juga diberikan pada terapi menggunakan NSAID sebagai profilaksis untuk Universitas Sumatera Utara mencegah ulser duodenal MC.Evoy, 2005. Ranitidin tepat diberikan sebagai obat untuk mencegah gangguan lambung akibat pemakaian obat NSAID. Parasetamol dianggap sebagai zat analgetik dan antipiretik yang paling aman, juga untuk swamedikasi atau pengobatan mandiri Tjay, 2007. Pemberian Parasetamol pada pasien sudah tepat indikasi.

4.3.3 Pengkajian Tepat Obat

Pemberian IVFD NaCl 0,9 tepat obat untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit pasien. Larutan NaCl 0,9 ini digunakan juga sebagai pembawa untuk obat lain. Jadi pemberian NaCl 0,9 sudah tepat obat. Ceftriaxone adalah antibiotik golongan sefalosporin generasi ketiga yang mempunyai aktifitas menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan berikatan dengan satu atau lebih ikatan protein yang selanjutnya akan menghambat tahap transpeptidasi sintesis peptidoglikan dinding sel bakteri sehingga menghambat biosintesis dinding sel. Bakteri akan mengalami lisis karena aktivitas enzim autolitik autosilin dan murein hidrolase saat dinding sel bakteri terhambat Trissels, 2011. Tes hasil laboratorium pasien pada tanggal 22 April 2014 menunjukkan kadar leukosit, neutrofil dan limfosit tidak normal, artinya pasien mengalami infeksi. Tapi penggunaan ceftriaxone tidak tepat obat karena tidak disertai dengan uji kultur untuk mengetahui antibiotik yang sensitif. Pemberian Injeksi Ranitidin sudah tepat obat sebagai Anti Histamin Penghambat Reseptor H2 AH2 untuk mencegah hipersekresi asam lambung Universitas Sumatera Utara serta untuk mencegah gangguan lambung akibat pemakaian obat NSAID. Pasien menggunakan obat NSAID, jadi pemberian ranitidin sudah tepat obat. Parasetamol merupakan analgetik, antipiretik dan anti inflamasi yang paling aman digunakan. Pemberian parasetamol sudah tepat obat.

4.3.4 Pengkajian Tepat Dosis