menariktarikan pada bagian tulang-tulang sebagai kekuatan dngan kontrol dan tahanan beban keduanya untuk menyokong tulang dengan tujuan
mencegah reposisi deformitas, mengurangi fraktur dan dislokasi, mempertahankan ligamen tubuhmengurangi spasme otot, mengurangi
nyeri, mempertahankan anatomi tubuh dan mengimobilisasi area spesifik tubuh. Ada 2 pemasangan traksi yaitu : skin traksi dan skeletal traksi.
4. Rehabilitation, mengembalikan aktiftas fungsional seoptimalmungkin.
2.7 Tinjauan Tentang Obat
2.7.1 Ceftriaxone
Ceftriaxon adalah antibiotik sefalosporin generasi ketiga yang memiliki aktivitas bakterisid yang luas dengan cara menghambat sintesis dinding sel,
dan mempunyai masa kerja yang lebih panjang dari golongan sefalosporin lain. Aktivitasnya anti kuman gram negatif kuat kecuali pseudomonas.
Resistensinya terhadap laktamase juga lebih kuat, tetapi khasiatnya terhadap stafilokok jauh lebih rendah. Tidak aktif terhadap MRSA dan
MRSE.Digunakan parenteral pada infeksi serius yang resisten terhadap amoksisilin dan sefalosporin generasi 1, juga terkombinasi dengan
aminoglikosida gentamisin, tobramisin untuk memperluas dan memperkuat aktiitasnya Tjay, 2007.
Ceftriaxon diindikasikan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan bawah, infeksi kulit dan struktur kulit, infeksi tulang
dan sendi, infeksi intraabdominal, infeksi saluran kemih, meningitis dan profilaksis preoperasi Tatro, 2003.
Universitas Sumatera Utara
2.7.2 Ketorolak
Injeksi ketorolac diindikasikan untuk terapi jangka pendek pada rasa sakit sedang sampai berat, tidak dianjurkan pemakaian lebih dari 5
hari.Mekanisme kerja menghambat sintesa prostaglandin dengan menghambat kerja cyclooxygenase Tatro, 2003.
2.7.3 Ranitidin
Ranitidin adalah suatu histamin antagonis reseptor H2 yang menghambat kerja histamin secara kompetitif pada reseptor H2. Obat ini
menempati reseptor histamin H2 secara selektif dipermukaan sel-sel parietal sehingga sekresi asam lambung dan pepsin sangat dikurangi Tjay, 2007.
Penggunaan ranitidin dapat digunakan untukpencegahan perdarahan GI atas; pengobatan aspirasi pneumonia; stres ulkus; dan kerusakan lambung
NSAID. Digunakan sebagai bagian dari rejimen multi-obat untuk memberantas Helicobacter pylori dalam pengobatan ulkus peptikum; pencegahan kerusakan
mukosa duodenum gastro yang mungkin terkait dengan OAINS jangka panjang; untuk mengontrol perdarahan GI atas akut; pencegahan ulkus stres
Tatro, 2003.
2.7.4 Gentamisin
Gentamisin adalahantibiotik golongan aminoglikosida yang diisolasi dari Micromonospora purpurea. Berkhasiat terhadap pseudomonas, proteus
dan stafilokok yang resisten terhadap penisilin dan metisilin MRSA. Maka obat-obat ini sering digunakan pada infeksi dengan kuman-kuman tersebut,
Universitas Sumatera Utara
juga sering kali dikombinasikan dengan suatu sefalosporin gen-3. Tidak aktif terhadap mycobacterium, streptokok dan kuman anaerob Tjay, 2007.
Aktivitas antibakteri gentamisin, tertuju pada basil gram-negatif yang aerobik. Aktivitas terhadap mikroorganisme anaerobik atau bakteri fakultatif
dalam kondisi anaerobik rendah sekali. Ini dapat dijelaskan berdasarkan kenyataan bahwa untuk transport aminoglikosida membutuhkan oksigen
transport aktif Ganiswarna, 1995. Gentamisin dapat digunakan untuk pengobatan infeksi tulang serius dan
infeksi sendi yang rentan disebabkan oleh Staphylococcus aureus, Citrobacter, Enterobacter, Escherichia coli, Klebsiella, Proteus, Serratia, atau Pseudomonas
McEvoy, 2011.
2.7.5 Metronidazol